Gallant, Sosok Teladan yang Berbakti kepada Orangtua
(Menguak sisi lain Gallant, si Family Man)
Bagian 2
The Dark Knight: Menurutmu ekspektasi atau pandangan teman-teman terhadapmu yang aslinya belum tentu benar itu apa?
Gallant: Aku itu pengen punya banyak teman, Suf... (menjawab dengan serius) Terkadang aku ini dianaktirikan oleh teman-teman, Suf.. Yang ada di pandangan mereka, aku dikiranya anak komputer. Jadi Gallant ya sama dengan anak komputer. Mereka kalau sms aku isinya soal itu-itu saja, soal komputer, soal servis komputer, komputer mereka bermasalah... Asline aku juga butuh teman, Suf... Aku kan juga manusia.. Sing sms ogak tentang komputer-komputer i mung kwe tog Suf
The Dark Knight: Benarkah? Iya sih, aku memang G pernah me sms mu soal komputer-komputer.. Dan aku G menyangka ternyata selama ini kamu merasa dianaktirikan begitu...
Gallant: He’eh, emang kecuali kwe tog, Suf, sing ogak sms tentang komputer-komputer...
The Dark Knight: Waah... Jangan diteruskan Lant, aku... aku benar-benar terharu dengan kata-katamu...
Gallant: Haha..
Gallant punya kisah horror. Waktu pulang ngaji saat masih kelas 2 SMA tiba-tiba hujan rintik-rintik turun. Dia paling G suka dengan hujan rintik-rintik karena saat itu biasanya banyak ‘begituan’ bermunculan, dan benar saja, Gallant dilihatin Mr. P di samping rumahnya sampai-sampai Gallant memastikan benar apakah yang dilihatnya adalah Mr. P atau bukan dan WOW!!!! Beneran G nginjek tanah. Gallant sampai tertegun tapi dia bersyukur karena G dilihation wajah Mr. P juga... (Mr. P artinya sugus). Anak yang paling sering servis laptop ke Gallant adalah Siwi dan Pratiwi, biasanya mereka juga membawakan laptop teman-teman mereka yang rusak kepada Gallant. Seorang seperti Gallant juga pernah gagal dalam menyervis sehingga dia harus menemui masternya terlebih dahulu dan syukurlah problem-problem soal servis pada akhirnya tetap terselesaikan.
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap masalah KEMPONG dulu?
Gallant: Masalahnya itu rumit. Terkadang KEMPONG itu mengutamakan keegoisan sendiri. Tidak mau dipimpin dan mementingkan keegoisan ego sendiri-sendiri. Sejujurnya itu tidak akan terjadi jika setiap anggota memiliki integritas, solidaritas dan rasa saling mengerti.
The Dark Knight: Dulu bagaimana rasanya saat terjadi masalah pada film seragamisasi?
Gallant: Hahahahha.. Cuek... G pernah mau ngurusin begitu. Bagiku ada dengan teman-teman terbaik adalah hal yang menyenangkan
The Dark Knight: Memang kapan pertama kali nyuting film, Lant?
Gallant: SMA kelas 1. Waktu itu hanya dokumentasi kelas
The Dark Knight: Dulu pernah diterima di kedokteran tapi G kamu ambil, malah milih bahasa Indonesia padahal kan endingnya ternyata kamu berbakat dengan IT. Gimana itu pendapatmu?
Gallant: Keluarga tidak setuju jadi saya seakan ragu untuk melangkah karena G direstui oleh..... bapak (kamu enggak minta restu sama Imam?)
The Dark Knight: Hla kamu asline pengen jadi apa sih, Lant?
Gallant: (tertawa) ojo diguyu ya.. Aku tu pengen kerja di Pertahanan atau Militer, terutama di divisi.. Kaya’ kalau di Transformers ada NEST atau di Air Craft Control... Kalau pekerjaan biasa aku pengen jadi polisi.. Polisi CyberCrime
The Dark Knight: (tertawa) Kamu suka touring, G?
Gallant: G. Dulu waktu SMA suka tapi touring kan identik bawa motor sendiri-sendiri. Waktu itu ada temanku yang mati (Ya, aku ingat ceritamu ini. Benar-benar tragis) dan aku jadi ikut merasa bersalah. Aku suka wisata tapi kemampuan orang naik motor kan beda-beda.. Aslinya aku juga mengharapkan KEMPONG tapi...
The Dark Knight: Kamu G suka nginep-nginep, ya?
Gallant: G. Daridulu tidak boleh orangtua. Pasti merepotkan. Meskipun disambut dengan ramah oleh pemilik rumah, pasti tetap merepotkan.
Di HIMA waktu kepemimpinannya Mbak Imel, Gallant bertugas di Depbaksen, dilanjut dengan kepemimpinannya Toni, Gallant bertugas di Depdagri. Gallant G bosen berorganisasi, akan tetapi ia merasa bersalah karena orientasinya berbeda. Maksudnya, Gallant emrasa dia bisa lebih maksimal dengan pekerjaannya di HIMA tetapi orientasinya di kuliah adalah buat cari pengalaman kerja. Endingnya ya enggak bisa maksimal di HIMAnya. Di HIMA hal yang paling Gallant bosan adalah rapatnya... Pernah sampai subuh, kata Gallant. Menurut Gallant sebenarnya rapatnya asyik tapi gojeknya yang lama. Menurut Gallant, antara Mbak Imel, Toni dan yang emmimpin HIMA sekarang, Gallant tak bisa menjawab siapa yang lebih berhasil karena itu berkaitan dengan reputasi seseorang. Menurutnya, karakter setiap orang dalam memimpin itu berbeda-beda. Gallant berpendapat bahwa akan lebih baik jika ia menyatakan semuanya berhasil ettapi masing-masing memiliki program andalan sendiri-sendiri.
The Dark Knight: Dulu waktu pulang dari Banjar ibuku menanyakan kesanku terhadap Banjar lalu beliau bilang kalau kesanku itu benar, karena selama ini Banjarnegara itu dikenal sebagai kota pensiunan, yang saat kutanyakan pada Heru dia malah G tahu. Menurutmu bagaimana? Dan bagaimana prospek Banjarnegara ke depannya menurutmu?
Gallant: Benar. Betul sekali, Banjar itu kotanya orang pensiunan karena damai, jauh dari kebisingan tetapi itu pula yang membuat Banjarnegara G ada pembangunan sama sekali. Orang-orang pinter dari Banjar pada keluar dan mereka baru balik lagi kalau sudah G digunakan lagi di kotanya tempatnya bekerja, jadi Banjar ya berhenti pembangunannya karena orang-orangnya sudah capek bangun di tempat lain. Prospek Banjar ke depan... susah. Daridulu pemimpinnya selalu salah bahkan sampai aku gemes. Mungkin ketika aku hidup di sana, aku G bakalan sering di sana tetapi Banjar masih punya harapan jika pemimpinnya cerdas dan mampu berinovasi (Lah Lant, kata-katamu podo wae menyatakan kamu akan keluar dari Banjar, seperti orang-orang pinter lainnya yang tadi kamu katakan)
The Dark Knight: Kamu pernah bilang akan tetap tinggal di Semarang meski sudah lulus kuliah, terus mau cari kerja apa?
Gallant: Jadi IT expert.. Syukur nyambi dosen dan kuliah lagi (tertawa)
The Dark Knight: Teman sebangkumu yang paling sangar siapa, Lant?
Gallant: Nur Fatimah. Dia paralel dan hanya aku yang satu-satunya duduk ma perempuan.
The Dark Knight: Moso’ tho? Dulu sekolahku duduk ma perempuan Gpp, kok..
Gallant: Ya kan saru Suf, kalau laki-laki duduk sebangku ma perempuan sehari-hari di sekolah..
The Dark Knight: (dalam hati: biasa wae ah..) Ok, lalu?
Gallant: Guru-guruku percaya, mereka bilang, “Silakan, nag Gallant Gpp”. Kami selip-selipan ranking waktu itu (tertawa)
The Dark Knight: Tipe cewek ayng G kamu sukai apa, Lant?
Gallant: Yang suka berkhianat dan jauh dari agama
Gallant itu tipe orang yang sakit bukan karena capek fisik, tapi karena pikiran. Gallant dulu anak yang rajin mengaji sehabis Maghrib tetapi sekarang kalau misalnya ada deadline (atau pas aku lagi menjemputnya), akan ia pending ngajinya jadi sehabis Subuh. Dulu saat kecil Gallant sekolah arab, ia dari kelas 1 samapi 3 sekolah arabnya, kelas 5 Qur’an lalu khatamnya saat mau masuk SMP. Gallant itu G suka keramaian karena keramaian membuatnya pusing. Pecinta warna biru ini mengakui suka dikritik oleh orang lain asalakan disampaikan dengan enak dan G emosi. Film favorit Gallant adalah Transformers. Impian termuluk-muluk Gallant adalah jadi pengusaha muda yang sukses (wah, mirip Big Bro). Gallant suka kerja kelompok daripada individu tetapi dengan catatan kelompoknya mendukung (Hahahha)
The Dark Knight: Kapan kamu mulai sadar kalau kamu overweight?
Gallant: Sejak aku mau kuliah aku sadar aku pasti gendut karena banyak makanan di sini. Aku tu aneh, aku gampang gemuk, tapi juga gampang kurus. Jadi nanti kalau kita sudah G bertemu lagi dan baru bertemu lagi 2 tahun kemudian, jangan terkejut kalau aku jadi kurus (aku terkejutnya kalau kamu jadi six-pack)
The Dark Knight: Kebiasaan buruk yang ingin kamu hilangkan?
Gallant: Makan tengah malam dan itulah yang membuatku gendut (dudu aku sing ngomong kwe gendut lho, ya...)
The Dark Knight: Pola makanmu teratur G sih, Lant?
Gallant: Kacau sekali, nggak teratur. Pernah sehari 2X tapi 3 sampai 4X sering.. (Ada ilmunya Lant, kenapa orang di depan layar membutuhkan asupan manis lebih banyak dari orang lain)
The Dark Knight: Kapan akmu mulai sadar kalau kamu menghitam?
Gallant: Tidak sadar. Biarkan saja, hitam kan keren (tertawa)
The Dark Knight: Lalu bagaimana pendapat teman-temanmu dari Banjar tentang penampilanmu sekarang?
Gallant: Dihina, tapi mereka salut, banyak sisi positif yang aku dapat adri kuliah, se kos hanya aku yang punya penghasilan dan lolos PKMnya (tertawa), mereka pun care banget padaku dengan mengingatkanku, “Ayo Olahraga!!”
The Dark Knight: Kamu paling suka dengan motor cowok, ya?
Gallant: Iya. Impianku biasa wae sih, kalau G Tiger yo Mega Pro. Kalau Ninja kebesaran. Kalau Motor cewek buat jalan jauh G Ok. Hahaha.. aku asline pengen punya 2 motor, matic ma motor cowok..
The Dark Knight: Pernah dikecewain dosen, G?
Gallant: Sering. Pak Dandan, beliau adalah profesor yang aneh, tapi Gpp, orang kan beda-beda..
Menurut Gallant tidak ada merk Laptop terbaik. Setiap vender itu memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jika ngejar garansi, pilihlah ASUS, jika kualitas pilihlah Toshiba, Jika mengejar kemewahan, pilihlah Apple, akalu mengejar yang murah, belilah Laptop bekas. Pola tidurnya Gallant kacau sekali. Kadang dia baru tidur jam setengah 3, dan bangunnya jam 5.45. WOW!!! Gallant bisa menyetir mobil sejak kelas 3 SMA, waktu itu bapaknya yang mengajarinya. Gallant suka filming dan fotografi. Dua-duanya punya ciri-ciri yang berbeda. Fotografi menurut Gallant kalau didalami akan dalam sekali maknanya tetapi peralatannya mahal. Kuliah bagi Gallant adalah waktu untuk mencari pengalaman dan teman (mungkin yang dimaksud Gallant adalah relasi)
The Dark Knight: Gallant, kamu emnyangka G kalau KEMPONG bakal serempong itu?
Gallant: Menyangka.. (tertawa) karena ratu alay, ratu galau, hampir semua ratu BSI di situ tapi rempongnya masih di bawah ekspektasi awal..
The Dark Knight: Menyesal G udah masuk KEMPONG?
Gallant: Tidak..
The Dark Knight: Sip Sip.. Oia, kamu kan suka mancing, tapi kenapa G suka makan ikan?
Gallant: Karena waktu mendapat ikan seperti orang mendapat klimaks, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ketika pancingku mengait ikan. Lebih nikmat menarik akit daripada makan ikan
The Dark Knight: Imanmu kalah G, dengan rutinitasmu?
Gallant: InsyaAllah enggak.. Tapi kadang fisikku yang kalah, terutama mataku. Entah sudah berapa banyak radiasi yang kuterima..
The Dark Knight: Siapa orang yang paling ingin kamu mintai maaf?
Gallant: Nenekku yang sudah meninggal, belum mengucapkan terima kasih. Beliau jadi orangtua keduaku setelah ayah ibu..
The Dark Knight: Kenapa suka potong ABRI, Lant?
Gallant: Karena sesuai dengan cita-cita (tertawa) G perlu kuceritakan lah, kamu kan sudah tahu usahaku... Belum lagi saran dari bapak, “Wong lanang i G usah ngurus rambut sing macem-macem, kramasan tog cukup”.
The Dark Knight: Apakah kemu peduli terhadap omongan orang atau pandangan orang tehadapmu?
Gallant: Tidak. Bagiku hidupku hidupku, hidupmu hidupmu.. Terserah kamu mau ngomong apa (Like it!!)
Ada satu guru SMA Gallant yang emnurutnya sangar, beliau dulu mengajari Gallant semuanya tentang IT meskipun sekarang kebalikannya dan Gallant merasa tersanjung karena kini gantian ditanya oleh gurunya tersebut soal IT (Hahahha..) Dulu Gallant pernah mbironi teman-temannya waktu sekolah. Waktu itu kan dia dan teman-temannya yang lain mengakomodir keinginan teman-teman untuk jalan-jalan tetapi ditentang sekolah sedangkan biro mensyaratkan harus ada ijin dari sekolah jadi Gallant dan teman-temannya itu nekat bawa orang, bikin biro-bironan, dan dapat 3 proyek. Lumayan, karena dari hasilnya, Gallant bisa membeli Hp pertamanya. Gallant itu kalau beli Hp pakai uangnya sendiri terus lho, G pernah minta orangtua. Gallant suka sekali dengan sepak bola. Daridulu ia suka tapi waktu kuliah berhenti. Dia G ikut futsal teman-teman BSI akrena waktunya G pas dan ia sudah ikut futsal ma anak-anak kosnya tapi sebenarnya Gallant juga pengen ikut futsal teman-teman BSI.
The Dark Knight: Sifat buruk yang G ingin kamu hilangkan?
Gallant: Kata ibuku kemampuanku mengatur uangku melebihi seorang cewek, aku bahkan sampai bikin software khusus hanya untuk membukukan keuanganku sebulan (tertawa)
The Dark Knight: Kamu kok sekamar sendirian kenapa?
Gallant: Karena banyak amanah orang yang harus kujaga. Lebih baik aku mengeluarkan uang ekstra daripada aku harus merana karena kehilangan (klien)
The Dark Knight: (dalam hati: Mbiyen koyo’e alasanmu dudu kuwi...) Adikmu yang paling kecil kan G doyan nasi, terus piye kuwi Lant?
Gallant: Tag pekso terus tapi tag kasih suplemen jajannya.. “Kwe mangan iki sek (baca: nasi dll).. Nanti tag kasih chitoze” (tertawa)
The Dark Knight: Wisata paling menyenangkan kapan, Lant?
Gallant: G ada.. Belum pernah pergi wisata sesuai ekspektasi. Makanya kadang aku G excited..
The Dark Knight: Kamu kok benci sekali dengan korea, itu pure gara-gara mantanmu dulu?
Gallant: Aku tu kalau mencintai seseorang pasti kucintai semuanya. Bayangkan Suf, 48 seri film (menyebutkan judul-judul korea yang aku terkejut, ternyata anak ini hapal) Aku tu berkorban dan aku di sia-siakan (Di sia-siakannya sangat mengenaskan, jadi G perlu kutulis) Makanya aku G suka korea..
The Dark Knight: Apa yang terlintas di otakmu waktu tanpa sengaja lagi nonton tv, tiba-tiba melihat boyband bernyanyi... dan ngedance?
Gallant: Pengen muntah.. Dan aku langsung pergi dari situ...
Hal yang ingin Gallant capai dalam waktu dekat ini adalah punya relasi bisnis (ma Big Bro saja, dia sedang merencanakan sesuatu) sebanyak mungkin, cari ilmu dan gelar semaksimal mungkin (Bagus Bagus.. jangan sampai goyah di tengah) Saat-saat paling G nyamannya Gallant adalah ketika keadaan tak bisa lagi dikendalikan dan malah berbalik menyerang. Gallant merenungi hidupnya saat sholat Tahajud dan waktu Lebaran , ketika sungkem di atas pangkuan ibu dan ayahnya (Lebaran ini sungkem ma Imam, G?) Gallant belum pernah menengok adik perempuannya di Solo. Ia pengen tapi G boleh orangtuanya karena pasti adiknya bakalan menangis dan pengen diajak pulang. Jadi Gallant berkunjung ya pas bareng orangtua dan adik kecilnya, dan tiap kali mau pulangpun, adik perempuannya pasti ettap menangis minta diajak pulang. Gallant ingin punya istri yang bekerja, bahkan mewajibkannya karena dengan itu istrinya dapat berkarya dan mengaktualisasi diri dan lingkungan.
The Dark Knight: Rumah masa depanmu pengen seperti apa, Lant?
Gallant: Asri, tidak minimalis tidak luas. Yang penting ada kolam ikan (menahan tawa), kolam renang, ruang bawah tanah (akhirnya tertawa juga), ada jenset dan semua tempat tag awasi CCTV (tertawa terbahak-bahak) serta bioskop mini dan full highspeed hotspot
The Dark Knight: Kamu ingin mati umur berapa, Lant?
Gallant: (tertawa dengan pandangan agak gimana gitu, tapi tetap menjawab) Kapanpun saya siap, yang penting itu sudah digariskan oleh Allah
The Dark Knight: Menurutmu persahabatan itu apa?
Gallant: Ngerasa.. Punya rasa saling memiliki. Bila satu sakit yang satu ya ikut bantu. Jadi ketika sahabat kita lagi sakit, atau sedih, kita harus jadi orang pertama yang membantunya tetapi kalau sahabat kita sedang berbahagia, kita datang saat terakhir saja (pembaca mudeng kan, maksudnya?)
The Dark Knight: Ceritakan tentang awal keterlibatanmu di KIR SMAmu, Lant?
Gallant: Paling unik.. Aku waktu itu belum tahu KIR. Dulu guruku fisika memberikan pertanyaan cerdas kepada semua siswa di sekolah, dan kamu boleh percaya atau enggak, Cuma aku yang bisa menjawabnya. Pertanyaannya begini: Bagaimana cara mengukur tinggi gedung dengan menggunakan barometer (alat pengukur kecepatan angin). Bagi teman-teman pembaca yang bisa menjawabnya, silakan tebak bagaimana jawabannya. Waktu itu aku tiba-tiba ingat film Black Hawk Dawn.. Di situ ada jawabannya..
The Dark Knight: Nah tu para pembaca, bagi yang bisa menjawab boleh beritahu jawaban kalian kepadaku atau Gallant langsung, bagi yang benar menjawabnya akan kuberikan ucapan selamat, atau kalian boleh menyewa White Prince selama beberapa detik deh, terserah mau kalian apakan. Hahha..
The Dark Knight: Keluargamu biasa nonton tv bareng tiap malam, ya?
Gallant: Iya. Betul sekali. Biasa nonton tv bareng tapi dengan catatan semua tugas sudah selesai.
Depan rumah Gallant biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak di kampungnya (Ya, aku sendiri melihatnya dengan mata kepalaku sendiri) dan hal tersebut tentu saja sangan mengganggu ketenangan di rumahnya Gallant. Sebentar lagi menurut Gallant mau dipasang pagar teralis dan kalau Gallant ada waktu (yang sepertinya sangat teramat mustahil) akan ia latih sesuatu biar anak-anak tersebut G nganggur, tentu saja lewat Karang Taruna karena menurut Gallant, anak-anak kampungnya seperti itu ya karena memang mereka tak memiliki pekerjaan, menganggur saja. Sejujurnya orangtua Gallant sanagt terganggu dengan kebisingan yang mereka timbulkan di depan rumah bahkan kadang Gallant berkonflik dalam dirinya sendiri karena di sisi lain mereka itu teman-temannya sendiri. “Aku disuruh ngusir, tapi itu temen-temenku sendiri jadi aku bilangnya ke mereka ya, bapak pengen tidur, kalian jangan di sini dulu”
The Dark Knight: Pendapat orangtuamu terhadapmu itu.. kamu dianggap sebagai anak yang bagaimana?
Gallant: Anak yang nyebelin.. Malas.. Pokok’e elek-elek, tidak pernah membangga-banggakan..
The Dark Knight: (dalam hati: Dalam beberapa kessempatan saat aku berbincang dengan orangtuanya Gallant sebenanrya memang ebtul terkesan seperti itu, seperti yang diucapkan Gallant, tetapi aku merasa itu karena orangtuanya Gallant terlalu khawatir dan terlalu menyayangimu, Lant, makanya beliau bersikap seperti itu) nanti di masa depan ketika sudah berkeluarga, apakah kamu juga akan menitipkan anak-anakmu pada kakek dan neneknya?
Gallant: Pengennya tag urusi sendiri tapi kalau kesibukan G mengijinkan (Waaah, kesibukan di dalam otakku itu kalau diwujudkan menjadi manusia, akan berwujud pak Bam), ya dibantu nenek dan kakek, tapi pendidikannya tetap aku yang ngurusi...
The Dark Knight: Sesayang apa sih, Bulekmu terhadapmu?
Gallant: Sayang banget.. Aku itu anak keduanya setelah anak kandungnya, bahkan ketika aku harus memberi sesuatu, aku akan mengutamakan bulekku setelah ibuku..
The Dark Knight: Apa masih suka nginep di rumah bulekmu?
Gallant: Masih, karena bulekku yang minta.. dan disitu aku juga sekalian nengok mbah
The Dark Knight: Bapakmu itu sosok yang bagaimana?
Gallant: Halus banget.. Luar biasa wibawanya, bahkan aku lebih takut kalau bapakku G ngomong daripada ibuku.. Jadi kalau bapakku udah marah, lalu diem, itu aku malah lebih takut (Wah, bapakmu nag nesu podo mbek aku ig..)
The Dark Knight: Ibumu itu sosok yang bagaimana, Lant?
Gallant: Luar biasa.. Ibuku itu militer, keras dan ingin anaknya jadi yang terbaik
The Dark Knight: Pertanyaan terakhir, hal apa yang dilakukan oleh orangtuamu yang sampai membuatmu terharu?
Gallant: Ketika aku sakit di rumah sakit, pasti aku selalu mendapat perawatan terbaik, dalam tanda kurung paviliun yang ya... semalam 600-700.. (tersenyum)
Terima kasih bagi para pembaca yang sudah emngikuti Rempongs on the Week sampai sejauh ini. Terima kasih banyak dari kami, The Dark Knight dan White Prince... Semoga artikelnya Gallant ini bisa dijadikan pembelajaran dan aku rasa isi kehidupan anak ini benar-benar baik. Tidak ada yang sempurna di dunia ini memang, kita ini memang hanya manusia biasa. Hehe.. Selanjutnya tinggal artikelnya Desti, Nanang, Heru, Rio, dan Yusuf yang nampaknya akan menemani para pembaca semua hingga memasuki masa pembekalan PPL nanti (waaaah, bakalan lama sekali ya artikel ini sampai terakhir nanti) Karena 5 orang yang menarik ini ternyata pada akhirnya akan menjadi 2 bagian tiap edisi mereka jadi kira-kira masih 5 minggu lagi sebelum artikel Rempongs on the Week ini benar-benar berakhir. Haha.. di sisi lain kini kita telah sampai pada minggu ke enam belas. WOW.. Ini minggu terakhir semester ini!!! Apakah sudah siap bejibaku dengan tugas-tugas akhir kuliah kita? Semangat ya!! Tetap tersenyum pokoknya meski semuanya akan makin berat ke depannya... Teman-teman, kita akan segera terjun menjadi guru (magang)!!! Bagi yang masih terlelap tidur, ayo bangun, sudah waktunya serius menata masa depan.. dan jangan bikin orangtua kita sedih kalau kuliah kita G maksimal.. Baiklah, selanjutnya artikel tentang Desti.. Bagi yang penasaran dengan gadis yang satu ini, tunggu edisi selanjutnya Rempongs on the Week ya.. XOXO.. See Ya..
0 komentar:
Posting Komentar