biodata inggar rempong


Inggar, Silat Girl Who Loves Soccer
          Hallo, apa kabar? Kembali lagi dalam Rempongs on the Week. Kali ini orang yang akan kita bahas adalah Inggar... Nah, langsung mulai saja ya. Inggar adalah pecinta sepak bola, sejak kecil dia biasa menemani ayahnya nonton bola. Gara-gara itu ia kini menggemari bola dan bercita-cita menjadi reporter acara bola. Ia ingin mewawancarai para pemain bola. Pesepakbola idolanya adalah Wayne Rooney, si implan cangkok rambut yang menurut Inggar sangat imut (Apa iya?)
            Pecinta lagu Jamrud, Pelangi di Matamu ini sudah cukup senang meskipun hanya kebagian peran sebagai figuran saja di drama HAH, karena hal tersebut tidak mengganggu tugas kuliah yang lain. Saran untuk KEMPONG adalah on time bila latihan, bahkan Inggar berharap latihannya selesai sampai jam 10.30 saja... (Ha9X... Impossible, Nggar). Inggar termasuk orang yang disiplin, ia tak suka orang lelet dan telatan. Selain itu, ia juga merasa teman-teman KEMPONG terlalu banyak guyon ketika latihan. Mata kuliah paling ia sukai adalah Bahasa Inggris karena disana ia bertemu teman-teman dari FIK yang lucu-lucu dan ia mendapatkan dosen yang asyik pula. Selain itu, ia dapat nilai AB untuk Bahasa Inggris.
            Pecinta warna hijau pupus ini bukan orang yang penakut, ketika kostnya sedang bermasalah, ia santai-santai saja menghadapinya, padahal hantunya terus menggedor-gedor jendela. Yang membuatnya takut adalah bila dikageti, dan pengalaman di Dunia Lain di Trans TV malah lebih menyeramkan baginya daripada hantu sungguhan. Bagi Inggar, orang yang cantik adalah orang yang berkepribadian lembut dan sabar. Pandangannya ini mungkin dikarenakan ia pernah berpacaran dengan seorang laki-laki yang begitu besar pengaruhnya (memberikan banyak pengaruh baik, tentunya) kepadanya. Orang itu tak pernah menjudge bila Inggar melakukan kesalahan, ia malah memberikan nasihat agar tidak diulangi dan mensupport Inggar untuk memperbaiki kesalahannya dan mantannya itu merupakan pribadi yang sederhana sekaligus kocak. Dari orang itulah Inggar juga belajar untuk memegang prinsip. Inggar juga bukan orang yang melayani kesinisan orang lain, ia membiarkannya saja.
            Pecinta kopi susu ini mulai berjilbab ketika ayahnya memintanya saat kelas 3 SMA. Ayahnya pula yang meminta Inggar belajar silat, jadi sejak SD Inggar sudah berlatih silat dan ia berhasil mendapatkan sabuk hitam saat kelas 6 SD. Alasan ayahnya meminta Inggar belajar silat adalah karena ayahnya dulu pernah belajar silat tapi tidak selesai, jadi ia meminta Inggar untuk meneruskannya (Wow). Kini silat sudah menjadi bagian dari Inggar. Semester 2 dulu ia pernah memberikan les silat pada anak-anak SMK Islam Sudirman di Ungaran (Aku juga mau dong diajarin bela diri. Taekwondo bisa, G?) Pecinta mie ayam ini bahkan punya cerita kocak saat silat. Saat dia akan mengambil sabuk silatnya, saat jalan pernah ia salah lihat ia kira pocong, ternyata hanya karung (ya, aku juga pernah mengalami kekonyolan serupa).
            Pecinta buah pear ini lebih menyukai alam daripada mall, tempat favoritnya adalah pantai dan pantai terindah yang pernah ia kunjungi adalah Dreamland di Bali. Pengalamannya cari kos di UNNES dulu ternyata tak begitu berliku, ia bersama dengan sahabatnya dari Cepu ke Semarang mencari kos, dan Inggar dicarikan kos oleh teman sahabatnya itu di Gang Kanthil. Sampai sekarang ia betah di kostnya dan tidak berencana untuk pindah. Ngomong-ngomong soal rumahnya yang jauh, Inggar terbiasa pulang sebulan sekali, tapi ia menikmatinya karena di UNNES pun dia bisa mengenal banyak orang. Kalau pulang ke rumah, Inggar biasa naik kereta, pengalamannya paling memorable adalah ketika ada anak-anak kecil yang melempari kereta dengan batu (Wow, bahaya sekali). Novel favorit Inggar adalah Drama Salsa: Cobaan bernama Poligami. Wow, judul novelnya mantep banget. Sahabat SMAnya yang paling dekat kini kuliah di IKIP Malang, jurusan PGSD, sudah 1, 5 tahun keduanya tak bertemu tapi komunikasi mereka masih lancar.
            Alasan Inggar memilih jurusan bahasa Indonesia adalah karena sejak sekolah, ia mengidolakan guru bahasa Indonesianya (Ah, aku juga ingin jadi guru (Kalau bisa dosen) yang juga diidolai oleh murid-muridku) Gurunya Inggar pandai membaca puisi, hal itu memotivasinya untuk mencoba membaca puisi juga dan Inggar menyukainya. Alasan Inggar memilih KEMPONG adalah karena ia waktu itu melihat jadwal Pementasan drama (Selasa jam 5 sore). Pilihannya itu untuk menghindari jadwal latihan Silat (entahlah, aku G tahu kenapa Inggar menghindari jadwal silat)
            Wow, cepat sekali ya artikel ini berakhir. But it’s ok... bagi teman-teman, ayo kitimkan request kalian siapa yang selanjutnya ingin kalian baca personalnya sekaligus kirim pertanyaannya juga. Selanjutnya, siapa yang akan menjadi Rempongs on the Week? Bisa saja kamu yang berikutnya. Be prepare, aku dan Rio undur diri dulu, sampai jumpa di Rempongs on the Week berikutnya. See ya..
                                                                                    By: Cup Cup Wow Wow dan Rio San

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
ini blog perdana "kempong"... mudah-mudahan dapat menampung saran dan segala unek-unek... ada postingan biodata para anggota kempong juga (eksklusif lho... ) jgn lupa tinggalkan komen yach.... terima kasih... HAH!!!

Pengikut

Blogger templates

Blogroll

Copyright © 2012 keluarga rempongTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.