Rio,
White Prince who "Fallen" from the Sky
(bagian
1)
Oe
Oe.. Apa kabar para pembaca? Akhirnya masuk juga ke edisi-edisi terakhir
artikel Rempongs on the Week. Kali ini (setelah menunggu sekian lama) akhirnya
membahas White Prince juga. Hahahahaha... Ending artikel ini semakin dekat,
apakah akan berakhir klimaks atau antiklimaks. Wawancara dilakukan bergantian
untuk bagian pertama White Prince and The Dark Knight. Kami tertawa-tawa
mengetahui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada kami. Untuk informasi
tambahan, kami masih membuka daftar pertanyaan bagi yang ingin menanyai kami.
Kalau ingin menanyai white prince, titipkan pertanyaan ke mas-mas bernama
Yusuf, kalau ingin mewawancarai the dark knight, titipkan pertanyaan kepada
mas-mas bernama Rio. Sesuai dugaan kami, pertanyaan yang masuk banyak yang
konyol dan isinya tentang pacar-pacaran, tema yang benar-benar sangat membuat
penasaran para pembaca nampaknya. White Prince sampai speechless dan
berkali-kali memukuli saya yang tidak berdosa ini gara-gara pertanyaannya
teman-teman terlalu konyol. Hahahha... Baiklah, langsung masuk saja ke bahasan
kali ini, yaitu Rio. (update: sebelumnya saya mendapat banyak kritikan soal tampilan edisi rio kali ini yang memang saya akui buruk. hal itu karena masalah teknis sebenarnya. Rio kan pengen mengedit sendiri artikelnya, tapi dia terburu2 karena besok paginya dia harus siap untuk maju micro teaching mewakili kelompoknya pada pembekalan micro teaching, endingnya ya kaya' kemarin, hasilnya G begitu enak dibaca. lalu karena sekarang rio mudik dan G available dengan online, akhirnya saya yang mengeditnya. ya Gpp lah, soalnya akhirnya bisa kuutak-atik lagi, dengan kuberi beberapa komentar khas ku, dan kutambahi beberapa foto. aslinya pengen banyak kutampilkan foto2nya rio yang konyol, tapi ngko nag cahe nesu iso2 balas dendam untuk edisiku, jadi ya yang menarik-menarik lah ku uploadi, oia sebagai bonus bagi para penggemarnya rio, tuh foto shirtlessnya kujadiin cover untuk edisi kali ini. itu foto waktu wisata kempong di umbul. ni anak sebenarnya masih punya banyak foto 'begituan' dan ada yang parah mupengnya, tapi ojo lah, nanti ak ma rio bisa dimarahi heru dan anak2 kalimasada kalau mosting foto-foto G berpakaian di jejaring sosial. hahahha.... udah, itu aja. mumpung rio G available sampai selasa depan, kalian harus mendownload halaman ini dulu sebelum dia mengeditnya atau malah menghapusi foto-fotonya, hahaha.. jadi sebelum ketahuan olehnya, segera nikmati artikel kali ini.ok?)
The Dark Knight: Apakah kamu merasa seperti
karikatur? (memasang wajah datar)
Rio: Tidak (pandangannya seolah mengatakan, “Ha???”)
(ini pertanyaan siapa ???)
The Dark Knight: Bagaimana resep jadi anak emas
ibu-ibu dosen?
Rio: Tidak ada resep. Lakukan yang terbaik. Kalau mendapat
kepercayaan, jangan hancurkan kepercayaan itu. Lebih baik katakan tidak kalau
tidak bisa menepati janji. (anggap saja ini resepnya)
The Dark Knight: Gimana rasanya dikagumi oleh bu
Ida?
Rio: Ralat ya... Itu bukan mengagumi, tapi memberi
kepercayaan kepada saya. (ohok-ohok..)
Rio: Beliau orang yang sangat konsisten, sangat
survive terhadap apa yang beliau lakukan. Kalau wanita kan biasanya tidak bisa cag-ceg (wah, ngenyek kaum wanita ig) tapi beliau bisa membuktikan
kalau wanita bisa aktif berkarir. Beliau
juga sangat menepati janji. Beliau adalah contoh wanita yang luar biasa.
The Dark Knight: Apa pendapatmu tentang Tika?
Rio: Teman yang baik, tapi terkadang menyusahkan karena terkadang meminta bantuan berlebihan. hahaha (wah, Tika iso ngambek ki nag dikritik)
Rio: Teman yang baik, tapi terkadang menyusahkan karena terkadang meminta bantuan berlebihan. hahaha (wah, Tika iso ngambek ki nag dikritik)
The Dark Knight: Kamu yakin G, pacarmu yang sekarang
akan jadi istri kamu?
Rio: Kalau Allah mengizinkan.
The Dark Knight: Pernah ditembak sama cewek, G?
Rio: Tidak (terserah para pembaca mau percaya
jawaban anak ini atau G)
The Dark Knight: Kamu orangnya rajin sholat, G?
Rio: Rajin kalau sholat di luar subuh. Subuh paling
susah bangun. Itu yang ingin saya perbaiki. (ndobol, tidak ada usaha untuk memperbaiki. alarmmu yang super annoying itu saja belum mampu mengubah kebiasaanmu)
The Dark Knight: Kamu ngerasa cakep, G?
Rio: Tidak, biasa saja (tenan puora?)
The Dark Knight: Seandainya bu Ida punya anak
perempuan dan kamu dijodohkan dengan anaknya bu Ida, mau G? (padahal yo anaknya
bu Ida cowok semua. Hahaha)
Sebagai
penjelas, pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan sejak tadi hingga menjelang
akhir bagian pertama ini adalah pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman, jadi ya
isi pertanyaannya agak gimana gitu. Nanti pertanyaan-pertanyaan bermutu dari
saya akan saya tuliskan nanti di akhir bagian ini. Hahahha...
The Dark Knight: Kalau ada cewek yang naksir, gimana
responmu?
Rio: Saya meresponnya sebagai teman saja, tidak
lebih dari itu. (merespon sebagai teman itu yang bagaimana, ya? kan meresponmu dan merespon tiap orang berbeda-beda. Peace!)
The Dark Knight: Kamu pernah selingkuh, G?
Rio: G pernah, dan saya usahakan tidak akan pernah. (aman, aman)
The Dark Knight: Apa cita-cita kamu sekarang?
Rio: Jadi dosen
The Dark Knight: Apakah kamu ingin jadi guru?
Kenapa?
Rio: Jadi guru boleh, tapi untuk kelas-kelas atas
SMP, SMA, karena jadi guru bisa mengajar dan mendidik, tapi kalau dosen hanya
bisa mengajar saja. (wah, skeptis ig)
The Dark Knight: Kamu waktu SMA jadi idola, G?
Rio: Saya tidak merasa seperti itu. Tanya pada
teman-teman SMA saya saja. (silakan tanya tonita atau imam)
The Dark Knight: Cinta pertama kamu siapa?
(pertanyaan ini juga akan ada di artikelnya The Dark Knight lho... tunggu saja
saat ia mengungkap rahasia terbesarnya. Haha-Red)
Rio: Teman SMP saya, dulu sama-sama aktif di
Pramuka. (terus G mau menambahkan lagi jawabannya, kaya'nya ni anak memang berhati-hati dalam menjawab)
The Dark Knight: Apakah kamu ngerasa pantas jadi
anggota boyband?
Rio: Tidak, saya lebih suka memegang alat musik
daripada mengandalkan suara dan fisik saja. (wah, kamu menyepelekan boyband ya?)
The Dark Knight: Apa yang membuatmu pacaran dengan
yang sekarang lama? Apakah tidak ada rasa bosan?
Rio: Yang membuat lama adalah saya menganggap dia
sebagai kawan, teman, sahabat, sekaligus keluarga karena dia selalu memberi
saran yang terbaik ketika saya kebingungan. Selama kita membutuhkan seseorang
dalam hidup yang mengerti dan menjadikan kita menjadi manusia yang baik maka
tidak ada rasa bosan. (wueeiisshh, jawabannya sangang)
The Dark Knight: Gimana perasaanmu saat kepilih jadi
ketua KKL?
Rio: Merasa berat awalnya untuk mengemban tugas itu tapi
aku kan harus profesional, harus bisa mewadahi aspirasi dan memberikan yang
terbaik untuk teman-teman (meskipun seringkali mengeluh dalam melaksanakannya, ya kan?
The Dark Knight: Kenapa kamu G mau di rumahnya
Nanang saat PPL?
Rio: Karena takut merepotkan keluarganya Nanang,
situasinya kan nanti bulan puasa, posisi saya kan sebagai tamu, nanti
merepotkan diberi suguhan ini itu. Makanya saya menolak tawarannya. (hmm.. kok mbiyen alasanmu dudu iki ya..)
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap
teman-teman kosmu?
Rio: Setiap orang beda-beda. Kadang ada sifat yang
saya suka, ada yang G dengan teman-teman. Contohnya ada yang namanya uang kas
dan semuanya punya kewajiban untuk membayar. Ada yang rajin, ada yang enggak.
Soalnya saya dan teman kos saya yang mengurus listrik.
The Dark Knight: Kamu tuh orangnya suka tebar
pesona, ya?
Rio: Tidak. (tenan puora?)
The Dark Knight: Apakah kamu setuju jika kamu
dijuluki pajangan etalase BSI?
Rio: No comment. Emang BSI toko? Haha...
The Dark Knight: Rio kamu perawatan di dokter mana?
Rio: Tidak perawatan (sambil memukul-mukul the Dark Knight)
The Dark Knight: Bagaimana perasaanmu diidolakan
dosen perempuan BSI?
The Dark Knight: Apakah kamu termasuk anak sholeh?
Rio: Ukuran anak sholeh belum bisa kudefinisikan
tapi aku mencoba melakukan yang terbaik untuk keluargaku.
The Dark Knight: Kamu ingin jadi guru yang seperti
apa?
Rio: Jadi guru yang bisa menyajikan sesuatu yang
berwawasan baru untuk anak didikku nanti. Aku ingin membawa suatu pembaharuan.
Aku gak mau jadi guru yang gak membawa persiapan apa-apa didepan kelas. Itu
kesalahan yang akan sangat fatal.
The Dark Knight: Kamu suka mandi kembang atau mandi
susu?
Rio: Mandi madu. Hahaha...
Rio: Mandi madu. Hahaha...
The Dark Knight: Katanya dulu kamu itu suka
merepotkan angga pas KKL, ya?
Rio: Iya (tertawa) (di IYA in aja, biar angga seneng)
The Dark Knight: Apa kamu merasa KKL kemarin
berhasil?
Rio: Belum, seharusnya bisa lebih baik lagi. (hla terus masalahnya pada apa?)
The Dark Knight: Bagaimana perasaanmu menjadi tokoh
orang kaya “alay” di drama?
Rio: Awalnya susah tapi karena tujuannya untuk
memberi penyegaran buat penonton jadi kulakukan sebisaku. Kalau latihan pak
sutradara sering memarahiku gara-gara aku sering ga baca naskah.
The Dark Knight: Apa kamu tidak ingin jadi model?
Rio: haaaa!!! Eemmm... Saya tidak ingin menjadi “model”
, saya ingin menjadi panutan. (G habis pikir)
The Dark Knight: Berikan satu kata untuk
mendeskripsikan orang-orang ini, Handoko, angga, afif, anam, adit, ida, toni?
Rio: Handoko rempong, angga rempong banget, afif
cerdas, anam mood-moodan, adit alay, ida enak’an orangnya, toni ribet.
The Dark Knight: Katanya lewat ketampananmu kamu
suka memanfaatkannya untuk mencari perhatian dosen perempuan BSI, ya?
Rio: No comment (memasang wajah bersedih dan prihatin)
Sekali
lagi saya menjelaskan, pertanyaan-pertanyaan di atas dan selanjutnya adalah
pertanyaan dari teman-teman. Sebenarnya rio berkali-kali tertawa dan speechless
saat mendengar pertanyaan-pertanyaan yang harus ia jawab, ia hanya tidak
menyangka, lebih tepatnya tidak pernah terpikir olehnya kalau
pertanyaan-pertanyaannya akan seperti itu.
The Dark Knight: Dari lubuk hatimu, apa memang kamu
itu aslinya berjiwa sastra?
The Dark Knight: Kenapa kamu G ikut PKM?
Rio: G minat yang ilmiah-ilmiah, aku lebih suka yang
berhubungan dengan musik. (musik keroncong gitu ya, Io?)
The Dark Knight: Apa kamu ingin membangun desamu?
Rio: Ya. Sebenarnya ada potensi di sana. Baik wisata
maupun keseniannya. Di daerahku dikembangkan alat musik calungan, sampai ada
grup musik calungannya segala. Tapi sekarang keadaannya stagnan. Aku ingin
mengembangkan alat musik yang tradisional seperti itu.
The Dark Knight: Apa kamu terkenal dan populer di
kampungmu?
Rio: Biasa saja. (biasa bagimu dan bagi kami itu berbeda)
The Dark Knight: Bagaimana hub.mu dengan Imam dan
Tonita?
Rio: Biasa saja. Lebih intensif saat masuk kuliah. (katanya tonita dulu SMA dia dan imam emang G deket dengen rio, sampai sekarang juga kaya'e G berubah, kan kita juga G pernah melihat Rio dan Imam makan siang bareng, ngobrol bareng, dll, hmmm...)
The Dark Knight: Angga ma kamu gantengan mana?
Rio: Aku. Hahaha... (tapi bagi tya, angga lebih ganteng dari kamu lho.. haha..)
The Dark Knight: Apa sih kekurangan Angga sebagai
partner KKLmu?
Rio: Terlalu rempong. Hahaha
The Dark Knight: Kamu kok G pernah ke kamar mandi
BSI atau MUA kenapa?
Rio: Pernah. Mungkin jarang, metabolisme tubuh orang
kan berbeda-beda (sambil memukuli the dark knight)
The Dark Knight: Di semester ini kamu sering
kelompokan sama handoko, dan ida, apa sih kontribusimu?
Rio: Hahaha... aku tahu pertanyaan siapa ini. Sebenarnya ingin berbuat lebih banyak dalam mengerjakan makalah dsb tapi mereka berdua sepertinya sudah bisa menyelesaikannya sendiri (tertawa)
Rio: Hahaha... aku tahu pertanyaan siapa ini. Sebenarnya ingin berbuat lebih banyak dalam mengerjakan makalah dsb tapi mereka berdua sepertinya sudah bisa menyelesaikannya sendiri (tertawa)
Rio: Di kosane cewekku (ehem-ehem)
The Dark Knight: Siapa dosen favoritmu?
Rio: Bu Ida, karena tangguh, konsisten, bertanggung
jawab
The Dark Knight: Apa orangtuamu tahu kamu pacaran?
Rio: Tahu
The Dark Knight: Apa di keluargamu kamu suka
dijodoh-jodohkan?
Rio: G. Mereka membebaskan saya.
The Dark Knight: Kamu beli baju paling mahal berapa?
Rio: G pernah tak hitung (sambil memegang kepala
mendengar pertanyaan yang diajukan)
The Dark Knight: Rio pacaran ma Yessi ngapain aja?
Rio: Paling makan, cerita-cerita kalau ada masalah,
nesu-nesunan, mbanding-mbandingke tinggi badan (soalnya Yessi ingin lebih tinggi dari Rio)
The Dark Knight: Kenapa kamu sekarang terlihat oon?
(dengan senyum mengembang)
Rio: No comment (anak ini merasa tersakiti dg
pertanyaan tsb).
The Dark Knight: Kenapa G ikut Papika?
Rio: Sebenarnya dulu minat, tapi karena bahasa
inggrisku aku rasa belum mampu, aku malah jadi G berani. Malah nanti dikira
Cuma ikut-ikut ga serius.
The Dark Knight: Apakah kamu punya alergi?
Rio: Telur, jadi gatel-gatel (sambil menunjukkan
gatel-gatelnya)
The Dark Knight: Terakhir kali nonton bokep kapan?
Rio: SMA (hahahhaha... sambil memukuli the dark knight)
The Dark Knight: Bedak yang kamu pakai apa?
The Dark Knight: Apa kamu keturunan penjajah?
Rio: haduh... Penjajah hati iya...hahaha
The Dark Knight: Menurutmu Tyas cantik G, sih?
Rio: G sih. Ukuran cantik tiap laki-laki kan
berbeda. Cuma dia punya kelebihan bisa mencitrakan dirinya dengan baik.
The Dark Knight: Kapan pertama kali lihat bokep?
Rio: hahaha... pertanyaanmu lho.... SMP kelas 3, lewat HP atau dirumah teman (anak
ini masih bingung pertama kalinya)
The Dark Knight: Pernah suka sama anak BSI, G?
Rio: G pernah
(Hahahhaha...) (ehem-ehem...)
The Dark Knight: Selera musik kamu apa?
Rio: Pop, Swing jazz, Bossanova (lihat ja playlist di HPnya, musik-musik penuh kerinduan semua)
The Dark Knight: Bagaimana rasanya jadi aktivis
twitter?
Rio: (emang twitter ada aktivisnya) Senang sekali karena twitter kan informasinya
update terus
The Dark Knight: Kamu kan imporan dari rombel satu.
Bagaimana perasaanmu di awal-awal drama dulu? (maksud pertanyaan ini tu kamu update banget twitternya, mpe di share di beranda facebook pula, jadi ya para pengguna FB pun tahu jejak rekam twittermu yang update itu, maka (yang bikin pertanyaan ini ada 4 orang) menanyakan kesanmu bermain twitter)
Rio: Sangat merasa terasing, apalagi saat ada yang
mengusulkan untuk drama musikal, dan waktu itu sudah ada musik yang saya
pikirkan untuk dimasukkan ke drama musikal
The Dark Knight: Ada yang bilang kamu ingin eksis di
semester 5 pas KKL, kenapa sebelumnya kamu G start lebih awal?
Rio: Menurutku semua ada saatnya masing-masing, dan
mungkin saat itu kesempatan saya
The Dark Knight: Tapi kok aku tiap semester terusan,
ya?
Rio: (tertawa)
Sebenarnya
wawancara ini diselingi pertengkaran kecil gara-gara anak ini G mau njawab dan
terus-terusan ngasih jawaban no comment
The Dark Knight: Bagaimana perasaanmu saat
berpartner dengan tya dan angga?
Rio: Mereka orang-orang yang berkompeten di bidang
itu, Cuma kadang ada pemikiran yang G sejalan.
The Dark Knight: Bokongmu panas G, tiap pulang ke
rumah?
Rio: Banget. Bahkan kalau aku nyanyi-nyanyi, sak
album entek, bahkan luwih dari 1 album.
The Dark Knight: Bagaimana ceritanya bisa ketemuan
ma pacarmu?
Rio: Kan dulu dia teman baikku saat kelas 2 SMA, kami
nyambung dan ya.. cocok
Rio: Dua-duanya (menjawab dengan tertawa) jawaban aman)
The Dark Knight: Kenapa G sekamar lagi ma Bagus?
Rio: Semester 3 satu kos tapi ikut di kosku Cuma 1
semester (lalu mbahas ibu kosnya yang mempermasalahkan tentang air kost)
The Dark Knight: Kenapa sampai sekarang kamu betah
di kosmu?
Rio: Orang-orangnya sudah kenal, dan tempatnya
strategis.
The Dark Knight: Kenapa kulit kamu putih, kan kamu
laki-laki, apa tidak malu?
Rio: Tidak. Itu memang keturunan keluargaku, dari
bapak kulitnya putih-putih
The Dark Knight: Apa visi kamu di BSI?
Rio: Memberikan kontribusi yang lebih baik. Aku
ingin lebih baik dari ketua KKL tahun lalu, ada beberapa anak yang sampai saat
ini belum keluar nilai KKLnya, tapi sampai sekarang G jelas karena jurusan G
segera mengeluarkan nilainya jadi ya sertifikat-sertifikat KKLnya belum bisa
saya bagikan. Aku merasa ga enak dengan teman-teman semua. (ya sudah, lakukan kewajibanmu dong. kan belum tuntas)
The Dark Knight: Cita-cita kamu sebenarnya mau jadi
apa? Pengusaha apa jadi guru?
Rio: Jadi dosen yang mempunyai usaha. Peluang rezeki
kan biasanya didapat dari perdagangan, tapi saya lebih ke investasi tanah, jual
emas atau logam mulia.
The Dark Knight: Afif bertanya padamu, kenapa kamu berhenti merokok?
padahal waktu kamu ke kos ku kamu menawariku LA Light, lalu Bagus menjawab
katanya kamu berhenti merokok karena pacarmu G suka kamu merokok?
Rio: Itu alasan pendukung. Alasan utama yang kuambil
dari diriku sendiri, merokok itu G baik, dulu kan merokok karena terbawa teman,
jadi hampir semua anak laki-laki di kelasku merokok. (cah iki melu-melu berarti senenge)
The Dark Knight: Kenapa semester 5 mulai terlihat
eksis?
Rio: Karena aku udah mulai tahu ritme yang harus
dijalani seperti apa. Kapan giat belajar, dan melihat peluang. Saya sudah
menemukan passionku di mana, dan tahu cara menyelaminya bagaimana.
The Dark Knight: Kenapa tertarik sastra?
Rio: Sebenarnya dari dulu sudah tertarik. SD pernah
hampir ditarik ikut lomba puisi tingkat kecamatan, lalu aku harus milih antara
puisi atau ikut lomba sepak bola, dan kamu tahu aku memilih apa?
Rio: (memasang wajah kesal)
Ok,
selanjutnya adalah pertanyaan-pertanyaan dari The Dark Knight.
The Dark Knight: Punya nama kecil, G?
Rio: ada. Io
The Dark Knight: Makanan favoritmu?
Rio: Omelet. Enak, apalagi digoreng pinggirnya,
crispy. Tapi sayang di UNNES yang jual sedikit.
The Dark Knight: Kehebatan bumiayu?
Rio: Wisata air panas, yaitu buaran dan pakujati,
dan bagi penggemar air sangat merugikan kalau pas KKN di sana G jalan-jalan ke
sana, camkan itu baik-baik
The Dark Knight: (tertawa) Ngomong wae sing mbok
maksud aku.. Prospek Bumiayu ke depannya gimana,
Io?
Rio: Di sana bakal jadi pusat pendidikan yang bagus
dan someday, ya mungkin akan jadi seperti SMG atau Yogya (someday nya berapa ratus tahun lagi?)
The Dark Knight: Sejak kapan bisa main jimbe?
Rio: Semester 2. Itu otodidak. Dari feeling, yang
penting mainnya ketukan tempo (memukuli the dark knight dengan ketukan tempo)
The Dark Knight: Pas kecil ndak nama orangtuamu
dijadikan guyonan?
Rio: Iya. Tapi aku diam saja, aku malas menanggapi
mereka. (memang nama orangtuamu siapa? kalau lucu, ya memang nasib)
The Dark Knight: Pelajaran apa yang kamu dapat dari
pengalamanmu jadi ketua KKL?
Rio: Memimpin orang-orang itu harus punya trik dan
cara tersendiri, biar bisa jadi panitia yang kompak. (hla berhasil G, rencanamu itu?)
The Dark Knight: Kapan terakhir mbolang sendirian?
Rio: Ning Pati mbiyen
The Dark Knight: Yang biasa jadi masalah dengan
pacarmu apa? Yang diungkit-ungkit terus seolah meski udah selesai masalahnya
Rio: Pacarku itu orangnya cemburuan jadi hal-hal
yang berhubungan dengan aku terlalu cedak dengan cewek, dia pasti bilang, “Itu
bukan bukan hubungan antara teman”
The Dark Knight: Lalu kamu ngelesnya apa?
Rio: Bukan ngeles (tertawa) ya aku bilang, “Aku
kalau berhubungan dengan teman ya profesional. Teman hanya sebatas teman”.
The Dark Knight: pernah putus nyambung berapa kali?
The Dark Knight: Siapa yang sering ngajak putus?
Rio: Bergantung emosi (tertawa) (wah, jawaban aman ig)
The Dark Knight: Siapa yang sering ngajak balikan?
Rio: Dua-duanya (menjawab dengan aman lagi)
The Dark Knight: Mas mu kan dokter, apa orangtuamu
membandingkanmu dengan mas mu gara-gara mas mu dokter, kamu guru?
Rio: Enggak pernah membanding-bandingkan. Orangtuaku
membebaskan anak-anaknya mau jadi apa (jadi batman boleh G?)
The Dark Knight: Kamu merasa G kalau kepalamu lebih
gede dari badanmu?
Rio: Dulu merasa, sekarang badanku lebih berkembang.
Waktu kecil aku lemu, bunder, sirah ma awakku pas tapi semakin gede jadi malah
kurus, itu pendapat teman-teman, tapi menurutku biasa saja. (iyo, kepalamu emang gede)
The Dark Knight: Ceritakan pas kamu main ke Pati
Rio: Dulu ceritanya mas ku KOAS di RS Pati, kakakku
G bawa kendaraan, aku mengantarkan motor ke Pati dan ke sananya bermodal tanya
orang, “Pati lewatnya mana?” (bejone mbiyen kwe G takok wong koyo' aku ning ndalan, nag takok, mesti wes diapusi. hahahha...)
The Dark Knight: Apa yang melatarbelakangimu
menggunakan BB?
The Dark Knight: Sosok ayahmu itu seperti apa?
Rio: Dia sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarganya,
bahkan dulu saat aku dan masku masih kecil hampir tiap weekend kami sekeluarga
ke Tegal. Di sana kan ada wahana permainan anak, bombom car, ya begitulah.
Ayahku tidak pernah mengeluh di depan anak istrinya. Aku dan masku kan biasa
merengek-rengek untuk diajakin ke Tegal tapi bapakku kalau lagi G punya uang
pun selalu njawabnya enak-enak, menenangkan kami.
The Dark Knight: Kamu sering sekali menceritakan
ayahmu, seberapa besar sih pengaruh ayahmu terhadapmu?
Rio: Sangat besar, terutama dalam menjaga
keharmonisan dan keselamatan keluarga kami, aku ma masku kalau melakukan permainan
berbahaya sangat diati-ati ma ayahku, kan anaknya Cuma 2, “Nang, ati-ati”. Jadi
kalau pit-pitan aduh balike ashar nanti dimarahi.
The Dark Knight: Ibumu sosok yang bagaimana?
Rio: Wanita yang sangat tangguh, bahkan dulu waktu
aku dan kakakku masih SD biasa bawa termos es untuk dijual di sekolah kami,
jadi setiap malam ibu bikin es untuk diantarkan ke pedagang. Esuk ngajar, bengi
nggaweni es dan pulang sekolah selalu ke pedagang untuk mengambil hasil, beliau
tidak pernah menyerah. (tapi itu dulu saat aku masih SD, setelah aku masuk SMP
ibu berhenti jualan)
The Dark Knight: Dulu revomu kenapa?
Rio: Dulu kan aku beli revo merah, trus masku beli
lagi untuk dipakai koas, di saat masku lebih baik sekarang, punya penghasilan
sendiri, mas ku beli mobil trus revoku dijual trus revonya masku diberikan
padaku.
The Dark Knight: Kamu bisa nyetir, G?
Rio: Bisa.. hahaha
Akhir
bagian pertama edisi Rio, haha.. sejujurnya pas kami lomba mengumpulkan
pertanyaan dari teman-teman, tentu saja sudah bisa ditebak kalau saya yang
paling mendapat banyak pertanyaan dan isi pertanyaan untuk saya lebih konyol
dari Rio ini (tunggu edisi the dark knight) dan diantara hampir semua anak yang
to the point ingin mewawancarai saya, seperti yang sudah saya putuskan sejak
awal, tetep yang mewawancarai saya adalah Rio, alias partner saya, White
Prince. Sejujurnya ya, Rio pun menyadari kalau kebanyakan teman-teman
bertanyanya bagian-bagian luar saja, yang kelihatan dari luar dari sosok Rio, maka
dari itu saya mengimbanginya (seperti biasanya) dengan menanyai Rio tentang
pertanyaan-pertanyaan yang lebih “berkualitas” Huahahahahhaha... Ya, pokoknya
begitu deh. Baiklah, tunggu edisi Rio bagian dua di update selanjutnya, ya..
XOXO.. See ya..
oke saya tunggu edisi selanjutnya.....
BalasHapus