biodata iqma


Iqma, Jangan buat hidupmu seperti di Neraka!!
            Hallo, balik lagi bersama the Dark Knight dan White Prince. Kuharap White Prince bisa meng handle buku tamu agar teman-teman yang memberi komentar bisa terpuaskan. Nah, kali ini Rempong on the Week kita adalah Iqma, yang nama Fbnya sering bikin kita salah paham (aku juga) Awalnya kukira Gina termasuk dalam nama aslinya, eh ternyata G. Ok, langsung saja, pecinta warna Hijau ini punya pengalaman horror yang benar-benar horror. Akan kuceritakan dalam bentuk cerpen...
            Suatu malam di sebuah kamar kos yang damai, tinggalah tiga gadis yang sedang mengisi waktu bersama. Cewek Rempong bernama Iqma sedang memijiti tangan kakak kosnya, mbak Tika yang berbaring dengan santai diatas ranjang. Mbak Frida (ya, sebut saja Frida, karena aku lupa namanya) sedang serius mengerjakan skripsi, mengetik dengan serius di depan laptopnya. “Ini jum’at apa, ya?” tanya mbak Tika pelan. Iqma mengecek tanggalan di dekatnya, kemudian berkata, “Jum’at Pon, mbak” “Oh, Pantesan” ujar mbak Tika misterius. Tiba-tiba ekspresi wajah mbak Tika berubah, ia nampak menagis tertahan. Iqma menghentikan pijitannya, kemudian memanggil mbak Frida. “Mbak, ini kenapa?” tanya Iqma bingung melihat ekspresi wajah mbak Tika. “Gawat, dia kumat lagi” ujar mbak Frida yang tiba-tiba membuat bulu kuduk Iqma berdiri. Benar saja, ketika Iqma memandang wajah mbak Tika, wajahnya menyeringai. “Kyaa...” jerit Iqma ketakutan. “Kenapa mbak Tika mesem begitu?” “Itu bukan mesem, dia menyeringai”, teman satu kos mereka tiba-tiba datang, namanya mbak (sebut saja) Fina. “Pegangi tangannya, Iqma!” teriak mbak Frida. Secepat kilat, Iqma kembali menggenggam erat lengan mbak Tika yang kini sudah berubah menjadi dingin. Mbak Fina juga ikut memegangi tangan mbak Tika. “Mbak Tika kenapa?” tanya Iqma ketakutan. Mbak Frida tak menjawab, pelan-pelan dia mengajak bicara mbak Tika yang masih menyeringai. “Niki sinten, nggih?” Sambil menyeringai, mbak Tika menjawab “Aku tilek putuku”... Iqma menelan ludah, tak percaya dengan apa yang baru didengarnya. “Oh, niki mbahe? Mbak Tika mboten kenopo-nopo og, mbah. Mbahe medal, nggih...” ujar mbak Frida mencoba menyembunyikan rasa takutnya. “Yo..” jawab mbak Tika yang sedang kesurupan segera. Iqma dan mbak Fina saling berpandangan, ini belum selesai. Tiba-tiba tangan mbak Tika bergerak makin kuat, tapi Iqma dan mbak Fina terus menarik tangan itu. “Jangan sampai melepaskan tangannya, kalau sampai lepas, Tika akan membentuk lengannya seperti seorang pertapa” ujar mbak Frida memeberitahu. Tiba-tiba mbak Tika menagis keras sambil berteriak, “Nenen... nenen... nenen....” “Ini kenapa lagi?” Iqma merinding. “Dia kerasukan lagi” tebak mbak Fina. “Niki sinten, Nggih?” tanya mbak Frida pelan. Tak ada jawaban, mbak Tika terus menangis seperti anak kecil. “Bagaimana ini?” ujar Iqma ketakutan. “Coba pakai bahasa Indonesia” usul mbak Fina cepat. “Ini siapa, ya?” tanya mbak Frida lagi, kali ini dalam bahasa Indonesia. “Ini Ayu...” jawab mbak Tika. Iqma menelan ludah, memandangi kedua kakak kosnya. “Ayu? Ayu siapa?” tanya mbak Frida pelan. “Ayu temannya teteh...” jawab mbak Tika dengan nada horror. Rasanya lemas, Iqma dan mbak Fina terus memegangi tangan mbak Tika. “Ayu kesini buat apa?” tanya mbak Frida menekan rasa takutnya. “Ayu mau jagain teteh” ujar mbak Tika pelan. “Ayu keluar ya, teteh kesakitan” pinta mbak Frida. “Enggak mau, Ayu mau jagain teteh” ujar mbak Tika yang kesurupan bersikeras. Suasana horror terus berlanjut ketika Ayu tak mau keluar dari tubuh mbak Tika meskipun mbak Frida terus mengiming-iminginya dengan berbagai hal, lalu... “Ayu kesini sama siapa?” tanya mbak Frida menelan ludah. “sama temen-temen..” Brrr... Iqma merinding hebat. Sebelum ia sempat berkata, mbak Frida kembali berkata, “Ayu, temen-temennya Ayu dimana?” “Di luar” “Jangan suruh masuk, ya...” Tak ada jawaban selama beberapa saat kemudian Ayu mengiyakan. “Ayu, teteh kesakitan, Ayu keluar dulu, ya...” pinta mbak Frida lagi. Ayu tetap menolak. Iqma dan mbak Fina mandi keringat karena sejak tadi belum berhasil mengeluarkan Ayu dari tubuh teman kos mereka. “Ayu keluar dulu ya, kapan-kapan Ayu main lagi...” ujar mbak Frida yang tiba-tiba berhasil membuat Ayu setuju untuk keluar dari tubuh mbak Tika.
******
            “Ayu adalah sahabat gaibku. Dulu aku menemukannya di rumah sakit. Dia berumur 4 tahun, aslinya Bandung. Dia dibuang di Semarang oleh ibu tirinya dan meninggal disini” beritahu mbak Tika setelah sadar. Mbak Frida, mbak Fina, dan Iqma tampak lemas. “Sekarang masalahnya, tinggal kapan lagi dia akan datang” ujar mbak Frida sambil menelan ludah
******
            Wow, aku sendiri G bisa mbayangin kalau mengalami kejadian seperti yang dialami Iqma. Waktu itu memang dia lagi di saat dan tempat yang tidak tepat. Wah, kemampuan menulis cerpenku malah kubagi-bagi disini. Hmm, itu diatas tidak mendramatisir ya, memang kenyataan tu sebenarnya lebih menarik daripada cerita fiksi.
The Dark Knight: Kamu sering galau ya? Status-statusmu terus galau
Iqma: Akhir-akhir ini... iya. Masalah private. Biasalah, masalah anak muda. Tapi sekarang aku sudah bahagia bisa bersama kalian semua (memandangi teman-teman Rempong yang sibuk latihan dan main)
The Dark Knight: Kehidupan asmara, ya?
Iqma: Iya, baru saja bergejolak, dhasyat sekali. Aku baru saja ditinggal pacar, dan dia udah dapat lagi (G perlu kutanya sekalipun, pasti teman-teman juga bisa menebak, siapa diputusin siapa)
The Dark Knight: memang seberapa besar hal ini mempengaruhi kuliahmu (Ingat kuliah juga!) ?
Iqma: Hampir 30%, gara-gara hal itu bikin aku G konsen tiap ngerjain tugas kuliah
The Dark Knight: memang seberapa besar sih pengaruh pacar terhadap kehidupanmu?
Iqma: Pacar tu sebagai motivasi, tempat untuk bercerita dan tukar pendapat
The Dark Knight: Memang cowok favoritmu tu seperti apa? (sambil menunjuk seseorang sebagai contoh)
Iqma: (tertawa) Sedikit banyak mengerti aku, soal penampilan, yang penting setidaknya pantes buat diajak kondangan dong, Suf (kembali tertawa)
(teman-teman yang lain mengamati sesi wawancara ini dengan mata berbinar-binar)
The Dark Knight: Ok, pertanyaan selanjutnya...
Iqma: (tiba-tiba memotong) Hlo, kamu G menanyakan siapa mantanku yang bikin aku galau beberapa hari terakhir ini?
The Dark Knight: Enggak, itu kan sudah masuk privasi (menjawab dengan wajah bijaksana)
Handoko: (tiba-tiba nimbrung) Suf, bagi dia itu, hal tersebut bukan privasi!!
The Dark Knight: (berpikir sebentar) Ok, terserah kamu. Boleh kalau kamu mau mengatakan
Iqma: namanya Andriansyah, anak Bumiayu, jurusan Sastra Inggris, semester 9 (menjawab dengan lancar) Ganteng banget, Suf...
The Dark Knight: (G bisa bayangin klo orang yang dimaksud Iqma membacanya. Aku minta maaf kalau misalnya ada yang etrsinggung T_T)
            Pecinta novel berjudul DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMEBENCI ANGIN ini suka menulis, karyanya berupa curhatan dengan gaya tulisan Alay. Novel berjudul keren diatas bercerita mengenai cinta yang tidak terungkapkan, dikemas dengan gaya bahasa yang metaforis, dan isinya menginspirasi. Ya, kaya’nya dia berharap teman-teman pembaca juga mencari dan membaca buku tersebut.
The Dark Knight: Hlo, tapi kalau cinta G sampai diungkapkan, bisa menyesal lho...
Iqma: (tersenyum simpul, mungkin sedang mules, jadi G dijawab kata-kataku)
            Mata kuliah favorit Iqma adalah PLH karena dosennya enak dan kuliahnya sering kosong (Haia, hla gimana dapat ilmunya kalau sering kosong?) Pendapat Iqma tentang latihan drama HAH sejauh ini yaitu masih asyik-asyik saja, tapi ia sebenarnya tidak kuat kalau latihan hingga tengah malam karena ia gampang masuk angin, jadi dia berharap latihannya jangan sampai melebihi jam 12 malam. Meskipun kedua sahabat baiknya, Silvi dan Ana (bukan Ana Istiana Noor) memakai kerudung tapi untuk sekarang, Iqma belum berencana memakai kerudung. Bagi Iqma, kedua sahabatnya itu berpengaruh besar dalam hidupnya. Mereka mengetahui dirinya luar dalam. Awal keduanya bersahabat ketika Silvi dan Iqma serombel dalam agama, keduanya jadi dekat, kemudian Silvi ‘merekrut’ Rumiana. Jadilah Charlie’s Angel seperti sekarang. Bagi Iqma, ibunya memiliki peran besar dalam hidupnya. Tanpa ibunya, Iqma takkan bisa menjadi seperti ini (bukan menjadi Galau), ibunya selalu memotivasinya tiap kali dia berada di titik terendah. Ibunya memberitahunya untuk menjadi kuat.
The Dark Knight: Apa kamu merasa ceking?
Iqma: Iya (tertawa sambil mencubit) Saya butuh beberapa kilo lagi untuk ideal
Handoko: (tiba-tiba nimbrung lagi) Kamu kalau makan...
Iqma: (memotong kata-kata Handoko) Aku G pernah khawatir untuk makan banyak karena tetep segini terus
The Dark Knight: Apa kamu ingin tinggi?
Iqma: Tidak juga (TENAN PUORA???) 156 cm, saya sudah bangga (menjawab dengan lancar)
            Pecinta paket makan berisi sayur asam, ikan pindang, sambal trasi, es nutrisari dan milo anget ini biasa mengusir galau dengan jalan-jalan lalu makan pedas. Ni anak memang suka sekali pedas (sama, aku juga). Sebenarnya Iqma merasa rendah diri, ia merasa dirinya ini serba tanggung, jadi dia tak bisa menjawab ketika kutanya apa bakatnya. Selain itu, Iqma juga suka mengeluh. Hal ini yang tidak disukai Silvi darinya (Ya, semoga Iqma G sering-sering mengeluh lagi). Sejak SMP sampai sekarang, Iqma merasa tak ada hal signifikan terjadi padanya, ia merasa masih sama saja seperti dulu, mungkin ketika dulu saat di awal-awal masuk SMP dia cukup pendiam karena berada disekolah yang terlalu elit (isinya anak-anak elit) jadi hal itu membuatnya minder, tapi ketika ia masuk kelas 3, ia mulai menemukan teman-teman yang mengerti dirinya, keempat sahabat dan dirinya itu membentuk kelompok LHOPETZ CS (Entah apa artinya) bahkan Iqma sampai membantu teman satu kelompoknya berantem dengan siswi lain gara-gara rebutan cowok (Ternyata ni anak sudah Rempong dari sananya. Hmmm -_- )
The Dark Knight: Kostmu yang sekarang gimana?
Iqma: Menyenangkan, Cuma ada satu orang saja yang menyebalkan
The Dark Knight: Kenapa? (Dalam hati: ni anak banyak banget masalahnya)
Iqma: Orang itu sekarang pacaran dengan mantanku, tapi bukan mantanku yang kuceritakan tadi, yang ini pacaran dengan mantanku yang sudah lama dulu. Dia tu suka nyindir aku
The Dark Knight: Aku jadi penasaran, kamu orang yang seperti apa sih?
Iqma: Aku ini orang yang ceria (tersenyum), sensitif, perasa, dan pendendam
The Dark Knight: Tunggu dulu (sumringah) WOW... (tersenyum mengembang) Sedikit orang yang berani mengakui kalau dirinya pendendam. Kamu hebat, bisa mengakuinya! (memberikan 2 jempol) Lalu apa kamu memberinya kesempatan kalau orang itu minta maaf?
Iqma: Ya iya, memberi kesempatan, tapi dalam hatiku juga masih berpikir, “Kok enak minta maaf? G punya otak!” (dengan wajah dibuat-buat)
The Dark Knight: Mantep, i like it... Ok, pertanyaan lain ya. Bagaimana caramu mendalami karakter tetangga Rempong?
Iqma: Basicly, saya sudah rempong. Saya tinggal meningkatkan diri untuk makin rempong
The Dark Knight: Apa pendapatmu tentang Anam?
Iqma: (tertawa) Dia teman yang baik, tapi yang bikin mangkel tu kalau diajak kerjasama dalam tugas kelompok dia LAMA
The Dark Knight: Kenapa sekarang dekat dengan Muslim dan Ojan?
Iqma: (kembali tertawa) berawal dari cari tugas Dasmed di Perpus, Berlima (Iqma, Silvi, Rumiana, Ojan, dan Muslim) makan di Pleburan waktu pulangnya, sekaligus bikin surprise party untuk Muslim yang lagi ultah (So Sweet)
            Sebenarnya Iqma daridulu berusaha acuh, tapi ia tak bisa, ia tetap saja sensitif terhadap berbagai hal. Bagi Iqma, dirinya biasa-biasa saja. Kecantikan baginya adalah orang yang bisa menampilkan auranya (yang kaya’ apa, tuh?) Kejadian paling memalukan yang pernah dialami oleh Iqma adalah ketika ia salah memanggil orang. Dia punya teman verifikasi bernama Luna (anak bahasa Jawa), waktu di tangga setelah mulai kuliah, dia melihat luna berjalan di tangga. Iqma bersemangat memanggilnya, eh ternyata bukan. Ha9X... Iqma juga pernah kecelakaan, di Batang dulu saat masih SMA, 3 hari sebelum ke Bali ia jatuh dari motor, lecet-lecet hingga disuntik tetanus (ya, aku juga hampir disuntik tetanus). Endingnya Iqma tetep bisa berangkat ke Bali meskipun dengan tubuh lecet-lecet. Hal yang paling ditakuti Iqma di dunia ini adalah kehilangan seseorang (Wow, dalam banget jawabannya). Saran terhadap latihan selanjutnya adalah agar teman-teman yang lain tidak berisik ketika ada yang latihan karena itu mengganggu. Menurut Iqma, teman-teman KEMPONG sudah baik dan solider.
            Lalu, pendapat sahabat Iqma tentang dirinya.
Rumiana dan Silvi: Dia tu kalau dari luar kelihatan cerewet banget, tidak meyakinkan gitu. Tapi kalau ma temen, dia tu setia kawan banget. Oh iya, sekalian nitip pesan buat Iqma, “NIKMATILAH HIDUPMU KAWAN, JANGAN KAU BUAT NERAKA DI HIDUPMU”
            Wow, benar-benar sahabat-sahabat yang baik. Hmm... aku senang sekali dengan persahabatan yang seperti ini, benar-benar manis. Lalu kembali lagi ke sesi wawancara.
The Dark Knight: Siapa anak BSI yang paling kamu idolai? Hehe... (tertawa penuh arti)
Iqma: Aduh, pertanyaane kok ngono sih? G ada! (menjawab cepat)
The Dark Knight: Ah, bohong! Aku sudah tahu siapa idolamu disini. Ha9X...
Iqma: Pertanyaan selanjutnya!!!
The Dark Knight: Ini yang terakhir, apa alasanmu memilih KEMPONG? [ini pertanyaan wajib, jadi yg mau diwawancara harap siap2 dg pertanyaan ini...hahaha]
Iqma: Karena aku titip Silvi. Aku dan Ana titip Silvi, kami ingin mementaskan drama bersama... (tersenyum melihat sekeliling)
            Ok, it’s done... Wow, Iqma ternyata anak yang complicated ya (namanya juga cewek). Semoga teman-teman terhibur dengan artikel kali ini. The Dark Knight dan White Prince mau ngasih semangat buat para pembaca: semester 5 ini memang berat, tapi ayolah, sudah sejauh ini, mari kita berjuang bersama-sama! Semangat! Nah, siapa selanjutnya yang akan jadi Rempong on the Week? Bisa aja kamu yang berikutnya. Jangan lupa ngasih komentar di buku tamu ya. The Dark Knight and White Prince undur diri, See Ya..

biodata Ghaida


Ghaida, Penggila Cokelat yang sering jadi target labrakan
            Oe oe... balik lagi, bersama saya dan partner saya, Rio. Nick name kami akan kuganti mulai edisi ini, yaitu: White Prince and the Dark Knight. Tentu saja yang jadi the Dark Knight adalah aku, Ha9X... Nama itu terinspirasi dari salahsatu quote fav.ku di serial Gossip Girl, bunyinya gini: “Who’s the princess choose, White Prince or the Dark Knight?” Ha9X... ok, langsung masuk ke bahasan artikel utama kita saja, yaitu Ghaida!!!! Cewek yang dikenal dengan suara imutnya ini kali ini akan berbagi seputar kehidupan dan kepribadiannya kepada kita semua. Let’s check it...
            Ghaida berarti lemah lembut, Zukruf artinya perhiasan, dan nama terakhirnya yang sulit dibaca ataupun ditulis berarti satu diantara dua. Sayang, anak ketiga dari tiga bersaudara ini tak mau mengungkap arti sebenarnya dari nama panjangnya itu, dia bilang agar kita menafsirkannya sendiri, jadi sampai sekarang aku masih tidak mengerti apa hubungannya satu diantara dua dengan perhiasan. Hmm, mungkin aku harus bertanya dengan ibunya Ghaida kali ya, yang memberikan nama tersebut. (hahaha aneh2 aja nich “dark knight”nya...hahaha)
            Cewek yang mengaku sebagai penggila fashion ini paling suka mengoleksi baju. Hal ini bisa kita lihat dari penampilannya yang selalu up to date.
Ak: Dha, cita-citamu jadi apa?
Ghaida: (mikir lama) jadi guru... (wajah datar)
Ak: (shock) Haaa, memang kamu yakin bisa jadi guru kalau udah lulus nanti (awkward)?
Ghaida: Ya tapi aku kan masih punya opsi lain (langsung lupa dengan pertanyaanku), masih bisa buka butik atau toko aksesoris (membela diri)
Ak: memang siapa sih yang nyuruh kamu masuk sini? Oh iya, kakakmu juga lulusan UNNES og, ya...
Ghaida: Disuruh orang tua, kakakku juga sama, disuruh orang tua.
Ak: memang kamu betah disini?
Ghaida: Betah, tapi akhir-akhir ini jenuh (Ya, aku juga. DASMED!!!!!! DRAMA!!!! (sambil menjambak-jambak rambut White Prince))[eitss.. “Dark Knight” dilarang menyakiti editor..hahaha] Aku merasa salah jurusan (Nah, kan... Ni anak malah tiba-tiba G konsisten njawabnya)
            Ghaida suka sekali cokelat, saat sesi wawancara ini pun dia tak lupa mengunyah cokelat fav.nya (dan sayangnya, aku ora dike’i) Saking sukanya dengan cokelat, ni anak sampai menggunakan parfum rasa cokelat  juga. Ghaida ini sebenarnya G suka nari. Dia berkata, kalau tahu pada akhirnya dia akan disuruh joged, dia lebih milih untuk jadi crew saja, jadi crew tata rias, tentu saja. Emang sih, pada awalnya Ghaida mendapat peran sebagai anggota keluarga dari desa (wajahnya G pantes jadi orang desa!!!), tapi karena revisi naskah, dia akhirnya berganti peran.
White Prince: (Dengan nada suara mas-mas MLM) Kamu sekali joged bayarannya berapa?
Ghaida: (memandang dengan wajah datar)
The Dark Knight: (Dalam hati berpikir: Ni anak (Si White Prince) kumat)
White prince: Nanti bayarannya bisa didiskusikan asal kamu mau joged bla bla bla... (Entah ngomong apa, terus bicara ala MLM untuk meminta Ghaida joged)
The Dark Knight: Jangan ganggu narasumberku (Kick White Prince’s Ass) [editor disini memblok kick dari dark knight. Oleh karena itu tulisan ini msh bs diposting, ga tau gimana nasib posting ini bila white prince kena...hahaha]
Ok, gangguannya udah lewat. Mari kita mulai lagi. Selain cokelat, Ghaida juga menyukai minuman yang lain (masih berwarna agak cokelat) yaitu kopi. Hal ini didasarkan pada kebiasaannya yang selalu tidur diatas jam 12 malam, yang kadang-kadang ia gunakan untuk menonton film-film korea. Vokalis idolan Ghaida adalah vokalisnya Paramore, jadi ketika dia lagi emosi tingkat tinggi, Ghaida biasanya memutar lagu keras-keras di kamarnya. Oh iya, hati-hati dengan Ghaida kalau lagi sensitif dan emosi, dia suka melempar-lempar barang sebagai pelampiasannya, dan marahnya ini berlangsung lama. Jadi sabar aja klo lagi menghadapi Ghaida yang seperti itu.
Aku: Dha, udah berapa kali pacaran? Yang G kamu anggap sebagai pacar, G usah dihitung... (pasang wajah datar)
Ghaida: (Sibuk menghitung pakai tangan)
Aku: (dalam hati berpikir: Ooh, masih bisa dihitung pakai tangan, ya, jumlahny?) (masih dengan wajah datar)
Ghaida: Delapan
Aku: (pura-pura tidak terkejut sambil tetap pasang wajah datar) Yang paling berkesan siapa, diantara delapan itu?
Ghaida: (tampak kebingungan) ah, jangan tanya begitu...
Ak: Ya sudah, lalu kapan pertama kali pacaran?
Ghaida: Kelas 2 SMA, telat banget eh ra...
Ak: (mengangguk-angguk sambil tetap pasang wajah datar) Kalau begitu, siapa diantara kedelapan orang tadi, yang nembaknya paling berkesan? Ceritakan, ya...
Ghaida: (Kembali menghitung pakai tangan) Yang no.6. Dulu tu kami udah nge-date di cafe, dia meh menyatakan eh G jadi, lalu nganter ak pulang ke kos. Jam 12 malam tiba-tiba dia telepon, nyuruh aku untuk keluar kos karena dia ada di depan, lalu mataku ditutup sampai di ujung Gang Kantil, masuk ke halaman kos orang, ketika dia membuka mataku, di depanku ada lilin-lilin kecil membentuk LOVE (asem, drama korea tenan), lalu dia ngasih aku 2 bunga, dia menyuruhku milih antara bunga merah yang tandanya aku menerima dan bunga putih yang tandanya aku menolak
Ak: (pikiranku melayang, sepertinya sudah bisa kutebak apa yang akan dilakukan Ghaida)
Ghaida: Lalu kubawa pulang dua-duanya, dia gugup banget waktu itu karena G mudeng kenapa aku bawa dua-duanya, lalu aku ngasih jawaban Iya sebulan kemudiann (Nah, kan... Benar dugaanku)
            Ghaida yang mengaku tidak terlalu islami ini menyatakan kalau pacar cukup berpengaruh dalam kehidupannya, kira-kira 40%. Tempat wisata favorit Ghaida adalah pantai Sundak (yang panas itu...). Ia menyukainya karena pasir pantainya yang bagus. Sayang, ni anak G bisa berenang. Inspirasi Ghaida selama ini adalah ibunya, karena baginya, ibunya adalah orang yang tekun dan sabar. Ada fakta lucu, ibu Ghaida sering curhat padanya tiap kali bapak Ghaida lagi jealous dengan ibunya yang dideketi bapak-bapak lain, padahal cuman kenalan. Saat SMA, Ghaida sempat ikut PMR, tapi itu hanya sebentar karena kemudian ia segera keluar.
Tahukah kalian, dulu saat SMA, Ghaida berkerudung! Jeng Jeng Jeng!! Tapi kenapa sekarang tidak??? Nah, Lho?!
Ghaida: Dulu tu aku disuruh Suf... Aku disuruh ibu pakai kerudung, tapi aku dulu tu nakal. Pakai kerudung tapi rambutnya keluar, roknya keluar. Ya... kaya’ gitulah (Yes, I can imagine that) Dulu juga pernah masuk BP gara-gara gelut..
Ak: Apa? Gelut?? (menaikkan alis) sama pacarmu?
Ghaida: BUKAN!!! Sama geng menyebalkan
Ak: Kamu dilabrak gitu?
Ghaida: Iya...
Ak: Sakkemen kwe... kamu dibullying, ya? Emang kamu ngapain?
Ghaida: Aku G tahu, tiba-tiba ja dilabrak, dan itu sering
Ak: hah, berarti kamu biasa jadi target labrakan geng menyebalkan itu, ya?
Ghaida: Iya, kaya’nya tu karena aku dekat dengan cowoknya, tapi cuman berteman kok (Tenan pora?)
Ghaida: Yo wes, yo wes, ojo diteruske ceritone. Sakkemen uripmu
            Ghaida ini tipikal anak yang menjalani diet (meskipun sekarang dia sudah selangsing ini). Menurut Ghaida, Kecantikan itu dilihat dari inner beauty nya. Meskipun wajah orang itu jelek, tapi kalau dia merawat dirinya, orang yang melihatnya pasti juga akan berpikir bagus, enak dilihat. Dan menurut Ghaida, tidak semua orang bisa menampilkan inner beauty nya. Pecinta novel perahu Kertas ini sebenarnya suatu saat nanti juga akan memakai kerudung. Ia memang merencanakannya, tapi untuk saat ini ia belum siap memakai. Dulu waktu SMP, Ghaida pernah memiliki rambut pendek, tapi karena orang tuanya bilang lebih bagus rambut panjang, maka sampai sekarang ia terus memanjangkannya. Ghaida tidak terlalu percaya Zodiak, ia kira itu hanya sugesti saja.
Ak: Kenapa suaramu kecil seperti itu? Kamu sengaja ya? Jangan-jangan kamu melakukannya untuk mencari perhatian?
Ghaida: BUKAN! Biasa saja, ah. Memang asli seperti ini
Ak: Hmm.. lalu, adakah keinginan untuk merubah suaramu?
Ghaida: Ya, untuk resmi
White Prince: (tiba-tiba nimbrung) coba praktekkan!!
Ghaida: (Benar-benar mempraktekkan suaranya dalam suasana resmi)
The Dark Knight dan White Prince: (tertawa) (bertepuk tangan) volumenya G bisa lebih keras, lagi, ya???
            Ghaida jauh lebih menyukai kota kelahirannya, Salatiga, daripada UNNES, karena disana tentram dan damai. Udara sejuk disana benar-benar berbeda jauh dengan UNNES. Dreamland, tempat wisata di kota Salatiga yang ia promosikan kepada kalian, para pembaca (entahlah, aku sendiri belum pernah kesana) Kejadian paling memorable yang diingat Ghaida adalah ketika dia jatuh dari turunan Trangkil, ia jatuh ngglundung sendiri, tapi temannya yang di depan tak menyadarinya, terus saja melaju (Ghaida menceritakannya sambil tertawa, padahal menurutku G da kecelakaan yang lucu) Untungnya dia hanya lecet-lecet saja, karena Ghaida sempat khawatir bila ketika ia jatuh, dibelakangnya ada kendaraan sedang melaju.
Ak: Dha, kamu susah makan, ya? Lalu bagaimana caranya kamu bisa bertahan hidup selama ini disini?
Ghaida: Ya, angel. Tapi biasa wae ah, aku makan sak ngelehe...
Ak: Apa kamu benar-benar berminat fotografi?? Aku terkejut melihatmu menenteng-nenteng DLSR sewaktu KKL
Ghaida: Tidak, itu milik kakak. Aku hanya dipinjami
             Ghaida yang mengaku cengeng ini menceritakan kenapa ia bisa berteman akrab dengan Mey, Tika dan Desti. Dulu kostnya dekat dengan Mey dan Tika, karena itu mereka jadi bertetengga dan berteman akrab, dan bersahabat dengan Desti karena ternyata keempatnya nyambung.
Ak: Lalu seberapa besar pengaruh Mey, Tika, dan Desti dalam hidupmu?
Ghaida: Ya masing-masing berpengaruh 10%, jadi 30% (tertawa)
            Ghaida ini takut dengan SUGUS (hanya orang-orang beriman yang tahu arti SUGUS) Dulu Ghaida pernah mengalami satu kejadian horror (ya waktu itu lagi petualangan malam bersamaku dan teman-teman lain di LAWANG SEWU) Kalau G salah, waktu itu ada 12 atau 13 anak yang berani masuk ke ruang bawah tanah, salah satunya Ghaida, sisa 8 orang menunggu di luar. Di dalam suasananya memang ‘beda’. Ya, aku sendiri merasakannya dan memang kulihat Ghaida diam terus. Setelah berhorror ria, kami keluar. Tiba-tiba kami melihat teman kami berinisial J sedang’diobati’ oleh bapaknya inisial F (diobati bukan karena penyakit suka tertawanya), lalu kami mendekat. Tiba-tiba bapaknya inisial F itu menunjuk Ghaida, inisial A, dan inisial H. Ketiga anak itu satu per satu ‘diobati’ oleh bapaknya inisial F (Alhamdulillah aku enggak). Akhirnya ketika kami keluar dari LAWANG SEWU, si F menceritakan kalau Ghaida tadi tu dibuntuti mbak-mbak berbaju putih, dan jelaslah sudah, saat kami bercanda tadi di dalam, bapak pemandunya bilang: mau lihat? Nih! (menunjuk Ghaida). Nah, kan... jan-jane bapak pemandu berarti sudah tahu kalau Ghaida diikuti, tapi kok daritadi G nolongin? Hmm... dan Ghaida mengaku takut tiap kali ingat hal itu (aku juga)
            Lalu soal mata Ghaida yang ada lingkar hitamnya (entah itu asli apa dibuat), kadang hal itu bikin orang salah paham (dan ditambah pula ekspresi wajah Ghaida yang datar) kalau Ghaida bisa ‘melihat’, padahal sebenarnya enggak. Jadi untuk melayani kepenasaranan orang-orang itu, Ghaida malah mengisenginya denga berpura-pura bisa ‘lihat’. Ha9X... Menurut Ghaida, lucu saja ketika tahu ada orang yang berpikir seperti itu.
            PDKT paling aneh da mengganggu yang pernah diterima Ghaida adalah ketikainisial H dan anak MEDP (yang katanya usianya seperti kita) PDKT padanya. Si inisial H ini terlalu PD dan sok kenal terhadap Ghaida, tiba-tiba di depan kosnya dan memanggil-manggil namanya. Awalnya tu bermula ketika si inisial H ini tiba-tiba mendekatinya di kampus, ngajak ngobrol hal ‘yang sama sekali G penting’, lalu tiba-tiba PDKT agresif ke Ghaida, tapi untungnya sekarang sudah enggak, coz Ghaida terus intensif menghindarinya. Lalu si anak MEDP, dia kosnya dekat dengan kos Ghaida, dan PDKTnya tu lewat Tika, sms Tika tentang Ghaida. Tika sih nanggepin seperlunya saja, tapi Ghaida kembali menghindar dengan cara mengacuhkannya. Si anak MEDP ini pun akhirnya menyerah, baru beberapa hari yang lalu. Oh iya, info saja... Ghaida sekarang jomblo!!! Dan kriteria cowok idaman Ghaida tu: baik hati, smart, rajin ibadah, dan sabar menghadapai Ghaida. Ha9X...
            Ghaida sejauh ini baru bisa masak nasi goreng, sop, sambal goreng dan kata orang tuanya enak (entahlah), tapi dia sendiri belum merasa mahir memasak. Dia mengaku sekarang masih dalam tahap latihan. Pendapat Ghaida tentang latihan drama selama ini yaitu masih banyak teori, kurang praktek (entah ini maksudnya yang kaya’ gimana? Mungkin kita perlu nambah jadwal latihan jadi 5 kali seminggu). Lalu selanjutnya, akan coba kita lihat pendapat salah satu teman Ghaida, tentangnya...
Tika: Ghaida tu orangnya enak, asyik buat diajak bercanda
Ak: Lalu Ghaida, apa alasanmu memilih KEMPONG?
Ghaida: ini kan rombel asli dan aku sudah terbiasa dengan kalian semua, jadi aku pilih KEMPONG
            Ha9X... Puanjang sekali ya... nah, itu dia (mungkin baru sedikit) tentang Ghaida. Semoga teman-teman puas dan terhibur dengan artikel ini. Aku, the Dark Knight minta maaf kepada narasumber bila ada data yang tidak cocok, mungkin waktu wawancara, telingaku G denger. Ha9X... Sekian dulu untuk artikel kali ini. Bagi teman-teman bisa me request siapa yang ingin ditampilkan berikutnya. Tinggal sms saja ke no.ku, juga kirimkan pertanyaan-pertanyaan untuk org tersebut. Nah, selanjutnya siapa yang akan jadi Rempong on the Week? Bisa aja kamu yang berikutnya. The Dark Knight and White Prince undur diri, saran dan kritik bisa ditulis di Buku Tamu. Wassalam, See Ya...
This is her picture :





 


biodata inggar rempong


Inggar, Silat Girl Who Loves Soccer
          Hallo, apa kabar? Kembali lagi dalam Rempongs on the Week. Kali ini orang yang akan kita bahas adalah Inggar... Nah, langsung mulai saja ya. Inggar adalah pecinta sepak bola, sejak kecil dia biasa menemani ayahnya nonton bola. Gara-gara itu ia kini menggemari bola dan bercita-cita menjadi reporter acara bola. Ia ingin mewawancarai para pemain bola. Pesepakbola idolanya adalah Wayne Rooney, si implan cangkok rambut yang menurut Inggar sangat imut (Apa iya?)
            Pecinta lagu Jamrud, Pelangi di Matamu ini sudah cukup senang meskipun hanya kebagian peran sebagai figuran saja di drama HAH, karena hal tersebut tidak mengganggu tugas kuliah yang lain. Saran untuk KEMPONG adalah on time bila latihan, bahkan Inggar berharap latihannya selesai sampai jam 10.30 saja... (Ha9X... Impossible, Nggar). Inggar termasuk orang yang disiplin, ia tak suka orang lelet dan telatan. Selain itu, ia juga merasa teman-teman KEMPONG terlalu banyak guyon ketika latihan. Mata kuliah paling ia sukai adalah Bahasa Inggris karena disana ia bertemu teman-teman dari FIK yang lucu-lucu dan ia mendapatkan dosen yang asyik pula. Selain itu, ia dapat nilai AB untuk Bahasa Inggris.
            Pecinta warna hijau pupus ini bukan orang yang penakut, ketika kostnya sedang bermasalah, ia santai-santai saja menghadapinya, padahal hantunya terus menggedor-gedor jendela. Yang membuatnya takut adalah bila dikageti, dan pengalaman di Dunia Lain di Trans TV malah lebih menyeramkan baginya daripada hantu sungguhan. Bagi Inggar, orang yang cantik adalah orang yang berkepribadian lembut dan sabar. Pandangannya ini mungkin dikarenakan ia pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang begitu besar pengaruhnya (memberikan banyak pengaruh baik, tentunya) kepadanya. Orang itu tak pernah menjudge bila Inggar melakukan kesalahan, ia malah memberikan nasihat agar tidak diulangi dan mensupport Inggar untuk memperbaiki kesalahannya dan mantannya itu merupakan pribadi yang sederhana sekaligus kocak. Dari orang itulah Inggar juga belajar untuk memegang prinsip. Inggar juga bukan orang yang melayani kesinisan orang lain, ia membiarkannya saja.
            Pecinta kopi susu ini mulai berjilbab ketika ayahnya memintanya saat kelas 3 SMA. Ayahnya pula yang meminta Inggar belajar silat, jadi sejak SD Inggar sudah berlatih silat dan ia berhasil mendapatkan sabuk hitam saat kelas 6 SD. Alasan ayahnya meminta Inggar belajar silat adalah karena ayahnya dulu pernah belajar silat tapi tidak selesai, jadi ia meminta Inggar untuk meneruskannya (Wow). Kini silat sudah menjadi bagian dari Inggar. Semester 2 dulu ia pernah memberikan les silat pada anak-anak SMK Islam Sudirman di Ungaran (Aku juga mau dong diajarin bela diri. Taekwondo bisa, G?) Pecinta mie ayam ini bahkan punya cerita kocak saat silat. Saat dia akan mengambil sabuk silatnya, saat jalan pernah ia salah lihat ia kira pocong, ternyata hanya karung (ya, aku juga pernah mengalami kekonyolan serupa).
            Pecinta buah pear ini lebih menyukai alam daripada mall, tempat favoritnya adalah pantai dan pantai terindah yang pernah ia kunjungi adalah Dreamland di Bali. Pengalamannya cari kos di UNNES dulu ternyata tak begitu berliku, ia bersama dengan sahabatnya dari Cepu ke Semarang mencari kos, dan Inggar dicarikan kos oleh teman sahabatnya itu di Gang Kanthil. Sampai sekarang ia betah di kostnya dan tidak berencana untuk pindah. Ngomong-ngomong soal rumahnya yang jauh, Inggar terbiasa pulang sebulan sekali, tapi ia menikmatinya karena di UNNES pun dia bisa mengenal banyak orang. Kalau pulang ke rumah, Inggar biasa naik kereta, pengalamannya paling memorable adalah ketika ada anak-anak kecil yang melempari kereta dengan batu (Wow, bahaya sekali). Novel favorit Inggar adalah Drama Salsa: Cobaan bernama Poligami. Wow, judul novelnya mantep banget. Sahabat SMAnya yang paling dekat kini kuliah di IKIP Malang, jurusan PGSD, sudah 1, 5 tahun keduanya tak bertemu tapi komunikasi mereka masih lancar.
            Alasan Inggar memilih jurusan bahasa Indonesia adalah karena sejak sekolah, ia mengidolakan guru bahasa Indonesianya (Ah, aku juga ingin jadi guru (Kalau bisa dosen) yang juga diidolai oleh murid-muridku) Gurunya Inggar pandai membaca puisi, hal itu memotivasinya untuk mencoba membaca puisi juga dan Inggar menyukainya. Alasan Inggar memilih KEMPONG adalah karena ia waktu itu melihat jadwal Pementasan drama (Selasa jam 5 sore). Pilihannya itu untuk menghindari jadwal latihan Silat (entahlah, aku G tahu kenapa Inggar menghindari jadwal silat)
            Wow, cepat sekali ya artikel ini berakhir. But it’s ok... bagi teman-teman, ayo kitimkan request kalian siapa yang selanjutnya ingin kalian baca personalnya sekaligus kirim pertanyaannya juga. Selanjutnya, siapa yang akan menjadi Rempongs on the Week? Bisa saja kamu yang berikutnya. Be prepare, aku dan Rio undur diri dulu, sampai jumpa di Rempongs on the Week berikutnya. See ya..
                                                                                    By: Cup Cup Wow Wow dan Rio San

biodata tiwi rempong

Tiwi, Elf yang setia kawan

          Hallo para pembaca, kembali lagi dalam artikel Rempongs on the week. Sebelumnya aku mau berterima kasih pada partnerku, Rio yang mau membuatkan dan mengurus blog ini. Semoga kami bisa terus solid. Oh Yeah Oh Yeah!! Ok, langsung masuk ke bahsan arikel kali ini: Tiwi. Pasti kalian pada penasaran dengan cewek yang satu ini karena dia tak suka mengekspos dirinya. Ha9X... dan pada kenyataanya memang cukup sulit mengorek (baca: mengupas) kepribadian dan apa yang ia pikirkan. Ni anak terus protes
Tiwi: Kenapa aku dulu, sih?? Yang lain dulu kenapa?
Ak: Ha9X...
            Pertama, tentu saja langsung tentang kegemarannya: all abou korea. Mungkin banyak anak (yang bukan pecinta K-pop atau K-drama) merasa aneh dengan kegemaran beberapa orang yang kerajingan mendownload MV dan drama dari korea, tergila-gila sampai ngikuti tarian boyband dan girlband dari negeri ginseng bahkan sampai les bahasa korea. Tapi memang begitulah adanya, kecintaan sebagian orang tersebut pada Korea bukan tanpa alasan. Sejak semester 1, Tiwi mulai tertarik untuk mengoleksi MV dari boyband-boyband favoritnya, khususnya SUJU. Boyband dari korea itu berkualitas, begitu katanya. Lalu alasannya menggemari SUJU agak cukup sulit kudeskripsikan dalam kata-kata. Tiwi merasa ketika ia melihat SUJU menyanyi dan menari, ia merasakan ada ikatan batin antara dirinya dengan SUJU (jawaban khas para die-hard fans), dan ia merasa kalau para personel SUJU memberikan simpatik yang lebih daripada boyband-boyband lain. Pecinta koreagrafi MV miracle dari SUJU ini sekarang lagi mengidolakan Eun Hyuk daripada para personel lain di SUJU. Lagu SUJU favoritnya adalah Memories, karena berisi kisah perjuangan SUJU (akan kucari lagunya) Serial drama favoritnya adalah Secret Garden (yang beberapa waktu lalu booming di Indonesia). Ia menyukainya karena Secret Garden memiliki alur cerita yang bagus dan romantis. Aktor favoritnya adalah Micky Yoochun (sorry kalau tulisannya salah), personel JYJ ini tergolong pendatang baru di dunia seni peran (Serial yang dibintanginya baru Sunkyungkwan and Scandal dan Miss Ripley). Tiwi merasa akting Micky di drama tersebut sangat natural dan Micky juga memiliki suara yang bagus (ya iyalah, kan penyanyi). Aktris favorit Tiwi adalah Park Min Young, lawan main Micky dalam Sunkyungkwan and Scandal yang juga pemain City Hunter yang gemanya sedang mendera hebat di Asia. Lagu OST favorit Tiwi adalah Because of you yang dinyanyikan oleh Seo Hyu Sistar (sorry klo tulisannya salah) dari OST Playful Kiss.
            Pecinta warna hitam dan biru ini mengaku tak suka ngemil (ah, yang bener? Kata Aulia iya...) Tiwi termasuk orang yang takut menimbang berat badan. Tapi meskipun begitu, pecinta berbagai macam es ini bukan orang yang pilih-pilih makan karena sejak kos di Gunungpati, pola makannya jadi tidak teratur sehingga dia sudah tak mementingkan lagi akan makan apa. Tapi Tiwi punya kebiasaan tidak sarapan. Berkali-kali Tiwi sebenarnya sudah menjalani program diet (mungkin fitness dan renang yang belum) tapi Tiwi tidak malu untuk mengakui bahwa ia memiliki banyak hambatan dalam menjalani diet sehingga ia jenuh untuk meneruskannya.
Tiwi: Cup, kenapa daritadi soal berat badan, sih??
Ak: Hehe..
            Tiwi paling tidak suka dengan orang lain yang suka ngomongin orang di belakang. Tapi hal ini bukan berarti Tiwi suka memperkeruh masalah, dia mengaku tidak suka mencari masalah dengan orang lain. Dia tetap menghargai semua orang. Ada fakta menarik, pecinta nasi goreng ini merupakan anak yang setia kawan, Ia begitu menghargai yang namanya sahabat. Pernah suatu ketika Tiwi merasa bersalah karena teman baiknya koma selama beberapa saat di rumah sakit tapi dia sendiri tak mengetahuinya. Ia menyesal karena tidak bisa menemani temannya tersebut ketika temannya itu sedang dalam keadaan koma. Tapi yang terpenting, temannya itu kini sudah pulih dan keduanya tetap berteman seperti sediakala. Ia juga masih menjalin hubungan dengan empat teman akrabnya sejak SMA, sampai sekarang (bagus deh, berarti masih menjalin komunikasi. G lupa ma temen yang lama). Sampai sekarang alhamdulillah ia merasa tak kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru karena ia berprinsip untuk tidak membeda-bedakan teman.
             Di masa depan, Tiwi tidak neko-neko dalam mencari pasangan. Ia berpikir fisik itu relatif, ia lebih suka dengan cowok yang baik hatinya. Soal usia, ia tak begitu mempermasalahkan, tetapi ia juga tak ingin menjalin hubungan dengan lelaki yang terpaut jauh usianya dengannya. Dan soal kecantikan, Tiwi menganggapnya juga relatif. Pada dasarnya, anak ini memang tidak mudah percaya dengan orang. Ia melihat dulu kepribadian orang tersebut karena menurutnya ada beberapa orang yang tampak sempurna di luar tapi dalamnya tidak.
            Sejak semester 1, Tiwi menunaikan kewajibannya sebagai seorang wanita yaitu memakai kerudung untuk menutupi aurat. Tapi meskipun begitu, ia juga masih sering membuka kerudungnya bila sedang ada keperluan di tempat yang dekat dari kostnya (baca: beli makan). Kini ia merasa sudah jauh lebih baik daripada dirinya yang dulu (baca: tidak berpikir panjang, mudah emosi), sekarang ia lebih pakai hati dan pikiran dalam bertindak (berarti dulu pakai tendangan dan sikutan, ya... G mau bayangin)
            Tiwi bukan tipikal orang yang penakut, tapi beberapa waktu lalu ia mengalami peristiwa aneh. Ia m,impi ketika tidur, ada Pocong disampingnya dan mencoba mengganggunya. Dalam mimpi itu, Tiwi mencoba mengambil Al-Qur’an disamping ranjangnya (diatas meja, berarti) dan ketika bangun, ternyata tangan Tiwi memang sedang membawa Al-Qur’an. Wow... unbelievable.
Ak: Tiwi, siapa orang paling berjasa dalam hidupmu?
Tiwi: Ibuku, karena sejelk-jeleknya ibuku, itu tetap ibuku. Luar biasa pokoknya...
            Wow (lagi) ni anak berarti emang anak yang benar-benar menghargai segalanya dalam hidup ini, good person, i think...
Ak: Tiwi: kau bosen G, latihan drama hingga tengah malam?
Tiwi: bosen tapi ini kan tanggung jawab, jadi ya harus dijalani
Ak: Puas jadi crew?
Tiwi: iya, puas
Ak: Ayo ngaku, dulu pasti saat audisi jadi istri hansip, kamu enggak serius!
Tiwi: iya, aku G serius, aku memang G mau jadi istri hansip
            Cewek yang hobby menirukan gerakan tarian boyband idolanya (di dalam kamar, tentunya) ini mengaku tidak begitu suka dengan cuaca di Gunungpati yang berbeda jauh dengan Magelang (rumahnya) yang sejuk dan kalau ada waktu ia pasti pulang ke magelang, tergantung mood, katanya...
Ak: pertanyaan terakhir, Wi... Apa alasanmu milih KEMPONG?
Tiwi: Dipilihke Suci, biar satu rombel jadi aku percaya pada Suci untuk mengisi KRS ku
Ak: Ha9X... (kecewa)
            Ok, it’s end here... Bagi temen-temen, ayo kirimkan pertanyaan-pertanyaan kalian tentang anggota KEMPONG yang ingin kalian ajukan untuk dikupas. Kirim ke nomorku, ntar akan kutanyakan bila pertanyaannya menggelitik dan bagus. Sampai disini dulu, nah siapa yang akan jadi Rempongs on the Week selanjutnya? Bisa jadi kamu yang berikutnya... Akhir kata aku dan Rio mengucapkan terima kasih sudah membaca dan berkomentar (bagi yang berkomentar), sehat selalu... See ya..
                                                                        By: Cup Cup Wow Wow dan Rio San

biodata silvi rempong (nenek lincah)





 Silvi, Sleeping Beauty yang bercita-cita jadi Dokter
          Hallo? Apa kabar para pembaca? Dalam postingan pertama ini, Rempongs on the weeknya adalah Silvi. Ya, pemeran nenek dalam (insyaallah) pementasan HAH nanti. Ah, aku ngefans banget dengan ekspresi menyebalkannya, G sabar pengen segera lihat si nenek ini beraksi. Ok, langsung saja. Aku berhasil mengupas beberapa hal dari diri si Sleeping Beauty ini. Aduh, mungkin bagi kalian yang tidak tahu, akan cukup terkejut, ternyata Silvi ini hobbynya tidur. Bahkan dia mengaku masih sempat tidur setengah jam sebelum berangkat kuliah (gimana ceritanya ya, klo sampai dia telat janjian gara-gara ketiduran?). But it’s ok, toh sejauh ini Silvi tetap bertanggung jawab dengan tugas-tugas kuliahnya meskipun suka ia tinggal tidur ketika lagi mengerjakan.
            Awal Silvi terpilih memerankan karakter nenek adalah ketika sutradara dan astrada memilihnya, alasannya karena di drama yang sebelumnya (baca: Salah Asuhan), Silvi sukses memerankan karakter ibu Hanafi. Meskipun perwatakannya beda, tapi astrada dan pak sut percaya kalau Silvi pasti bisa memerankannya. Meskipun Silvi tak suka dengan karakter tersebut (entah sekarang), dia hanya profesional saja menjalankan kepercayaan dari sutradara dan astrada. Sebenarnya dia lebih prefer memerankan karakter lain karena ia ingin mengeksplor kemampuan beraktingnya, bahkan dia berharap suatu hari nanti bisa memiliki kesempatan memerankan karakter-karakter yang menantang, such as: pelacur (padahal menurutku, karakter paling menantang dalam drama HAH kita adalah karakter nenek). Silvi tidak kesulitan memerankan karakter nenek ini karena ia mampu mengolah vokalnya (ya bisa kita ingat, sejak awal audisi dia memang udah dapat banget vocalnya) dan ia juga sudah mengobservasi nenek-nenek disekitarnya (di tv, dan tetangga ruimahnya) hanya saja ia berharap kepada teman-teman agar tidak mengecapnya menjadi nenek-nenek setelah ia terus terpilih memerankan karakter nenek (paling cuman aku doang yang mengecap kaya’ gitu, jadi jangan khawatir).
Aku: APA???? Kamu bisa lulus Dasmet hanya dengan persetujuan satu dosbing dan tanpa lulus EYD?? Kenapa bisa dapat AB??
Silvi: Ya gitu Cup... Waktu cari dosbing aku ditolak oleh banyak dosen karena aku masih semester 3 dan waktu itu
            So, temen-temen... Jangan terlalu mumet mikirin Dasmet, ya... (dibawa nyantai aja, yang penting tugasnya dikerjain). Selain Dasmet, ada mata kuliah lain yang cukup berkesan bagi Silvi. Ia menyukai Telaah Buku Teks karena produk akhirnya menuntutnya untuk bisa membuat buku teks dan baginya itu merupakan pengalaman yang berharga.
            Soal kumlod, Sleeping Beauty ini G terlalu banyak membagikan rahasianya. Ya pokoknya “Semangat Kuliah” saja, begitu katanya. Ada satu fakta lain tentang Silvi, dia ini plin-plan. Pernah dia mau ke Salon untuk potong rambut (bukan cukur kaki, lho), tapi sampai depan salon dia balik lagi (enggak jadi) karena masih bingung mau potong seperti apa.
Silvi: Iya, hla gimana lagi. Klo sudah terlanjur kupotong lalu aku G suka, pasti nanti menyesal (berarti ni anak sering G puas saat potong rambut)
            Dan keplin-plannya ini cukup mempengaruhinya dalam memutuskan sesuatu (wah, berarti orang yang mudah diprovokasi)
            Pecinta warna cerah ini punya kejadian lucu, ia pernah salah menggandeng temannya ketika lagi beli makanan di Koperasi SMAnya dulu, dan si mas-nya mau aja digandeng Silvi. Ha9X...
Silvi: Maaf ya, mas (tersipu malu), kukira temanku mas... (bisa-bisanya temannya cewek tapi yang digandeng adalah cowok)
            Selain itu ada lagi, ketika pertama masuk kuliah, ia pernah salah mengenali teman satu kelompoknya. Seorang bernama Teny dan Hana (Ya, Hana, astrada kita). Si Teny titip Silvi snack keju, keesokan paginya snacknya malah dikasihkan ke Hana karena Silvi mengira Hana yang titip (ngotot pula ngasihkannya ke Hana meskipun Hana sudah bilang enggak). Wah, masalah kemiripan, banyak juga anak yang awalnya salah mengira diriku dengan Aji (padahal bagi kami, kami enggak mirip)
            Tahu G? Ternyata Silvi penggemar burger, hmm... Aku baru kali ini mendengar ada yang menggemari makanan asal negeri paman Sam itu, tapi Silvi segera meralatnya dengan Bakso (ah, sama saja, tetep makanan berpotensi kanker). Teman-teman, jangan ditiru ya makanan kesukaan Silvi ini, karena kurang sehat.
            Sejak SMA, penyuka Melon ini ingin bekerja di bidang kesehatan. Cita-citanya itu makin kuat ketika ia mengetahui tetangganya yang kurang mampu disia-sia (baca: tidak diberi perawatan) di UGD meskipun tetangganya itu ‘sudah’ memakai ASKES. Silvi ini orangnya G tega kalau melihat orang melas (baca: nenek-nenek dan ibu-ibu), dan dia berkata pure ingin bekerja di bidang kesehatan karena ingin menolong orang. Antara bidan dan dokter, tapi dia lebih prefer ke dokter karena kalau bidan, dia takut frustasi kalau sampai gagal menyelamatkan bayi dan ibu yang sedang ia tangani (Wow)... Jadi ketika ia (accidently) masuk ke Bahasa Indonesia, banyak orang yang terperangah (enggak sampai mangap, terperangahnya), bahkan guru SMAnya sendiri kecewa dengannya dan menanyai alasannya masuk Bahasa Indonesia. Teman se kostnya pun sama saja, dia pernah menanyai Silvi ketika mau ujian MKU bahasa indonesia, seperti ini: “Sing disinauni pas Bahasa Indonesia i opo sih?”. “Gara-gara itu, Silvi bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa ia akan menjadi guru Bahasa Indonesia yang hebat dan tidak ingin disepelekan. Tapi sebenarnya, Silvi memang tak pernah punya angan-angan untuk menjadi guru Bshasa Indonesia, bahkan ia mengaku belum pernah tamat baca novel sebelumnya) dan kalaupun disuruh jadi guru, awalnya ia berpikir MIPA mungkin pilihan yang tepat baginya. Tapi kenyataan kan berbicara lain, ya G, Vi? Kamu kan sekarang bersinar di Bahasa Indonesia..
Silvi: Aku juga ingin ikut lomba-lomba Cup!!! Ingin bisa kaya’ Handoko, ikut lomba ilmiah atau bikin cerpen juga boleh...
            Teman SMA yang duduk sebangku dengan Silvi selama tiga tahun pernah menasehati Silvi agar ia tidak terlalu naif. Masalahnya, Silvi ini orang yang mudah percaya dengan kata-kata orang (ingat kata-kataku sebelumnya, ni anak mudah diprovokasi) dan memang saat wawancara, ia dengan mudahnya percaya pada sebuah banyolan yang aslinya G benar. Ha9X... Tapi yang penting secara personal, si Sleeping Beauty ini orang yang baik. Buka karena ia menganggap semua orang itu pada dasarnya baik, tapi karena ia mampu bersabar dan tidak mudah larut dalam suasana. Silvi bukan orang yang suka memperkeruh masalah, dia benar-benar anak yang suka menjaga persahabatan
DICARI!
LAKI-LAKI YANG MAU BERTEMAN DENGAN SILVI
TANPA BERMAKSUD YANG BUKAN-BUKAN
            Ya, Silvi sedang mencari seorang teman laki-laki yang bisa diajak curhat dan bercanda, pure sahabat, coz selama ini teman-teman dekat Silvi (yang cowok) ujung-ujungnya pasti nembak. Pernah suatu ketika Silvi terpaksa menerimanya karena merasa kasihan (dan sekali lagi, karena keplin-planannya) Silvi memutuskan cowok itu sehari kemudian (so sad...)
            Sleeping Beaty ini tak pandai dalam hal olahraga. Dulu saat UN volley, ia dapat nilai nol gara-gara G bisa men-serve bola melewati net, dan ketika diremidi, nilainya masih nol (kasihan)
            Masuk kebagian horror (yang bakalan ada tiap wawancara), Silvi mengalami kejadian ganjil beberapa hari lalu. Ketika ia tidur, tiba-tiba ia merasa dari jendela kamarnya ada ‘sesuatu’, lalu tiba-tiba tubuhnya tak bisa digerakkan. Ada yang menindihnya. Pengalaman lain yaitu ketika Silvi masih mendiami kamar paling pojok belakang kostnya (sekarang udah pindah kamar), tiap ia sendirian, ia merasa sedang diawasi. Usut punya usut (kata Fika), ternyata Silvi sedang ‘diikuti’ oleh ‘mbah’nya, dan Fika bilang ‘mbah’nya tidak mengganggu, hanya sesekali iseng (Ah, sama saja!)
            Pecinta novel Ronggeng Dukuh Paruk ini punya rumah idaman (yang mewah, menurutku). Depan belakang rumahnya harus ada kebun (dan kolam renang, kalau bisa) dan dia juga memaksakan harus ada gazebonya, ingin menyatu dengan suasana alam, begitu katanya. Interior di dalam rumahnya tidak neko-neko, hanya suara gemericik air yang wajib ada (ya sudah, pakai mp3 aja, diputar 24 jam di dalam rumah. Sama saja, kan? Ha9X) dan impiannya adalah tinggal di Bogor atau Bandung. Ia suka suasana sejuk. Saat berkeluarga nanti, Silvi tidak menampik ia juga akan mengejar kariernya, tapi sebisa mungkin ia akanberlaku 50:50 terhadap karier dan keluarganya karena ia juga ingin menjadi ibu bagi anak-anak dan istri yang baik bagi suaminya. Soal calon, Silvi ini awet menjalin hubungannya dengan pacarnya. Ada fakta menarik, Silvi mengaku malu kalau disuruh observasi ke SMAnya karena ayah mantan pacarnya bekerja sebagai guru disana, dan ia sering digoda oleh guru-guru disana, sampai adik Silvi pun ditanya tentang hubungan kakaknya (aneh-aneh saja deh bapak-ibu guru disana) tapi jangan-jangan aku juga akan menjadi guru rempong seperti itu di masa depan (Tidak...!)
            Silvi mengaku tidak tahu bagaimana kemampuan memasaknya karena pelanggannya yang paling setia adalah adiknya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD (wah, orang tua Silvi mesra, berarti...). Beberapa waktu terakhir ini Silvi lagi gemar membuat nasi goreng, entah enak apa enggak, katanya...
Silvi: Aku kalau bikin nasi goreng juga kukasih miri. Mau, Cup?
Ak: Enggak, makasih
            Saat mau kuliah, ayah Silvi mengingatkan Silvi bahwa sudah waktunya ia untuk memakai jilbab dan guru agamanya juga mengajarkan hal yang serupa, jadi dengan niat untuk menjaga diri dan kasihan ma ayahnya, Silvi pun berjilbab. Menurutnya, orang awam (yang laki-laki) lebih mudah tergoda dengan wanita yang G berjilbab, jadi dia merasa dengan berjilbab, setidaknya dia terlindungi dari hal-hal yang diinginkan (ya, hal-hal yang diinginkan). Tapi meskipun begitu, Silvi kadang tak memakai jilbab bila berkeliaran di gang Kantil, bahkan ia mengaku lebih banyak mengoleksi pakaian dan kaos berlengan pendek daripada berlengan panjang.
Silvi: Aku memang kesulitan membeli pakaian-pakaian muslim (baca: menutupi aurat) dan memang aku masih tergoda untuk membeli kaos-kaos berlengan pendek...

Ak: Apa pendapatmu tentang latihan drama kita sejauh ini?
Silvi: Program yang dibuat oleh sutradara dan astrada sudah bagus tapi memang kadang aku dan teman-teman pemain yang lain memang benar-benar kecape’an, jadi kami memang benar-benar kesulitan menghafalkan teks
Ak: Bukan menghafal, tapi memahami
Silvi: Ya, apalah. Jadi ketika kami melihat yang lainnya juga bad mood ketika kami latihan, aku juga jadi ikutan bad mood, padahal kami juga ingin dikomentari. Ya tapi kalau di depan Lek Seno, kami akan bersikap profesional dan menampilkan hal yang terbaik.
Ak: pertanyaan terakhir, alasanmu memilih rombel ini (akan disebut KEMPONG pada artikel selanjutnya) ketika dulu meng-klik di KRS apa?
Silvi; Awalnya aku janjian dengan Ana (bukan Ana Istiana Noor) dan Gina (baca: nama facebook, nama aslinya Nurul Iqma). Kami ingin masuk ke KEMPONG karena kami sudah kenal dengan orang-orangnya jadi lebih memilih kesini, bukan karena jadwalnya, tapi memang kami ingin mementaskan drama bersama kalian...
            Nah, it’s end... panjang sekali ya artikel ini, ha9X... Untuk Silvi, thanks udah mau kukupas tentang personalnya. Bagi teman-teman yang lain, kalian bisa mengirimkan sms ke nomorku bila kalian ingin me-request nama yang akan dijadikan rempongs on the week selanjutnya. Berikan pertanyaan kalian terhadap orang tersebut juga, nanti akan kusampaikan, tapi kalau pertanyaannya kaya’ ukuran sepatu ya G bakal kutanyain. Pertanyaan mesum juga boleh (kalau orangnya mesum). Nah, artikel pertama ini selesai sampai disini, aku dan Rio (sebagai pemilik blog) akan senang sekali bila teman-teman juga memberikan komentar-komentar membangunnya di bawah ini. Selanjutnya siapakah yang akan jadi rempongs on the week berikutnya? Bisa aja kamu yang berikutnya. Keluarga Rempong... HAH!! WBL WBL Jos!! Ucup-Ucup Yes!! See ya..
                                                                                    By: Cup Cup Wow Wow dan Rio San

Mengenai Saya

Foto saya
ini blog perdana "kempong"... mudah-mudahan dapat menampung saran dan segala unek-unek... ada postingan biodata para anggota kempong juga (eksklusif lho... ) jgn lupa tinggalkan komen yach.... terima kasih... HAH!!!

Pengikut

Blogger templates

Blogroll

Copyright © 2012 keluarga rempongTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.