Desti Rempong (bagian 1)

Desti, Gadis Rock n Roll yang hobby nyanyi
(Bagian 1)

             
`Oe Oe.. Apa kabar para pembaca? Balik lagi di artikel kesayangan kalian, Rempongs on the Week.. Minggu keenam belas ini berlangsung agak gimana, ya? Atau malah G sadar kalau ini adalah minggu terakhir perkuliahan semester 6? Waaah, kalau mau merenungi sebentar, apa saja sih yang sudah kita dapatkan di semester yang adem ayem ini? Hehe.. Bagi yang masih belum menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya, segera diselesaikan ya.. Kritik Sastra lebih baik dicicil, Metpen juga diperbaiki bagi yang masih ngerasa belum maksimal.. Langsung saja, ya.. Kali ini kita akan menghadirkan edisi ketua OSIS terakhir, yaitu Desti. Nah, bagi yang penasaran dengan pribadi cewek yang satu ini, baca baik-baik ya artikel kali ini. Silakan menikmati..
The Dark Knight: Bagaimana kabarmu sekarang?
Desti: Not Bad.. tapi kuliah semester 6 bikin pusing, bikin waktu bersosialisasiku berkurang... dan mengganggu intensitas bersama ibuku (tertawa)
The Dark Knight: Kamu ngefans sama Olga, G?
Desti: (terbelalak kaget) G sama sekali.. Aku bukannya G suka orangnya, tapi G suka kelakuannya, kelakuannya yang banci.. Cowok harusnya manly..
The Dark Knight: Sudah mengoleksi berapa novel?
Desti: G terlalu banyak... Kebanyakan minjem, tapi kalau komik banyak... Kaya’ Doraemon, Shinchan, The Peacher... Yang unyu-unyu romantis gitu aku G suka...
The Dark Knight: Apa dulu sempat nglajo?
Desti: G... Ngekos terus dari semester 1..
The Dark Knight: Bagaimana rasanya ngekos, Des?
Desti: Susah adaptasi awal... Dulu pertama ngekos di Kalimasada.. Aku ini tipe anak mama, sampai sekarang pakaianku ku ‘pak’ kalau mau pulang ke rumah soalnya G boleh di laundry.. Jadi kalau berangkat dari rumah pun mau ke kos, uang dan snack untuk jajanku semuanya masih ibuku yang mengontrol. Jadi aku belum ada bayangan KKN nanti G pulang (Aku juga G ada bayangan 1,5 bulan bakalan kaya’ gimana)
            Ketika SMP dulu, study tour Desti ke Jakarta Bandung, SMA ke Bali. Desti pernah terjebak banjir di kota Semarang, merasakan terjebak di Simpang Lima gara-gara hujan deras yang G berhenti-berhenti, lalu di Karangayu dan Kaligawe (zaman dulu paling parah Kaligawe). Wisata rohani untuk agama kristen yang paling dekat adalah Gua Maria Kerep, Salib Putih di Salatiga, dan Kaliurang di Yogyakarta. Arti nama Desti yaitu Desti berarti Desember, bulan kelahiran Desti. Natalia artinya Natal, karena waktu itu hari natal. Natalnya Desti fleksibel, dan saat itu cabangnya Desti natalannya pas tanggal 16 saat Desti lahir jadilah Desti Natalia (Waah, sekalian merayakan natal ya selain merayakan hari lahir). Perbedaan hari raya kristen dan islam terdapat pada hari pelaksanaannya karena hari pelaksanaan hari raya untuk kristen fleksibel sedangkan kalau islam misal idul fitri serentak hari itu. Rasa merayakan hari rayanya juga sama tapi kembali kepada masing-masing pribadi, dosa-dosa setahun hilang setelah bertemu dengan orang-orang. Rasanya plong...
The Dark Knight: Ada yang menyebutmu anak gaul SMG, bagaimana pendapatmu?
Desti: (tertawa) Terima kasih, tapi menurut saya gaul itu relatif.... (tersenyum) dan saya merasa asyik dengan gaya saya sekarang ini
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu saat disebut taat beragama?
Desti: Seneng (tertawa) tapi agak fitnah. Ya kalau ke gereja pasti selalu ke gereja. Saya taat tapi ada bandelnya juga
The Dark Knight: Teman dekatmu sekarang siapa saja?
Desti: Ini (menunjuk Risma) Risma, lalu Nabila, anak bahasa Inggris yang dulu teman kos saya, sekarang menikah dengan saya di FB (tertawa), lalu ada Cahyaningtyas.. (tersenyum sambil memandang Risma)
The Dark Knight: Kenapa bisa cocok dengan mereka?
Desti: Mereka penghibur dalam hidupku. Mereka apa adanya. Dan ini yang perlu ditekankan atau boleh kamu garis bawahi, (menjawab dengan bersemangat) Mereka selalu ada dalam suka dan duka... Selain itu, selera dalam segala hal G jauh beda.
The Dark Knight: Menurutmu sahabat yang baik itu yang seperti apa?
Desti: Ya tadi... Bisa menerima kita apa adanya. G hanya ada saat seneng saja, tapi saat susah juga.. (tersenyum)
The Dark Knight: Kalau belanja biasanya di mana?
Risma: Jangkrik...
Desti: Jangkrik tu kan toko kain bahan...
The Dark Knight: Ya, Gpp.. Dimasukin saja..
Desti: Iya, Jangkrik... Di Distro, Di CL
Risma: (tertawa) Beli sepatu di Johar?
Desti: Hahhahha... Aku ma Risma pernah sekali khilaf beli di Johar. Waktu itu lagi G punya uang, beli pantofel akhirnya di Johar.. Tapi itu hanya khilaf kok, Cup... Baru kupakai sebentar langsung rusak lho...
Risma: Berarti ni beli lagi yang baru?
The Dark Knight: Desti, bisa ceritakan sepak terjangmu berorganisasi semasa sekolah dulu?
Desti: Jadi begini ceritanya....
            Desti dulu adalah ketua OSIS SMA. Dulu waktu SMP Desti sudah terjun ke organisasi, ia menjadi bendahara. Lalu di SMA ketika MOS sejak kelas 1 ternyata Desti sudah terkenal di mata kakak-kakak kelasnya yang ternyata senior Desti saat SMP dulu, juga merupakan teman-temannya kakaknya Desti. Alhasil kakak-kakak kelasnya sejak pertama lihat Desti, “Oh, iki adik’e iki”, “cah iki bibit” lalu Desti pun dicomot oleh kakak-kakak kelasnya karena mereka sudah tahu sepak terjang berorganisasi Desti saat SMP dan tahu kualitas Desti. Hebatnya, Desti selalu berada di posisi sentral, ia ikut Pramuka, Paskib hingga membuat namanya makin dikenal. Saat Pemilihan Ketua OSIS, Desti G menyangka kalau dirinya bakal terpilih karena sistem pemilihannya yaitu menggunakan sistem PEMILU. Desti mikirnya paling mentok jadi Ketua 1, tapi ternyata malah jadi ketua umum. Tapi ada satu faktor lain yang membuat Desti terpilih, yaitu partnernya yang seorang ketua tim basket, seorang yang terkenal sama terkenalnya dengan Desti karena kehebatannya dalam bermain basket dan bentuk tubuhnya yang proporsional sehingga membuat banyak anak akhirnya memilih pasangan yang sama-sama terkenal ini. Pengalaman paling bermanfaat saat Desti menjadi ketua OSIS adalah ia jadi bisa belajar PR (Public Relation), bersosialisasi. Desti berkesempatan untuk melakukan tugas-tugas dinas sehingga waktu itu ia pun bisa bertemu dengan Vivi (teman kita, Vivi Kusumahati. Dia dulu ketua OSIS) Jadi Desti bertemu dengan ketua-ketua OSIS di SMG, dan ia juga pernah camping 3 hari di Nglimut. Selain itu ia juga dikenal, “Ooh, ini kak Desti”. Neski seorang perempuan, tapi tidak ada yang meremehkan kapasitas Desti sebagai ketua OSIS karena sebelum Desti pun ketua OSISnya adalah perempuan, tetapi malah ada yang meremehkannya karena agamanya. Waktu itu ada guru yang G setuju dan guru itu memang fanatik sehingga Desti dan rekan-rekan kerjanya di OSIS akhirnya bekerja semaksimal mungkin sehingga guru tersebut sadar bahwa penilaiannya salah. Berkat angkatan Desti, SMAnya jadi lebih eksis, bahkan bisa kembali mengadakan acara Pensi, mengundang band. Saat jadi ketua OSIS ternyata Desti enggak jaim. Bahkan Desti mendapat sebutan sebagai ketua OSIS Rock n Roll. Karena Desti berasal dari kelas Bahasa, jadi jiwanya sudah nyeni. Dia mengajak disiplin, tapi dibawa fun (Waaah, nampaknya asyik). Jadi meski sebagai ketua OSIS, sejak SMA Desti juga udah biasa ngamen dari kafe ke kafe
Desti: Gitu Cup, jadi memang aku ini organisasi terus dan aku juga ngamen ma bandku. SMA dulu aku ini anak baik-baik lho (tertawa)
The Dark Knight: Waaah, kamu hebat sekali. Des, apakah kamu punya niat untuk jadi vokalis lagi?
Desti: Pengen banget tapi waktunya sekarang G ada. Oia, bandku dulu pernah juara 3 se Jateng, lombanya di UNNES waktu itu. Kalau sekarang sih sudah pisah kampus semua
The Dark Knight: Ada G Des, pengalaman berkesan saat SMA? G harus saat organisasi
Desti: Waktu memenangkan lomba band (tersenyum) pas festival setelah selesai ujian. Dulu ada guru yang ‘ngeceng’ (ini bahasa Jawa, jadi yang G mudeng bahasa Semarangan, yo dimudeng-mudengke ya. Ha9X) salah satu anggota bandku, gitarisku. Nilai MTKnya memang membahayakan. Kebanyakan anggota bandku memang anak kelas 3, yang jumlahnya 4 orang lalu kelas 2nya ada 2 jadi waktu itu aslinya saat-saat mempersiapkan ujian tapi akhirnya lulus, kami lulus dan dia lulus dengan nilai yang mepet (tertawa) lalu kami merayakannya bersama dengan kemenangan kami di festival (tersenyum) Benar-benar mepet lho Cup, nilainya... (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana kamu menilai sifat seseorang?
Desti: (berpikir sejenak) Dari pertama ngobrol. Iya suf, aku udah bisa langsung tahu sifatnya gimana dari pertama ngobrol..
The Dark Knight: Waaah, bakat jadi psikolog dong (tertawa)
Desti: He’eh (tertawa) Saat dia nanggep aku caranya gimana. Ya, dari caranya nanggepi sudah kelihatan dia sifatnya bagaimana...
The Dark Knight: Apa yang kamu lakukan kalau rambutmu kriting lagi, dan G boleh di smoothing? (Dulu kamu kriting, ya?)
Desti: Aduh, Berat... (tertawa) SD tu rambutku lurus banget lho Cup, kalau G percaya bisa dilihat di foto. Cuman bawahnya saja yang bergelombang tapi gara-gara di smoothing, jadinya ya... (tertawa)
The Dark Knight: Smoothing sejak kapan, Des?
Desti: Sejak kelas 2 SMP sampai sekarang
The Dark Knight: Kamu lebih suka kulit yang sekarang atau putih?
Desti: (menghela nafas) Yang penting kulitku sehat. Gara-gara pengalaman alergi. Jadi aku memutuskan yang penting kulitku sehat, tapi ya jangan hitam-hitam banget (tertawa)
            Teman-teman SMA yang paling dekat dengan Desti adalah semua anak OSIS, lalu sahabatnya satu kelas yang bernama Luluk (sekarang di Stekom), sahabatnya seorang anak IPS yang bernama Junia (Akbid), kedua sahabatnya itu adalah teman main Desti. KKL cukup berkesan bagi Desti karena kebersamaan di dalam bus, waktu itu ia duduk dengan Mey, duduk di 2 kursi di belakangnya bu Nas dan KKL memberinya kesempatan untuk bisa mengunjungi Trans Studio Bandung. Desti juga punya kisah horror lho. Saat drama dulu latihan di B6 Desti ngrasain tapi G melihat hingga sampailah ketika Siwi ketakutan. Waktu Paskib Desti juga punya pengalaman serupa, ia disuruh ngambil bendera di kuburan, lalu saat OSIS karena ia adalah ketua OSISnya maka syal OSISnya ditaruh di tempat paling ‘wingit’ di sekolahnya. Desti jadi merinding karena waktu itu ia membayangkan cerita-cerita horror dari kakak-kakak kelasnya tentang tempat itu.
The Dark Knight: Kamu anak yang mudah tersinggung G?
Desti: Iya, tapi sekarang sudah berkurang
The Dark Knight: Itu kenapa Des?
Desti: Mungkin karena perkataan yang kurasa terlalu berlebihan..
The Dark Knight: Sekarang udah berani makan mie sama telor, G?
Desti: (tertawa) Kok tahu sih, Cup?
The Dark Knight: Ya yang bikin pertanyaan ini kan dari banyak orang (tertawa)
Desti: Kalau mie, asam lambungku kan tinggi. Kalau telur aku alergi. Dulu pernah drama pulang, kaya’ Hulk (tertawa)
The Dark Knight: Aku juga alergi semacam itu kok Des (tertawa karena senasib) Oia, kenapa sekarang G berorganisasi?
Desti: Aku pernah ikut UKM tapi ya.. karena kendala ortu, dulu aku tu ringkih... Jadi disuruh untuk konsen kuliah, G boleh organisasi dan cara kerja organisasi kampus tu ekstrem jadi aku lebih milih kuliah.
The Dark Knight: Bagaimana kamu membandingkan organisasi di kampus dan sekolah?
Desti: Beda. Dari cara kerjanya, kegiatan-kegiatannya, kampus itu lebih bebas dan ‘liar’, rapat sampai G tahu waktu, sampai jam 3 pagi. Perbedaan mencoloknya pada event-event yang lebih besar. Juga pribadi-pribadinya. OSIS masih SMA lah... Kuliah Aduh....
The Dark Knight: Kamu mudah galau, G?
Desti: Enggak. Bergantung masalahnya. Aku malah kalau tugas kuliah overload. Waduh semester 5 dulu, kalau kuingat, waktu itu hanya Tuhan yang bisa membuatku mampu melaluinya
The Dark Knight: Suka Olahraga, G? Olahraga yang kamu kuasai apa, Des?
Desti: Iya, aku suka berolahraga. Bersepeda, Jogging, Basket.
The Dark Knight: Kamu kalau marah, ngapain Des?
Desti: Putar lagu Rock, yang scream-scream (teriak-teriak) nyanyi-nyanyi G jelas atau berdiam diri, tapi kalau lagi buruk banget aku tidur.
The Dark Knight: Berarti kamu bukan tipe yang melampiaskan ke orang, misal kalau ada orang yang ngajak kamu bicara waktu kamu marah lalu kamu njawabnya G enak gitu..
Desti: Ya enggak. Kasihan dia, apa hubungannya dia dengan masalahku kok kujadikan pelampiasanku
            Desti aktif menyanyi di gereja sejak kecil. Ada sekolah minggu dan ketika ada event-event Desti pasti menyanyi. Sekarang Desti jadi kakak guru di gereja. Desti belum pernah solo, ia selalu ngeband. Saat SMP kelas 2 saat MOS disuruh nyanyi, lalu “ternyata cah iki apik, direkrut wae”. Pertama kali Desti ngamen di kafe ketika kakak salah satu anggota bandnya yang dari Junoband memberi link ke bandnya Desti untuk tampil, ‘band ini layak diaudisi nih’ dan tampillah Desti dan bandnya, Mix n’ Match di Lypstick cafe. Cafe favorit Desti adalah Think We di Indraprasta, dan tempat makan favoritnya adalah SS (Super Sambal) karena Desti suka pedas. Kalau lagi senggang, biasanya Desti nonton film, online, atau karaokean pakai mini lyric. Banyak sekali pengalaman menyenangkan Desti saat nonton film di bioskop. Dia suka action drama, genre yang G disukai Desti tu yang imajinatif-imajinatif, Desti sukanya yang nyata-nyata.
The Dark Knight: Bagaimana rasanya dulu terpilih jadi tetangga rempong?
Desti: Kaget karena ternyata kata Liliek, “Desti G perlu kasting, udah kelihatan judes”. Ya aku memang wajahnya kelihatan judes, yang belum kenal aku memang menilainya begitu (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap lawan-lawan mainmu?
Desti: Berkarakter. Mereka mendukung. Mereka teman-teman yang luar biasa. Neski celele’an tapi tetap bertanggung jawab, ya kaya’ Vian, Aji Smile.. (tertawa)
The Dark Knight: Saat terjenuh pas latihan kapan, Des?
Desti: Pas latihan aku G maen, atau saat latihan maenku sitik tog.. mung nonton..
The Dark Knight: Makanan yang kubawain saat drama yang paling kamu sukai apa?
Desti: Gorengan... Aku punya radang tapi ndableg (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap sutradara, astrada, dan pimpro?
Desti: Sutradara sudah cukup baik melaksanakan tugasnya, dia menguasai materi. Astrada bisa berkolaborasi dengan baik dengan sutradara tapi di sisi lain Hana juga bisa menjaga emosinya. Pimpro.. Dia tu amazingnya luwes dalam pergaulan, G se eksak yang kubayangkan. Dia asyik, tapi juga bijaksana..
The Dark Knight: Bekas luka yang G disukai?
Desti: G ada sih.. Ooooh, bekas alergi.. Sekarang dalam proses penghilangan..
The Dark Knight: Rasanya lihat UNNES pertama kali bagaimana, Des?
Desti: Waktu itu aku berpikir, “Kok terpencil, ya?”, “Kenapa kampuse deket banget dengan kampung?”. Dulu meski sekolahku juga dekat perumahan tapi anak-anaknya G kaya’ di sini, kalau di sini kan ada anak-anak yang masuk ke kampus juga
The Dark Knight: Kamu anak yang sensitif, G?
Desti: Ya. Banget
            Sebenarnya Desti bercita-cita bekerja di bidang Humas, Public Relation, berhubungan dengan orang lain tapi hingga kini ia belum punya wadah yang tepat. Hanya dalam beberapa kesempatan di gereja Desti menjadi workship Leader, dia dipasrahi games, diskusi. Dulu sebenarnya Desti nyaris jadi mahasiswa bahasa Inggris. Meleset saat dia gagal wawancara SPMU. Akhirnya Desti ikut lagi SNMPTN dan salahsatu pilihannya adalah bahasa Indonesia. Desti sebelumnya mengira kalau bahasa Indonesia itu gampang (PADAHAL). Desti saat SMA G suka metode mengajar guru bahasa Indonesianya. Banyak yang menurut Desti kurang tepat saat itu sehingga membuat Desti semakin bersemangat kuliah bahasa Indonesia agar ketika ia jadi guru nanti, ia bisa mementahkan perkataan-perkataan guru bahasa Indonesianya itu. Alasan Desti pilih UNNES memang karena G boleh jauh dari orangtua dan Desti memilih jalur pendidikan karena background keluarganya banyak yang jadi guru, seneng ngajar, seneng ngomong sehingga saat dapat PMDK dari UNDIP pun G Desti ambil.
The Dark Knight: Ngomong-ngomong sekarang anggota bandmu berpencar ke mana saja, Des?
Desti: Keyboardisnya di UKSW. Gitaris 1nya di UDINUS. Gitaris 2 dan drummernya membentuk band indie, aduh aku lupa namanya. Bassisku kini berwiraswasta.
The Dark Knight: Bandmu biasa bawain lagu apa, Des?
Desti: Pop Rock (lagu Dangdut gimana, Des?).. Lagu-lagunya Garasi, Kotak, Godbless, Evanescence
The Dark Knight: Masa-masa keterpurukanmu kapan, Des?
Desti: Semester 4-5. Saat alergi, waktu itu aku juga sakit asam lambung (sehat tu memang harus disyukuri, Des)
The Dark Knight: Masa-masa keemasanmu?
Desti: Aku belum merasakan masa-masa keemasan yang kuimpikan. SMP sampai SMA, karena band saya, saya jadi cukup dikenal (tertawa) dan waktu itu saya berprestasi.
The Dark Knight: Kenapa nama bandmu Mix n’Match? (Kenapa enggak Imam Band saja?)
Desti: Musik kita campur Cup. Aku yang memberi nama, jadi Mix n’ Match (tersenyum)
The Dark Knight: Saat di Lawang Sewu yang paling horror?
Desti: Saat ma Tito, Neisha, dll.. Waktu itu aku G berani masuk ruang bawah tanah dan aku memang ditahan sama bapaknya agarc G ikut masuk ke ruang bawah tanah. Selain itu dulu beberapa kali juga pernah, sama mas ku juga pernah.
The Dark Knight: Hal apa di kota Semarang yang menurutmu makin lama makin baik, berkembang?
Desti: Industrinya... Perumahannya juga.. Dan Kuliner.. Kuliner sekarang menjamur...
The Dark Knight: Kamu paling G suka kalau dibilang gendut, ya?
Desti: Ada banyak sih yang bilang. Itu penilaian orang dan benar sih
The Dark Knight: Ada panggilan khusus di rumah, G?
Desti: Enggak. Tetep Desti tapi sekarang ada panggilan baru, ‘ndud’ (tertawa)
The Dark Knight: Kalau bisa, impianmu pengen pergi ke kota mana, Des? Kenapa?
Desti: Batam. Katanya 45 menit nyebrang ferri udah sampai ke Singapura. Nunggu tiket dikirim iparku nih...
The Dark Knight: Menurutmu touring itu apa?
Desti: Senang-senang.. Waktu untuk refreshing. Saya sangat menikmati touring tapi bergantung ma orang-orangnya siapa aja sih...
The Dark Knight: KKN?
Desti: KKN itu mengabdi kepada masyarakat, merasakan hidup di tengah-tengah masyarakat yang baru buatku..
The Dark Knight: Micro Teaching?
Desti: Satu kata, Fantastis.. Dosene luar biasa dalam segala hal (Dosennya Desti adalah bu Prapti) Benar-benar proses pembelajaran menjadi guru yang baik.
The Dark Knight: Make up?
Desti: Kebutuhan. Khususnya bagi wanita. Memperbaiki kekurangan diri kita dengan make up..
The Dark Knight: Diet?
Desti: Sejauh ini saya G pernah dan G berpikir untuk melakukan diet. Diet itu penyiksaan. Ada sisi-sisi si wanita tersebut tersiksa..
The Dark Knight: Dosen?
Desti: Proses menemukan.. Diwe mantep jadi kui yo melalui pelajaran yang diberikan oleh dosen..
The Dark Knight: Pertanyaan berikutnya, kamu cemburu G Des, lihat mantanmu yang berinisial A dengan pacarnya?
Desti: (tersenyum mendegar pertanyaan dan bersemangat menjawab) sekaligus klarifikasi ya Cup, nih biar semuanya juga pada tahu... Saya senang melihat mereka. Sejujurnya, saya yang berkhianat.. Kamu tahu nikung G, Suf?
The Dark Knight: Nikung.. Ya, tahu..
Desti: Saya nikung.. Sebenarnya kita G ada hubungan istimewa, dulu khilaf saja..

To be continued...

1 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
ini blog perdana "kempong"... mudah-mudahan dapat menampung saran dan segala unek-unek... ada postingan biodata para anggota kempong juga (eksklusif lho... ) jgn lupa tinggalkan komen yach.... terima kasih... HAH!!!

Pengikut

Blogger templates

Blogroll

Copyright © 2012 keluarga rempongTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.