Nanang Rempong (bagian 1)

Menguak Nanang!!!
(Misteri Mas-Mas Berjenggot)
(bagian 1)
            Yes!! Akhirnya sampai juga di empat orang terakhir. Akhirnya sampai juga di artikelnya Nanang. Sebentar lagi Rempongs on the Weeks akan benar-benar berakhir. Waaah, bagaimana kabar kalian semua? Semoga G galau gara-gara tugas kuliah, ya.. Hehe.. Minggu tenang ini nampaknya tetap saja rempong bagi kita para mahasiswa semester 6, bagi yang sudah selesai micro teaching dan kritik sastranya bu Uum, selamat ya, tinggal Metopen dan Penyuntingan (bagi yang berdosen pak Bambang) Lalu balik ke topik bahasan kita di edisi kali ini (yang kembali dibagi menjadi 2 bagian), yaitu Nanang. Wah Wah Wah, saya sendiri cukup terkejut lho ketika membaca pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman untuk Nanang, yang isinya hampir serupa dengan pertanyaan-pertanyaan untuk Gallant dan Desti, yaitu soal cinta-cintaan. Haduh... Padahal tujuan saya menanyai teman-teman semua itu agar variasi pertanyaannya jadi lebih beragam, bukan cuma terfokus pada pacar-pacaran saja. Sejujurnya hal tersebut membuat saya jadi sadar, ntar pasti pas bagiannya Heru, White Prince lalu The Dark Knight pasti bakalan ditanya soal cinta-cintaan saja pasti.. Haiya... Bisa dimaklumi sebenarnya karena Gallant, Nanang, Heru dan the Dark Knight ini memang high quality jomblo, jadi pasti bakal ditanya pandangannya terhadap asmara dan sebagainya yang isinya berwarna pink-pink (Cape’ Deh..) tapi ya sudahlah, memang kalau banyak yang penasaran, tidak apa-apa juga direvealed.. Oke, mari kita masuk ke bahasan edisi kali ini, yaitu Nanang. Oia, sebenarnya pertanyaan-pertanyaan yang saya dapat dari teman-teman untuk Nanang (dan juga Gallant) itu mayoritas saya sendiri juga bisa menjawabnya. Bukannya karena sok tahu, tapi memang saya ini kan sahabat dekat kedua anak itu (begitu pula dengan Heru dan White Prince) jadi sebenarnya agak aneh ketika menanyakan sesuatu yang saya sendiri sudah tahu jawabannya kepada sahabat saya sendiri, endingnya malah kami memilihi mana jawaban yang harus kami sensor dan kami tulis seadanya daripada direvealed ke orang banyak.. Begitulah.. Nah itu saja, jadi jangan terkejut kalau di edisi kali ini pun banyak sensorannya seperti edisi sebelumnya. G kelihatan kok sensorannya di bagian mana, jadi G akan mengganggu kenyamanan membaca para pembaca sekalian. Cerita lain berasal dari sulitnya saya mengepaskan jadwal wawancara saya dengan Nanang, soalnya ni anak kalau ditanya di depan orang lain G bakalan mau njawab, jadi harus face to face langsung dengan saya, dan ngepasin jadwal yang pas itu cukup merempongkan, endingnya wawancara hingga dua kali di tempat yang sangat sepi sekali pula (Kalau di depan orang, ni anak akan jaim, meski saya sendiri yang menanya). Untuk judul edisi kali ini memang saya sengaja karena judul tersebut nampaknya pas sekali dengan big brother saya, mas-mas berjenggot, hahahha (terpingkal-pingkal) biarin deh, biar yang punya edisi ini malu dan marah-marah dalam hati, tetapi di sisi lain judul tersebut benar adanya, karena di edisi kali ini akan menguak Nanang!!! Oye!! Selain itu akan saya sebar juga foto-foto konyol, shirtless, dan terjeleknya.. Huahahahhaahahahhaha... Silakan menikmati..
The Dark Knight: Oe oe Big Bro, apa kabar? Sudah siap dengan pertanyaan dariku?
Nanang: Oke (Ni anak sibuk banget jadi nyari waktu buat wawancara itu agak susah, harus nunggu saya yang meminta-minta dulu, baru deh dia mau meluangkan waktu)
The Dark Knight: Aku jujur G mudeng pertanyaan ini, tapi kutanyakan saja. Sebenarnya kamu itu Rohis atau X-Rohis?
Nanang: Mungkin terlihat dari penampilan ya, dulu pakai celana kain sekarang G. Ya mungkin akhir-akhir ini saya pakai jins, tapi yang dimaksud dengan eks itu gimana? Tulisannya eks atau x?
The Dark Knight: X
Nanang: Kalau X itu anti, saya bukan anti.. Saya tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang muslim pada semuanya (baca: maksudnya tidak perlu mengumbar-umbar kalau dia anak rohis lewat penampilannya) (ah santai saja big bro, toh Heru yang anak Rohis daridulu juga hobbynya pakai celana jins dan pakaian ketat-ketat pula)
The Dark Knight: Siapa yang memotivasi kamu untuk ikut Rohis? Muka kamu kan tidak mendukung.. (Yaelah yang bikin pertanyaan ini jujur banget)
Nanang: (tertawa) Apakah wajah harus berpengaruh, ya? Untuk motivasi sebenarnya bukan berasal dari siapa-siapa, saya menyadari sendiri sejak masuk kuliah. Saat SMP-SMA saya ini anak bandel sedangkan saya akan jadi guru, jadi saya sadar harus mengubah diri saya menjadi lebih baik.
The Dark Knight: Menurut kamu, Bandungan itu mengapa banyak karaokeannya?
Nanang: Pertanyaan konyol (tertawa) Bandungan memang tempat seperti itu sejak zaman penjajahan (Wah, sotoy nih Big Bro) Sampai saat ini juga tak bisa ditumpas. Kalau banyak karaokeannya berarti banyak pengusaha yang ingin berinvestasi di situ karena Bandungan terkenal dengan istilah Las Vegasnya Semarang (Haha..)
The Dark Knight: Apa pernah berkaraoke di sana?
Nanang: Karaokean durung tau.. Yo nag karaokean kan bisa dilakukan di mana saja..
The Dark Knight: Makanan khas Bandungan kan tahu serasi, kamu tahu cara pembuatannya?
Nanang: Ya kalau cara pembuatannya sama dengan tahu biasanya tapi memang ada rahasia perusahaan yang G boleh diekspos..
The Dark Knight: Kamu ngerasa cakep, G?
Nanang: Alhamdulillah.. Kalau saya.. Merasa Iya. Harus disyukuri
The Dark Knight: Sejak kapan kamu suka sastra?
Nanang: Sejak SMP. Saat itu ada sebuah pengambilan drama kecil-kecilan, akhirnya dipentaskan oleh orang-orang yang notabene orang-orang lokalisasi. Saya tertarik bukan karena orang-orang lokalisasinya tapi karena karyanya. Orang-orang lokalisasi saja bisa mementaskan drama. Sejak saat itu saya jadi ingin seperti itu
The Dark Knight: Jadi gigolo?
Nanang: Enggak!!! Ingin mementaskan drama juga!!! (sambil memiting The Dark Knight)
            Nanang itu suka naik gunung (naik gunung beneran) kadangkala dia mengajak saya (sering, sebenarnya) tapi sayanya saja yang beralasan ini itu untuk menolaknya, haha.. Nanang mulai suka dengan aktivitas naik gunung berkat Pramuka. Dulu dia kan sekolahnya di gunung (Ya iyalah, rumahnya kan di gunung. Hidupnya stuck di gunung) jelajah alamnya otomatis di gunung. Pengalaman paling berkesannya adalah ketika ia kelas 6 SD nekat mengikuti teman-teman kakaknya yang naik gunung, waktu itu di dekat rawa pening. Saat itu uangnya terbatas tapi tetap nekat ikut. Itu juga kali pertama ia mandi di sungai dan mendapatkan banyak pengalaman yang menyenangkan
The Dark Knight: Waaah, itu salah satu impian saya, mandi di sungai saat muncak..
Nanang: Ayo... Ke mana? Ungaran?
(berbincang sebentar)
The Dark Knight: Nih pertanyaan soal pacar-pacaran. Yang sabar ya, mengahadapi pertanyaan ini.. Oke? Pacar kamu berapa?
Nanang: Sampai saat ini saya belum pernah punya pacar (wajah datar)
The Dark Knight: Kamu sudah pernah ciuman belum?
Nanang: Durung (langsung males menjawab)
The Dark Knight: Ya ini kan bukan pertanyaan dariku. Sudah, bertahan sedikit lebih lama ya.. Ni pertanyaan yang agak kasar dari seseorang, tapi angger dijawab wae.. Kamu sebenarnya punya pacar enggak, apa jangan-jangan kamu homo?
Nanang: Menurut saya, saya tidak menghendaki pacaran daridulu karena saya tahu pacaran dilarang, kalau bisa, langsung menikah saja.. (MANTAP!!!)
The Dark Knight: Menurut kamu, kamu banyak yang suka, G?
Nanang: Kalau banyak enggak tahu, tapi kalau ada, kemungkinan ada..
The Dark Knight: Another weird question.. Menurut kamu cewek BSI yang paling solekhah siapa?
Nanang: Mbiyen aku mikire Sikha.. (berarti sak iki wes ogak) Saya belum benar-benar mengetahui karena solekhah tidak dapat dinilai dari luar saja..
The Dark Knight: Siapa cewek BSI paling menarik, menurutmu?
Nanang: Pokoknya ada..
The Dark Knight: Hahahha.. Sip Sip.. Biarkan pembaca penasaran saja. Kalau anak BSI yang paling menyebalkan?
Nanang: Pokoknya ada (tertawa)
The Dark Knight: Good Good.. (tertawa terbahak-bahak) Pertanyaan selanjutnya. Nang, kamu jangan marah ya.. Kamu katanya dulu pernah dikatain bencong, ya?
Nanang: (pasrah menjawab) Iya, dulu waktu SD memang teman-teman seangkatan saya itu perempuan jadi saya bermain dengan mereka. Ya belajar bareng, ke TPA, dan bermain pun bareng dengan perempuan jadi jarang bermain dengan kakak yang banyak laki-lakinya. Saat main bola juga tidak bisa seperti yang lain, jadi saya dikatakan bencong. Sejak saat itu saya termotivasi untuk dapat bermain bola agar G dikatakan bencong lagi (Ckckck.. Sakkemen bar-bare harus mengungkapkan masa lalu yang kaya’ gini. Huahahhaha..)
The Dark Knight: Pertanyaan selanjutnya, dosa apa yang selalu kamu pikirkan, pokoknya kebayang terus
Nanang: Yang selalu teringat tu saat mengejek perempuan sampai dia menangis. Meskipun saat mengejek tu saya sangat menikmatinya tapi akhirnya menyesalinya (tertawa sendiri)
The Dark Knight: Kwe sengak sih.. Lalu istri idamanmu itu seperti apa?
Nanang: Dapat dipercaya dari berbagai segi, solekhah, tidak neko-neko, apa adanya, dapat memotivasi saya dalam keadaan apapun
The Dark Knight: Another Weird Question.. Kamu diam tapi kok aneh, sih? Apa jangan-jangan kamu diam tapi menghanyutkan?
Nanang: Ya memang saya sebenarnya bisa dikatakan seperti itu. Saya suka bekerja G diekspos, diam-diam seperti itu (Ya emang cara kerjanya big bro benar kaya’ gitu og)
The Dark Knight: Apa hubungannya kamu dengan Jarkoni?
Nanang: Kalau hubungan saya dengan Jarkoni saat ini saya menganggap Jarkoni sebagai sahabat, sama seperti saya menganggap teman-teman Rohis tapi lebih dari itu karena mereka dapat menerima saya dengan keadaan apapun dan sebaliknya saya juga dapat menerima mereka meskipun mereka di luar seperti itu. Tapi meskipun mereka di luar seperti itu, itu lebih baik dibandingkan dengan orang-orang yang...
The Dark Knight: Big Bro yang dulu ma yang sekarang gantengan yang mana?
Nanang: (tertawa) Ganteng yang dulu lah...
The Dark Knight: Another weird question, kamu suka soda gembira, G? (sambil memutar-mutar bola mata membacakan pertanyaan konyol dari seseorang)
Nanang: G
The Dark Knight: Kesekian kalinya, Another weird question.. Kelengkeng Bandungan 1 kg mya berapa?
Nanang: Kelengkeng lokal 15rb
            Ini kisah Nanang tentang Gedong Songo, lokasi wisata terfavorit saya yang kebetulan dekat sekali dengan rumah Nanang. Menurut Nanang, sekarang Gedong Songo berkembang sangat pesat. Dulu saat Nanang masih SD belum ada fasilitas yang menunjang. Kalau sekarang pihak Gedong Songo sudah bekerjasama dengan Jepang (Nah, kan.. Malah orang dari negara lain yang peduli daripada warga Indonesia. Ckckck) sehingga sekarang ada pemandian air panas (yang sangat saya dan White Prince cintai) kalau Nanang ingat dulu, air panasnya masih kaya’ toilet buat mandi lalu pengembangan lainnya dapat dilihat dari jalan-jalan yang diperbaiki, diberi taman (banyak banget tamannya) Dan Gedong Songo dulu pernah kebakaran juga, saat itu kebakaran terjadi karena para warga membuka lahan baru, karena api yang menjalar akhirnya ikut membakar beberapa area di sekitarnya. Wow..
The Dark Knight: Kapan saat-saat G nyamanmu, Big Bro?
Nanang: Jenuh. Entah itu karena menunggu, atau karena kegiatan yang monoton..
The Dark Knight: Menurutmu, apa yang terbersit di pikiranmu saat aku menyebutkan kata Sholat?
Nanang: Shalat itu adalah berserah diri, bukan hanya mengeluh tapi bersyukur dan merenungi betapa besar nikmat yang sudah kita peroleh dari Allah.. Maka saat melakukan itu akan bisa menangis. Aku dulu sering nangis lho saat sholat.. (Tenan puora? Aku G percoyo nag G ndelok diwe)
The Dark Knight: Bagaimana semester 6 ini menurutmu?
Nanang: Terasa sangat singkat, ya.. (The Dark Knight mengangguk) Merasa tidak ada tugas, padahal tugasnya banyak (tertawa) Mungkin karena beban skripsi, ya... G seperti semester 5 yang tegang, panik.. Kalau sekarang G terlalu rempong..
The Dark Knight: Memang mata kuliah apa yang kamu antisipasi?
Nanang: Metopen dan Penyuntingan, yang disuruh bikin buku... (Ni aku yakin pasti sampai artikel ini diterbitkan, big bro pasti belum menyelesaikan 2 tugas mata kuliah tersebut)
The Dark Knight: PPL di SMP 1 Ambarawa, ya?
Nanang: Iya, tapi sebenarnya pengen di SMA 1 Ungaran tapi G ada atau di SMP 2 Ambarawa tapi sudah penuh (keburu diisi oleh Rima dan Alim) tapi SMP 1 Ambarawa lebih dekat kok dengan rumah saya
The Dark Knight: Trus White Prince sidone piye kui?
Nanang: Sebenarnya saya sudah menyiapkan itu dan sudah bilang jauh-jauh hari ke orangtua saya tapi ya si Rionya itu.. (Piye ya, aku males jadi mediator kalian berdua, jadi biar White Prince sendiri yang memutuskan kehidupannya)
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap kuliah?
Nanang: Dulu anggapan saya kuliah sangat akademis sekali tetapi ketika menjalani ternyata banyak yang beranggapan, kuliah itu yang penting hadir, presensi..
The Dark Knight: Nanang, sejak kapan bisa masak?
Nanang: SMP kelas 2. Soalnya waktu itu tinggalnya bersama Pakde, di dekat SMP. Di rumah Pakde semuanya sibuk, hanya berkumpul ketika malam saja dan saya selalu dikasih uang untuk makan. Karena saya G suka makan di luar (Alah, ngomong wae isin njajan ning njobo. Huuuu!!!) alternatifnya, saya memasak sendiri..
The Dark Knight: Emang Big Bro biasa masak apa?
Nanang: Oseng-oseng, rica-rica, orak-arek.. Ayam gongso, saya G suka yang berkuah banyak..
The Dark Knight: Soalnya biar bumbunya meresap gitu ya di ayamnya.. Nanang, pernah ngajar ngaji?
Nanang: Pernah. Kalau di rumah disuruh ngaji. Kalau gurunya G ada saya mengajar yang kecil-kecil..
The Dark Knight: Sekarang masih sempet ngaji, G?
Nanang: Bar Maghrib mpe Isya, keinginannya 1 juz sehari tapi nyatanya 3 juz seminggu (tertawa)
            Awal mula Nanang bergabung dengan Jarkoni yaitu karena dia memiliki kedekatan dengan mereka, lewat touring dsb dan pada saat itu Jarkoni diminta untuk memainkan sebuah drama dari jurusan dan itu diminta oleh pak Burhan karena diharapkan Jarkoni menjadi pementasan keliling di sekolah-sekolah. Nanang dikenal sebagai anak yang pendiam tapi Nanang merasa dirinya bukan anak yang pendiam, kalau dia sudah bicara, dia akan bicara banyak (Teman-teman KEMPONG, ingat kan ketika Nanang ngomong panjang lebar di Auditorium malam itu) hanya tahu momennya saja. Makanan favoritnya Nanang banyak.. Dia paling suka dengan ayam bakar, yang berhubungan dengan penyet dan sambal. Warna favoritnya adalah Hitam dan Ungu.Makanan yang G disukai Nanang adalah Pecel. Bukannya G doyan, tapi G terlalu suka karena perutnya kalau G cocok dengan suatu makanan akan bikin mules. Selain itu Nanang juga G suka cimi-cumi (iwak nos) karena dari baunya yang terlalu amis
The Dark Knight: Kenapa jika tidak ada kegiatan di kos, kamu pulang? Apa kamu menyebarkan paham itu ke orang lain?
Nanang: Kalau saya di kos G ada kerjaan saya pulang karena saya punya tanggung jawab di rumah. Saya mengurus sebuah band, sebuah organisasi sepak bola, kadang juga mengurus festival band. Saya tidak pernah menyebarkan karena itu bergantung mereka.
The Dark Knight: Jujur saja, bagaimana perasaanmu ketika pertama kali dipilih sebagai ketua Kalimasada?
Nanang: Pada saat itu saya merasa belum siap karena menjadi ketua Rohis itu bukan sekadar mengorganisasi saja tapi juga harus menjadi tauladan dan memberikan pemahaman kepada teman-teman tentang agama islam tetapi setelah saya tahu bahwa pemilihan ketua Rohis memiliki proses yang amat panjang (3-4 bulan) dan sudah dipersiapkan oleh penggede-penggede yang diam-diam mendidik saya menjadi ketua akhirnya saya siap
The Dark Knight: (mendegarkan dengan pandangan datar) Aku suka kata-katamu saat jadi ketua tidak hanya mengorganisasi saja (tersenyum) Big bro, kenapa dulu bercerai dengan Anam? (baca: G se kamar dan se kos lagi dengan Anam)
Nanang: Kalau itu sudah pilihan Anam untuk bergabung dengan teman-teman kos lama. Saat itu saya sendiri sudah menetapkan untuk tetap di kos Basmallah..
The Dark Knight: Bagaimana rasanya ketika kehilangan HP dan motor?
Nanang: Kehilangan HP perasaannya sudah agak biasa tapi kalau motor, itu motor pertama yang saya miliki, saya rawat baik-baik tapi tiba-tiba hilang dalam waktu 2-3 menit
The Dark Knight: Apakah kamu kribo?
Nanang: Ora, Cuma kriting
The Dark Knight: Kenapa kamu jaim di depan orang lain? Kalau ma yang lain dari Ibnu Mas’ud cuwawaan?
Nanang: Bukan jaim, saya hanya berusaha tahu tempatnya.. Tapi ning kos sak iki menengan..
The Dark Knight: Anak-anak dari kos Ibnu Mas’ud yang dulu pernah bilang kamu ikutan Lipsync.. Bagaimana ceritanya tu?
Nanang: Waktu itu saya merasa banyak beban pikiran dan saya meluapkannya dengan itu. Kami lipsync lagu Sheila. Mengabadikan kekonyolan saya dengan teman-teman yang belum tentu terulang lagi (tertawa)
The Dark Knight: Kamu dulu kan kalem, sekarang kok cerewet?
Nanang: Mungkin karena sekarang sudah merasa akrab dengan semuanya
The Dark Knight: Bagaimana caranya melebatkan janggut?
Nanang: Untuk janggut ini tumbuh ketika di Ibnu Mas’ud mencoba foam punya Adit untuk membersihkan, coba-coba saja dan tahu-tahu malah semakin lebat dan sejak saat itu saya rutin mencukur lalu setelah lebaran saya merasa bagus dengan jenggot jadi saya biarkan tumbuh
The Dark Knight: Ah, aku tetap protes ma jenggotmu.. Nang, apakah kamu suka main layangan?
Nanang: Seneng.. Aku reti ki maksud pertanyaane opo (tertawa)
            Rekor pulang ke rumah termalamnya Nanang adalah setengah dua belas malam, posisinya dari kampus karena paginya ada kegiatan di rumah yang tidak memungkinkannya pulang dari UNNES paginya. Dulu semster 2-3 pola tidur Nanang teratur, yaitu jam 11 malam, tapi menginjak semester 4, 5 ,6 sudah mulai tak teratur, dia baru tidur jam 1, jam setengah 2. Pola makan Nanang kalau di kos kadang sehari 2X, 3X, soalnya kalau pagi dia langsung kuliah sampai siang. Kalau sudah seperti itu dia baru makan (makan paginya diganti siang) dan makan lagi habis maghrib. Nanang biasa belanja dengan kakaknya karena ia selalu meminta pendapat kakaknya (tentang pakaian). Kalau di rumah, ia biasanya belanja dengan ibunya (belanja sayur dsb) RD Hima beberapa waktu lalu menurut Nanang menyenangkan. Cuma pas di pantai Indrayanti berbeda sekali dengan saat pertama kali ke sana karena saat RD tersebut di sana ramai jadi untuk merefresh otak belum sepenuhnya bisa (maka dari itu ni anak hobby banget ngajakin aku bertualang) waktu di busnya Nanang duduknya pindah-pindah, ma Niza, Gunawan..
The Dark Knight: Tempat mana yang ingin kamu kunjungi untuk Touring?
Nanang: Ingin menyelam di laut, sebelum PPL saya harus ke Karimunjawa dulu karena saya mulai tertarik dengan laut juga. Ayo ke Karimunjawa...
(berbincang sejenak)
The Dark Knight: Ceritakan prestasimu semasa sekolah dulu..
Nanang: Saya kebanyakan prestasi bukan akademik tapi SD dulu waktu tes masuk SMP peringkat 14 paralel dari 800an anak yang mendaftar, ketika lulus juga masuk 10 besar.
The Dark Knight: Sedekat apa kamu dengan saudara-saudaramu?
Nanang: Sangat dekat. Orang-orang bilang saya kembar dengan kakak saya, sudah saking cepak’e. Kalau ma adik saya G terlalu dekat karena minat kami sudah berbeda
The Dark Knight: Ceritakan pengalaman ziarahmu
Nanang: Kebanyakan untuk ziarah saya belum pernah ke makam-makam sunan karena pada prinsipnya untuk mendoakan seseorang tidak harus ke makam, bisa di manapun. Saya punya prinsip ketika berdoa itu bisa dikhususkan kepada semuanya. Takutnya kalau mendekati ke makamnya langsung bukan untuk mendoakan tapi ada esensi lain yang diharapkan..
The Dark Knight: Apa beda suro’ dan rapat hima?
Nanang: Suro’ seringkali dilaksanakan pagi hari, jam 6-7 sedangkan rapat hima dilaksanakan malam hari.
The Dark Knight: Kapan pertama kali futsal?
Nanang: SMA kelas 1
The Dark Knight: Podo ya, mbiyen zaman SMAku futsal yo lagi populer pas SMA kelas 1 nan, do futsal ning SMG soale pas kui Demak belum punya.
Nanang: Main futsalnya dulu pertama kali di lapangan basket, setelah itu diajak di lapangan futsal yang sebenarnya di Ungaran.
The Dark Knight: Kamu kok G nyuci motor sendiri kenapa?
Nanang: Sebenarnya di rumah nyuci motor sendiri tapi kalau di kos kan airnya terbatas, jadi takut kalau dimarahi ibu kos
The Dark Knight: Kamu sering jadi guide Gedong Songo, ya?
Nanang: Itu kan ketika teman-teman mau datang ke sana dan saat saya sedang ada waktu, saya siap untuk menemani mereka.
The Dark Knight: Siapa kakak angkatan yang kamu teladani?
Nanang: Mas Arif
The Dark Knight: Mas Fajar?
Nanang: Ooh, tag kiro seko bahasa Indonesia tog..
The Dark Knight: Yo se universitas.. Mas Fajar kan sangang. Aku cuma pernah bertemu sekali tapi langsung kagum karena mas Fajar sangang banget..
Nanang: Pertama Mas Arif, karena dia mempunyai visi dan misi yang sangat kuat. Kedua Mas Fajar, tahu sendiri kan, dia punya pemikiran yang kekinian, cara penyampaiannya enak dan dia rendah hati, G terlalu menggurui (tersenyum)
            Tempat paling nyaman Nanang adalah di sebuah tempat yang menampilkan pemandangan indah, pantai, gunung dan satu tempat lagi, yaitu di rumah. Kalau ke Mall, Nanang bergantung kebutuhan saja. Kalau ada yang ia cari, ia bakalan ke sana, tapi kalau G ada yang ia cari ya enggak. Sekadar berjalan-jalan di Mall saja ia tak suka, harus ada tujuannya. Sampai sekarang Nanang belum merasa pantas jadi guru. Untuk mengajar saja bisa tetapi untuk membimbing, ia belum maksimal, dan Nanang merasa sampai saat ini belum bisa menjadi sosok sebagai guru. Nanang lebih suka naik motor di belakang karena lebih santai, enak, nyaman tapi kalau yang berada di depan membahayakan, dia lebih memilih untuk duduk di depan saja tapi pada kenyataannya Nanang memang lebih sering duduk di depan karena G ada yang memboncengkannya. Alhamdulillah Nanang belum pernah kecelakaan parah, hanya terpeleset karena jalanan yang licin. Soal keramaian Nanang mood-moodan, tapi dia lebih suka tempat yang tenang.
The Dark Knight: Dulu pas kamu ditembak, bagaimana tanggapanmu?
Nanang: Berangkat dari awal prinsip saya, ketika ditembak, saya berkata, “Lebih baik jadi sahabat”
The Dark Knight: Apakah kamu pernah memberi harapan kepada seseorang?
Nanang: G. Ketika mereka (mereka???) ada kecenderungan seperti itu, saya mulai mundur, mundur perlahan (Haiya!! Bilang saja langsung jaga jarak!!)
The Dark Knight: Kamu kok G suka film-film barat, kenapa?
Nanang: Sebenere seneng, tapi kalau diajak nonton di bioskop (oleh saya, ya? Hahahaha) saya tidak bisa mengalokasikan uang saya untuk itu (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana rasanya saat pertama kali ngekos di UNNES?
Nanang: Sangat tersiksa karena kos-kosan saya saat itu panas, kamar mandi di luar sedangkan kamar saya di atas jadi harus naik turun. Pada saat itu saya merasa sendiri, dan ketika mendengar adzan saya merasa terenyuh karena ketika di rumah pasti berangkat ke masjid bersama-sama dengan keluarga tetapi saat itu, di kos, saya harus berangkat sendirian ke masjid.
The Dark Knight: Lalu kapan mulai betah di UNNES?
Nanang: Semester 2. Karena saya menemukan teman-teman baru. Ya tahu sendirilah (tersenyum)
The Dark Knight: Di rumah kamu anak yang bagaimana, sih?
Nanang: Kalau di rumah ketika saya sebagai anak, ya saya sebagai anak. Saat libur, membersihkan rumah, memasak. Pergaulan di rumah lebih disibukkan dengan band, dll
The Dark Knight: Kamu kok pemilih-milih barang sih kalau belanja?
Nanang: Ketika saya menggunakannya nyaman, saya akan merasa puas. Saat SMP sering beli barang tapi tidak dapat saya manfaatkan. Saya merasa mubadzir, nah sejak saat itulah..
The Dark Knight: Kamu anak yang sensitif, G?
Nanang: Jujur, ketika ada orang yang ngejek, komentar buruk, saya akan menanggapinya serupa
The Dark Knight: Dulu gimana ceritanya bisa akting ma Desti?
Nanang: judulnya apa, ya? Elegi Secangkir Kopi. Saat itu aku belum tahu konsep ceritanya, tiba-tiba diajak berkumpul sebagai solidaritas Grup BSI 09, nah ternyata ada rencana pembuatan film. Saya hanya sekadar nimbrung tapi karena waktu sudah mepet, ada kasting dadakan, langsung ditentukan.
The Dark Knight: Wow, cepat sekali, ya..
Nanang: Pakwo memilih saya, jadi saya dan Desti dipilih. Proses syutingnya sangat panjang, dari membaca, menghafal naskah, menghayati peran, hanya dalam waktu 2 hari saja
The Dark Knight: Ngebut, ya..
Nanang: Prosesnya juga mengalami kendala. Untuk setting tempat pengennya di Banaran tapi G diijinkan, lalu nyari di bawah dan dapet Think We She-Sha. Peran saya jadi Barista
The Dark Knight: Pertanyaan selanjutnya, hal dari dirimu yang dipikir teman-teman seperti itu padahal kenyataannya belum tentu benar, nah itu apa?
Nanang: Emm.. Rombel-rombelan dulu itu.. Emm, kuganti saja..
The Dark Knight: Ha??
Nanang: Ada beberapa orang yang menganggap Jarkoni itu sebuah genk-genkan atau apa tapi menurut saya itu bukan genk, tapi semacam kelompok belajar dan siapa saja boleh masuk asal punya komitmen penuh untuk belajar, anggapan teman-teman mungkin saat ini Jarkoni itu hanya kelompok bergaul saja.
The Dark Knight: Hlo piye, aku kan menanyai soal dirimu, bukan Jarkoni
Nanang: Yo ben, aku njawabe nguno..
The Dark Knight: Hla terus yang soal rombel-rombelan tadi?
Nanang: G usah lah..
The Dark Knight: Piye, wes kadung mbok omongke, aku penasaran..
Nanang: Pas kui kan kwe nggawe film dan kebetulan ma anak-anak ronbel 2, dan kamu juga anak rombel 2, padahal aslinya kan kamu membuat film dengan tujuan berkarya tapi cah-cah kan nganggepe bedo, mereka mikire rombel-rombelan meski aslinya kalian G berniat seperti itu, tapi yo tetep wae kan, setelah gara-gara rombel 2 bikin film, bar-bare ono omongan soal rombel-rombelan...
The Dark Knight: Sing iki harang yo G ono hubungane mbek pertanyaanku, aku kan nanyanya hal dari dirimu yang dipikir teman-teman seperti itu padahal kenyataannya belum tentu benar. Kaya’ gallant sebelumnya kutanyai pertanyaan ini dan dia njawabnya aslinya Gallant juga pengen punya banyak teman. Hla jawabanmu iki, malah membahas hal lain.. Iso malah mbahase soal kui..
Nanang: Ah yowes lah, aku emang njawabe nguno..

To be continued

Desti Rempong (bagian 2)


Klarifikasi dan Curahan Hati Desti
(bagian 2)

The Dark Knight: Pertanyaan berikutnya, kamu cemburu G Des, lihat mantanmu yang berinisial A dengan pacarnya?
Desti: (tersenyum mendegar pertanyaan dan bersemangat menjawab) sekaligus klarifikasi ya Cup, nih biar semuanya juga pada tahu... Saya senang melihat mereka. Sejujurnya, saya yang berkhianat.. Kamu tahu nikung G, Suf?
The Dark Knight: Nikung.. Ya, tahu..
Desti: Saya nikung.. Sebenarnya kita G ada hubungan istimewa, dulu khilaf saja..
The Dark Knight: Saat pertama kali jadian dengan A, gimana ceritanya dulu kok bisa mengiyakan A sebagai pacarmu?
Desti: Udah, sebut saja namanya Cup, Gpp...
The Dark Knight: Oke, Dulu kok bisa mengiyakan Adit gimana ceritanya?
Desti: Buat lucu-lucuan dan seru-seruan saja. Intinya saya melakukan kesalahan juga waktu ma Adit soalnya aku juga ma cowokku yang sekarang tapi aku G punya keberanian untuk bilang ke Adit. Waktu itu cowokku yang sekarang pengertian mau nunggu aku sampai punya keberanian, hingga Adit bilang Iya, putus..
The Dark Knight: Dulu kamu suka Adit apanya?
Desti: Aduh, masa’ aku bilang sweet-sweetnya Adit, kasihan Ixsir nanti.. Mungkin karena suasana yang mendukung waktu itu. Saat itu aku lagi ma cowokku seorang Barista cafe, aku milih Adit karena aku merasa Adit bisa lebih baik daripada pacarku yang sebelumnya..
The Dark Knight: Trus kamu takut kena karma G Des, kalau hal yang kamu lakukan itu menimpamu nanti?
Desti: Ya iyalah... Takut akan karma pasti.. Tapi aku sadarlah, aku pernah membegitukan orang..
The Dark Knight: Desti, ada banyak pertanyaan tentang hal ini. Aku agak ragu menanyakannya, tapi tetap kutanyakan..
Desti: Ya, boleh..
The Dark Knight: Menurutmu, kamu ma Ixsir cantik siapa?
Desti: (tertawa) Ixsir...
The Dark Knight: Desti sekarang pacarnya siapa?
Desti: (tertawa) Ora perlu tag sebut ya, Cup.. Dia anak UNNES..
Risma: Anak Punk.. Dari Brebes..
The Dark Knight: Suka ngapak-ngapak nge Punk gitu ya, Des?
Desti: (tertawa) Iya, dia dari Brebes.. Aku suka yang nge punk..
The Dark Knight: Emang tipe cowokmu yang kaya’ gimana, Des?
Desti: cahe podo kaya’ akulah.. Sing penting G nyakitin. Dia tak punya track record Playboy. Yang penting nyambung, suka musik..
The Dark Knight: Oia Des, harus bisa main musik juga berarti?
Desti: (mengingat-ingat sesuatu) Semua mantanku bisa main musik..
The Dark Knight: Berapa jumlah mantanmu, Des?
Desti: 6..
The Dark Knight: Menurut kamu pacar yang paling berkesan yang mana?
Desti: Yang sekarang.. (tersenyum)
The Dark Knight: Kenapa?
Desti: Karena perjuangan dia.. Nikung. Itu skandal (berhenti sebentar) Karena dioa berhasil menarik hati saya ke dia (tersenyum) dan hadiah-hadiahnya yang luar biasa.. (tertawa)
The Dark Knight: Kalau disuruh milih cowok ganteng dan keren tapi G royal sama cowok biasa tapi royal, kamu milih yang mana?
Desti: royal yang dimaksud yang apa-apa diberi, gitu?
The Dark Knight: Ya semacam itu bisa lah disebut royal..
Desti: 2 kriteria itu (ganteng+keren dan royal) bukan kriteria utama. Aku nompo seseorang tu karena feeling.. Kecuali yang khilaf-khilaf..
The Dark Knight: Pacaran dengan yang sekarang tu kaya’ gimana, dibawa fun atau gimana?
Desti: He’eh, dibawa fun.. Enggak ababil banget.. (tersenyum)
The Dark Knight: Pernah duet nyanyi bareng, G?
Desti: Duet? Wah, wes koyo’ artis wae (tertawa) Gitaran sering, nyanyi bareng pernah. Alay ya, nyanyi pake web cam-an (tertawa) (di upload saja, Des)
The Dark Knight: Sudah ngenalin pacarmu ke keluargamu?
Desti: Ngenalin resmi enggak..
The Dark Knight: Masmu tahu tentang pacarmu yang sekarang, G?
Desti: Tau deh kakakku tahu atau G.. Aku G tahu...
The Dark Knight: khawatir G dengan KKN atau PPL.. Kan biasanya orang yang pacaran tu diujinya pas PPL ma KKN, terlibat cinta lokasi dengan teman KKN atau PPLnya itu. Apakah kamu dan pacarmu pernah membincangkan hal tersebut, takut G kalau terjadi kesalahpahaman di antara kalian?
Desti: Ya karena kita G satu sekolah.. Aku ma dia tipenya ngomongin masa depan. Ngine ya, ngine yo... Kami jaga kepercayaan saja. Kalau ada sesuatu segera diselesaikan jadi sekarang lebih G sering ketemu untuk berlatih nanti..
The Dark Knight: Dengan pacarmu yang sekarang, apa harapanmu?
Desti: Yo bisa terus sama dia, melewati segala rintangan yang ada. Bisa lulus bareng semester 8.. (Amin..)
The Dark Knight: Desti, dulu pas zaman sekolah ada G yang ngisengin kamu suruh baca Syahadat?
Desti: (tertawa) Iya pernah si Cup.. Tapi Cuma nggo guyonan tok, aku juga tahu itu apa makanya ku ngguya-ngguyu tok, Cup..
The Dark Knight: Kenapa sekarang G main sama Ghaida, Mey dan Tika?
Desti: Main... Di kos tetep bareng tapi intensitasnya berkurang Sempat ada masalah tapi sudah terselesaikan..
The Dark Knight: Menurutmu teman-teman mengenlmu sebagai anak yang bagaimana?
Desti: Ceriwis.. Kebanyakan orang nyaman curhat dengan aku, Cup..
The Dark Knight: Berarti kamu pinter bikin solusi untuk mereka, ya?
Desti: Sejauh ini aku bisa ngasih solusi..
The Dark Knight: Dulu saat SMA kok pilih bahasa kenapa, Des?
Desti: Kalau IPS aku G tertarik karena imej anak IPS kaya’ gitu..
The Dark Knight: (tertawa)
Desti: IPA ada kimia, aku G suka kimia..
The Dark Knight: Kimia enak og, Des..
Desti: Otakku mendukung bahasa..
The Dark Knight: Jadi G eman-eman ya sudah pilih bahasa karena akhirnya masuknya ke bahasa Indonesia.. (tertawa)
Desti: Iya (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana semester 6 ini menurutmu, Des?
Desti: Semester yang membuatku sadar sudah tua di kampus, bersiap-siap emnata masa depan. Semester yang G boleh pake jins, sepatu kets (tertawa)
The Dark Knight: Antara puisi, cerpen ma drama, paling suka yang mana?
Desti: Puisi.. Padat, maknanya penuh dan dalam bentuk yang simpel..
The Dark Knight: Bidang apa yang paling G kamu kuasai Des, meski sudah belajar..
Desti: MIPA..
The Dark Knight: Hewan apa yang kamu paling jijik, Des?
Desti: Bukan jijik, ya.. Kucing.. Kalau lihat dari jauh biasa tapi kalau mendekat itu.. Aku pernah lihat temanku dicakar kucing soalnya, jadi dalam pikiranku kucing itu nyakar, dan bekas  cakaran pada temanku itu panjang banget.. (merinding sendiri)
The Dark Knight: Pernah dikecewain dosen, G?
Desti: Dikecewain enggak, aduh bahasanya dikecewain kaya’ gimana wae (tertawa) Pas ngurus nilai wacana dulu.. Rasanya hopeless banget..
The Dark Knight: Ada G Des, angkatan 2009 yang paling kamu hormati, kamu dengarkan tiap dia bicara..
Desti: Intinya semuanya, Cup.. Menurutku mereka punya kelebihan yang bikin aku respect..
The Dark Knight: Lagu favoritmu apa, Des?
Desti: Aku mengikuti tiap perkembangan musik, Cup.. Tapi di Playlistku yang selalu ada tu lagu-lagunya Killing Me Inside, Sheila, Raisa, Paramore, Vierra.. (tersenyum)
The Dark Knight: Idola kamu siapa, Des?
Desti: Tuhan.. Tuhan itu perfect, sempurna. Kalau manusia pasti suatu saat akan membuat kecewa tapi kalau Tuhan enggak, karena Tuhan itu perfect..
The Dark Knight: Kejelekanmu yang G ingin kamu ubah apa, Des?
Desti: Ada beberapa orang yang menyebut aku keras kepala, tapi aku G suka ngikutin orang (baca: ngikuti kemauan orang), aku ya aku.. (mantap..)
The Dark Knight: kamu orang yang suka menyesali keputusanmu sendiri, G?
Desti: G.. Ada beberapa yang kusesali tapi G sering banget. Tiap kali begitu pasti mikir, “Yo wes itu kan pilihanku” jadi lebih ke pasrah..
The Dark Knight: Hobby kamu apa, Des?
Desti: Nyanyi, ngamen, nonton film..
The Dark Knight: Kamu orang yang pemalu G, aslinya?
Desti: Enggak..
The Dark Knight: Kamu ceroboh soal barang, G?
Desti: Kadang.. Barang sing tag pegang wae kadang tag takokke..
The Dark Knight: Pernah menghilangkan atau merusak barang?
Desti: G sering, tapi pernah..
The Dark Knight: Pernah G dikhianati temen?
Desti: Pernah. Saat kuliah pernah..
The Dark Knight: Penyakit terparahmu apa, Des?
Desti: Alergi kulit. Itu kasus langka kata dokternya Soalnya G bisa diprediksi kapan datangnya. Kadang beberapa menit alergi lalu nanti sembuh sendiri. Saat dites sih hasilnya katanya aku alergi seafood dan udara dingin..
The Dark Knight: Apa pendapatmu terhadap anak-anak yang ikut PKM?
Desti: Mereka orang yang berdedikasi tinggi dan luar biasa (tersenyum)
The Dark Knight: Menurutmu sex bebas itu apa. Des?
Desti: WOW... Itu pelanggaran terbesar dari masa muda.. Itu terjadi karena salah pergaulan, Cup...
The Dark Knight: Bukan karena broken home?
Desti: Enggak mesti Cup, soalnya teman-temanku yang mengalami seperti itu tu orangnya memang kurang mawas diri dalam pergaulan padahal orangtuanya care lho..
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap kehidupan beragama di UNNES?
Desti: Dalemnya G sebagus luarnya. Masih kurang..
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap jam malam di kos-kosan cewek?
Desti: Akan sering dilanggar karena bergantung kehidupan.. (tertawa) bates malam kosku adalah jam 10
The Dark Knight: Kapan mulai betah di UNNES?
Desti: semester 2 ke atas.. Tapi seminggu sekali harus pulang..
The Dark Knight: Warna yang G disuka apa, Des?
Desti: Pink.. Tapi itu pemaksaan dari orangtua saya..
The Dark Knight: Anak keberapa, Des?
Desti: Anak kedua dari dua bersaudara. Aku punya kakak laki-laki Cup.. Percaya G percaya Cup, calon pendamping kakakku selalu melakukan pendekatan yang luar biasa padaku agar aku mengijinkan kakakku menikah.. Kakakku udah berusia 30 tahun dan emnunggu izin dari saya. Ya bagaimana ya Cup, bagiku kakakku itu satpamku, sopirku, kakak, sahabat, everything pokoknya.. Dulu aku bisa ngmen di cafe ya karena diantar jemput oleh kakakku.. (tersenyum)
The Dark Knight: Waaah, kamu dekat sekali ya dengan kakakmu.. Hla pacar masmu yang sekarang kamu restui G, apa sih yang kamu lihat dari pacar masmu?
Desti: Sing sekarang udah serius.. Awale aku G setuju karena aku G siap ditinggal masku aku G reti Cup, Masku i padahal ireng tapi mben intuk pacar yo sing putih-putih, sexy-sexy, ya Gpp lah, memperbaiki keturunan.. Tapi kok yo do gelem mbek masku.. Kriterianya ya mapan, mandiri.. Oia, masku itu sukanya cewek yang manja
The Dark Knight: Kamu pernah G Des, berantem dengan kakakmu?
Desti: Pernah. Ya yang kecil-kecil G perlu lah kusebutin.. Yang terakhir dulu tu gara-gara aku G ngijinin masku mau nikah, aku mpe nangis ngomong ma ibuku, dan masku sampai pergi dari rumah.. Sampai sekarang aku belum ngijiin, ya mungkin nunggu aku wisuda..
The Dark Knight: Bagaimana rasanya saat pentas drama dulu?
Desti: Deg-degan.. Takut lupa dialog karena menurutku aku pentas kan nyanyi, sedang ini GEDE.. tapi tetap optimis..
The Dark Knight: Bagaimana para audiens menurutmu?
Desti: Luar biasa sampai penuh sesak. Mas dan mbakku yang nonton bilang sampai G bisa nafas.. G nyangka bakal kaya’ gitu (tersenyum)
The Dark Knight: Bagaimana rasanya main kembang api?
Desti: Aku G tahu skenarionya tapi tiba-tiba kamu membawa kembang api...
The Dark Knight: Kenapa dulu masuk KEMPONG?
Desti: Gara-gara temen sekos, kan aku pindah kos jadi cari yang barengan saja..
The Dark Knight: Kok bisa pindah kos dengan Mey, kenapa Des?
Desti: Karena di kos ku yang lama mau pindah tangan.. Aku cari-cari kos dan mereka menawari.. Karena aku seklop dengan mereka, aku ke sini..
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap masalah drama dulu?
Desti: Proses pendewasaan. Dari situ aku tahu karakter orang bagaimana, cara menghadapi masalah... Kuambil positifnya..
The Dark Knight: Menurutmu dulu tu salah paham apa bagaimana?
Desti: Salah paham.. dan kesalahanku juga kenapa ku share di social network..
The Dark Knight: Dulu kamu marah padaku, ya?
Desti: Ora nesu sih. Waduh, kamu emmbuka luka lama (tertawa). Ada rentetannya dan kamu memang ikut andil.. Sak iki wes G ketumpuk-tumpuk ma yang lainnya...
The Dark Knight: Gara-gara hal tersebut, menyesal G sudah masuk KEMPONG?
Desti: Ora sih, yo nag G ning rempong ning ndi neh? (tertawa)
The Dark Knight: Makanan favoritnya apa, Des?
Desti: Sate, nasgor, mie goreng..
The Dark Knight: Warna favorit?
Desti: Hitam, putih, biru..
The Dark Knight: Tempat wisata favorit?
Desti: Bandengan, Dufan..
The Dark Knight: Kamu itu mudah sakit ya, Des?
Desti: Iya.. Sejak kecil.. Dulu pas mau tes caturwulan aku pasti sakit, langganan opname sampai punya dokter opname langganan..
The Dark Knight: Kamu sakitnya gara-gara banyak pikiran atau kecape’an?
Desti: Pikiran.. Aku pemikir..
The Dark Knight: Cowok yang G banget tu yang kaya’ gimana, Des?
Desti: Playboy.. NATO (Not Action Talk Only).. Bagi mereka yang ngerasa dengan nge drugs, ikut genk motor itu keren, aku G suka..
The Dark Knight: Cewek yang G banget tu yang kaya’ gimana, Des?
Desti: Aku G suka cewek yang mulutnya kemana-mana, cuwawa’an.. Cewek yang mekso, G seksi tapi mekso seksi, cewek alay.. Ma cewek lebay, yang terlalu mengekspos tiap kali dia sedih biar dapat simpati dari orang lain
The Dark Knight: Pengen jadi wanita karier atau di rumah?
Desti: Wanita karier, pengene ijazahnya G terbuang sia-sia (tersenyum)
The Dark Knight: Ingin punya rumah seperti apa di masa depan?
Desti: Tetap minimalis.. tapi G metropolitan tempatnya, tetep di daerah atas, bisa lihat hijau-hijau..
The Dark Knight: Perubahan besar apa yang kamu lihat di daerahmu Des? Semenjak ada BSB?
Desti: Hutan karetnya tambah habis gara-gara BSB. Lalu gaya hidup, sekarang ke metropolitan, dan rumah-rumah tipe minimalis. Dulu daerahku segar, fresh...
The Dark Knight: Kamu pernah dilabrak G, Des?
Desti: Aku pribadi belum pernah.. Genk-ku pernah. Salah satu anggota genk-ku berurusan dengan kakak kelas, wah itu sampai mlebu koran, zamane belum ada genk Nero aku ma teman-temanku udah, sampai di skors 3 hari, cakar-cakaran ala Depe Jupe (tertawa)
The Dark Knight: Menurutmu daya tarikmu apa, Des?
Desti: Aku G bisa njawab (tertawa) Mungkin dia (baca: pacar) lihatnya aku bukan yang unyu-unyu, G manja-manjana, tomboy, dan sama kaya’ dia (tersenyum)
The Dark Knight: Kamu pengen menikah di usia berapa, Des? Pengen punya anak berapa?
Desti: Jiak saya sudah berkarier dan emnemukan yang sesuai. Umur 25 kira-kira.. 2 anak cukup, mengikuti orangtua saya (tersenyum)
The Dark Knight: Ingin konsep pernikahan yang bagaimana?
Desti: Jujur aku G mikir ke sana.. (tertawa)
The Dark Knight: Saat kecil dulu kamu jadi apa Des, kalau ada nikahan?
Desti: Pas kecil jadi pembawa cincin pembawa lilin, penabur bunga pernah, sekarang jadi pager ayu, juga diminta nyanyi (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap anak-anak didik menyanyimu?
Desti: Sejauh ini berpotensi, bergantung dikembangkan apa G. Pernah ada yang fals, tapi dia berusaha keras, akhirnya bisa (tersenyum)
The Dark Knight: Barang apa yang paling banyak kamu beli?
Desti: Kaos.. Aksesoris.. Sepatu..
The Dark Knight: Kamu kan G bisa masak, terus bagaimana Des?
Desti: Pengen belajar, semakin gede berpikir juga tapi waktu kecil dulu cuek..
The Dark Knight: Kado apa yang pernah kamu berikan kepada orangtuamu?
Desti: Kalau barang banyak.. Baju, sepatu, sandal, parfum.. Kado yang G ternilai itu prestasi-prestasiku, di semua hal.. Akademik dan non akademik.. Juga aku ora mbeling kaya’ masku, aku ning omah, anteng.. (tertawa)
The Dark Knight: Siapa orang yang paling ingin kamu mintai maaf, Des?
Desti: Seorang sahabatku di luar sana, dan ibuku.. (tersenyum)
The Dark Knight: Dosen dan mata kuliah favorit?
Desti: Bahasa Inggris soalnya ketemu ma pacarku yang sekarang (tersenyum), dosennya pak Tyas, Guru Biologi paling gaul karena pas itu udah bawa BB. Kalau yang dari bahasa Indonesia adalah pak Rus dengan Pragmatiknya..
The Dark Knight: Nasehat dari orangtuamu yang selalu kamu ingat apa, Des?
Desti: Jangan pernah menyakiti hati orang lain. Itu ditujukan agar aku G meyakiti cowok, Cup soalnya sejak dulu kan teman-temanku yang cowok pada main ke rumah, jadi ibuku tahu kalau, “Wah, anak ini”. Lalu buat kesuksesan, banggakan keluarga.. Dan terakhir rajin berdoa, dan baca alkitab..
The Dark Knight: Hal apa yang dilakukan oleh orangtuamu yang membuatmu terharu?
Desti: Karena aku 2 bersaudara, orangtuaku tipe yang manjain anak-anaknya. Jadi aku dan masku mpe sekarang G pernah pegang cucian. Orangtuaku itu... semuanya luar biasa, keren...
The Dark Knight: Pertanyaan terakhir, Des.. Menurutmu kehidupan itu seperti apa?
Desti: Kehidupan itu anugerah dari Tuhan. Yang dibilang anugerah itu Cuma-Cuma, diberi kesempatan menjadi berguna bagi orang lain. Be bless..
The Dark Knight: Ada pesan kepada para pembaca dan teman-teman?
Desti: Maaf buat teman-teman atau siapapun yang pernah tersakiti olehku, ya..

            Nah, artikel bagian 2 ini selesai sudah. Semoga artikel ini dapat menemani minggu tenang para pembaca sekalian. The Dark Knight dan White Prince undur diri dulu. Selamat berminggu tenang ya.. (karena ini minggu tenang, basa-basi dari The Dark Knight G ditulis) Pokoknya tetap semangat.. Sampai jumpa di edisi Rempongs on the Week berikutnya.. XOXO.. See Ya..

Mengenai Saya

Foto saya
ini blog perdana "kempong"... mudah-mudahan dapat menampung saran dan segala unek-unek... ada postingan biodata para anggota kempong juga (eksklusif lho... ) jgn lupa tinggalkan komen yach.... terima kasih... HAH!!!

Pengikut

Blogger templates

Blogroll

Copyright © 2012 keluarga rempongTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.