Toni Rempong


Toni Caiiaank Tanti
(Jejak Rekam Pilihan Hidup Toni Berujung Prestasi)

            Halo para pembaca setia Rempong on the Week? Waah, G terasa minggu ketiga belas sudah selesai dan tinggal tiga minggu lagi sebelum semseter 6 ini benar-benar berakhir (cepat sekali, ya?) Lalu bagaimana kelanjutan Metopen kalian? Bagi yang sudah ujian Micro Teaching dengan dosen pengampunya masing-masing, selamat ya akhirnya nilai kalian sudah keluar, dan bagi yang belum selesai Micro Teachingnya, tetap semangat ya... Masih ada 8 anak yang belum diwawancara, dan karena keterbatasan waktu, akhirnya G jadi kubuat 2 bagian per anak, kubuat seperti biasa saja, maka dari itu sebelumnya di artikelnya Tika terasa puanjang sekali dan begitu pula dengan artikel kali ini yang akan membahas mengenai mantan ketua HIMA kita, Toni. Yap, langsung saja silakan nikmati edisi Rempong on the Week kali ini.. selamat membaca..
The Dark Knight: Banyak yang penasaran, kenapa suaramu bisa seperti itu?
Toni: Ora ngerti. Bawaan lahir, ncen ket cilik... (tertawa)
The Dark Knight: Keturunan apa bagaimana?
Toni: Keturunan dari ibu..
The Dark Knight: Kamu PD G dengan suaramu itu?
Toni: Jelas PD
The Dark Knight: Apakah kamu pernah berpikir mengikuti Idol dengan suara unikmu itu?
Toni: Pernah, biar nanti kaya’ Bagus
The Dark Knight: Kenapa hidungmu besar sekali?
Toni: Yo G ngerti ra... (tertawa)
The Dark Knight: Kenapa kamu hitam sekali?
Toni: Aku mbiyen senenge layangan, adus ning kali, nggolek tebu...
The Dark Knight: Apa kamu termasuk anak yang pemarah?
Toni: Sebenarnya enggak, tetapi ekspresif
The Dark Knight: Bagaimana cara meredakan amarahmu saat kamu lagi marah?
Toni: Opo ya? Minggir, nag aku ning kine (memberi simulasi), wonge yo kudu minggir
The Dark Knight: Bagaimana rasanya jadi perkap?
Toni: Aku G jadi perkap, aku jadi Stage Manager (tertawa). Sing dadi perkap kan Muslim (tertawa)
Muslim: (tertawa)
The Dark Knight: Kenapa kamu sering bawa sabun ke kampus?
Toni: Seko omah nggowo sabun (tertawa) lali G ditaruh ning kos... Selain itu buat jaga-jaga
The Dark Knight: Jaga-jaga apa?
Toni: nag nggo ngising jogo-jogo...
            Toni memandang tinggi badannya masih standar. Bahkan ia masih ingin lebih tinggi lagi dari sekarang kalau bisa. Soal berat badan, menurutnya beratnya yang sekarang sudah agak jadi masalah karena beratnya itu sudah terlalu over menurutnya (ya fitness dong Toni, minta ajarin White Prince tu..) Sepanjang SD, dari eklas 1 sampai 6 Toni selalu juara kelas alias ranking 1 lho. Toni tertawa dan mengaku tidak tahu kenapa dia bisa seperti itu, ‘gurune mungkin seneng mbek aku wae’ begitu tanggapannya. Tetapi pengaruh ranking 1 itu cukup membuatnya senang karena ia merasa bisa membanggakan orang tuanya soalnya jadi dibicarakan terus oleh tetangga-tetangganya (wah, berarti ranking 1 terus podo Mey ig. Ayo diadu cerdas cermat! Sing menang intuk Imam)
The Dark Knight: Bila ada yang menawarkan produk pemutih gratis, apa kamu mau mencobanya?
Toni: Sebenere ogak begitu pengen putih (tenan pora?) tapi kalau produke teruji dan banyak yang berhasil, kenapa tidak? (tidak ah)
The Dark Knight: Kenapa bisa suka ama Tanti? (kenapa G suka ma pak kumis lele saja?)
Toni: Soale Tanti ngoyak-ngoyak aku (tertawa)
Tanti: (tertawa)
Toni: Hahhahaha... Soale wonge apik’an, nag mbek aku care........ banget
The Dark Knight: Dulu kan kamu pernah jadi kandidat Pimpro bersama Angga tapi kenapa kamu bersikeras G mau jadi Pimpro?
Toni: Soale aku ngeroso G iso ngatur wong-wonge wae
The Dark Knight: Bagaimana tanggapanmu terhadap set yang sudah kamu bangun harus dirombak lagi?
Toni: Ora popo sih, malah dadi tambah simpel (setnya), iso mengasah keterampilan (tertawa), wes digawe, gawe neh...
The Dark Knight: Bagaimana pendapatmu terhadap Sutradara, Astrada dan Pimpro?
Toni: Sutradara nggawe bingung, G pernah meminta. Asline pengennya sutradaranya yo meminta langsung ke bagian perkap pengennya kaya’ gimana jadi perkap tahu diminta buat seperti apa... Astrada aku rodo’ ra seneng ngomonge kadang ngomong, ‘yo piye corone’ (agak gimana gitu ya?)... Pimprone lola-lolo, ora koyo’ ono wibowone tapi dia bisa ngatur juga kok...
The Dark Knight: Bagaimana tanggapanmu terhadap masalah KEMPONG dulu?
Toni: Yo biasa tog... Menyebalkan... Tapi kadang Asyik juga
The Dark Knight: Bagaimana rasanya main kembang api dulu?
Toni: Ooooo... Kui marakke isin yo, kan repot ning mburine
            Toni mulai berhasrat jadi ketua HIMA tu sejak ditembungi wong-wong tuwo di HIMA, mulai semester 3 lebih tepatnya, ia diberi kepercayaan. Saat itu kompetitornya ada 3, yaitu Niza, Ayu (yang ngerasa dulu punya impian dan cita-cita tapi sekarang kabur G berbekas), lalu Sikha (yang sekarang bersinar dengan PKMnya) waktu masih jadi anggota Toni ya seperti anggota lainnya, melakukan kewajibannya trus ia G tahu kalau hal tersebut bisa jadi awal untuk membuka jalannya di organisasi, yaitu menjadi ketua HIMA. ‘kenapa kau muncul? Karena di dalamnya, mereka G pengen dipimpin oleh ketiga orang itu, begitulah yang kudengar dari mereka, bahkan ada yang sampai bilang, ‘aku G melu HIMA kalau ketuanya G Toni’’, begitu kata Toni menjelaskan awal mula  sepak terjangnya hingga menjadi ketua HIMA (tapi sekarang sudah calon)
The Dark Knight: kamu ngerasa kamu adalah orang yang sensitif, G?
Toni: Iya
The Dark Knight: Bagaimana rasanya PKMnya lolos?
Toni: PKMku G lolos, itu PKMnya Angga ma Handoko. Perasaanku ya, ‘Oooh..’ ngono tog (tertawa)
The Dark Knight: Kesulitan dalam mengerjakan PKM itu apa, Ton?
Toni: handoko ma Angga kalau mbahas apa G jelas, ntar berdebat terus yang dibahas jadi bias lagi... Mereka itu rivalitas yang berteman (tertawa) Teman yang berivalitas (malah bermain kata)
The Dark Knight: Harapanmu terhadap PKM kalian?
Toni: Juara 1 PIMNAS (tertawa)
The Dark Knight: lalu pendapatmu terhadap anak-anak seperti mereka, yang biasa ikut karya ilmiah, bagaimana?
Toni: Apik... Itu passion mereka masing-masing..
The Dark Knight: Menurutmu teman-teman yang lain emmandangmu sebagai orang yang bagaimana?
Toni: Mbuh, terserah orang memandang (berpikir agak lama kemudian meneruskan) Mungkin ada yang berpikir aku temperamen, stress, malah mungkin ono sing mikir Toni i ganteng, apik’an... (tertawa)
The Dark Knight: Menurutmu apa sih kekuranganmu?
Toni: Kurang sregep.. yo macem-macem.. Kurang sregep sinau, ngapeli Tanti (tertawa)
            Toni adalah lulusan SMA Pegandon (Dia ranking 1 terus pas SD, berarti otaknya sangang, kan? Lalu kenapa G milih SMA favorit saja, kaya’ SMAnya Tya?) Ya, dulu Toni sempat berpikir untuk ke SMA 1 tapi masnya bilang begini padanya, ‘Angkotmu seko omah tekan sekolah sewulan ki iso nggo mbayar SPP ning Pegandon’. Dari ucapannya masnya tersebut Toni akhirnya lebih milih untuk bersekolah di SMA yang lebih dekat, yaitu SMA Pegandon dan Toni G menyesal, ‘G nyesel sih, dadi wong og’. Begitu katanya. Toni mengaku sampai sekarang masih dekat dengan guru-guru di Pegandon dan ia masih smsan dengan beliau-beliau. Saat SMA Toni termasuk anak yang berprestasi. Dia selalu masuk 10 besar. Dia dulu ketua pramuka di SMAnya, jadi wakil ketua OSIS, sering ikut lomba KIR dan pernah menjuarai lomba KIR di Kendal. Ekskul yang ia ikuti pun beragam, dari Pramuka yang bahkan mengantarkannya ke Jakarta untuk mengikuti Raimuna Nasional dan ketika ada lomba PMR, ia biasa ditarik untuk jadi tim tambahan untuk mewakili sekolahnya, dan ia juga aktif dalam KIR. Ngomong-ngomong soal Pramuka, Toni dulu saat SMP sudah berkeinginan untuk ikut Raimuna Nasional yang awalnya di Papua tapi diundur hingga di Jatinangor tapi saat ia sudah lulus baru diadakan Raimunanya dan yang berkesempatan ikut malah adik-adik kelasnya, tapi Tuhan masih menggenggam impiannya dan mengabulkannya ketika SMA, ketika ia bisa mengikuti Raimuna Nasional tersebut bersama teman-temannya di SMA.
            Dulu waktu jadi ketua HIMA ia merasa mumet, ‘jadi ketua HIMA tu mumeti’, begitu katanya, dan ketika ia masih belum kenal dengan anggota-anggotanya, itu benar-benar periode adapatasi yang mau G mau harus ia jalani. Satu hal yang emnurut Toni belum kesampaian selama menjadi ketua HIMA yaitu menyatukan jurusan BSI, ia merasa niatnya itu belum kesampaian. Toni mengaku pernah menyalahgunakan jabatannya. Ketika itu saat registrasi ulang maba ia tidak diperbolehkan masuk oleh anak-anak Menwa, BEM KM lalu secara spontan Toni berkata, ‘Kwe G ngerti aku sopo?’ dan dari belakangnya ada yang menimpali, ‘Dia ketua HIMA’ dan akhirnya Toni pun diijinkan masuk (Toni: Kwe ngerti aku sopo?, The Dark Knight: Kamu mas-mas yang melewatkan beasiswa ITB gara-gara menunda-nunda mendaftarkan namamu itu, ya?) Menurut Toni pribadi, ia merasa G ada yang berubah dari sifatnya setelah jadi ketua HIMA, tapi ia dituntut orang-orang untuk menjaga wibawanya dan berpikir luas.
The Dark Knight: Orang tuamu tahu G, Ton... kamu itu dulu ketua HIMA?
Toni: Koyone G ngerti
            Keberhasilan menjadi ketua HIMA itu bergantung visi dan misi saat sebelum jadi ketua HIMA dan selama jadi ketua HIMA, jawaban berhasil atau G hanya ada di adlam diri masing-masing mantan ketua HIMA, pas orang itu jadi Ketua HIMA, dia pengennya apa trus dia puas G dengan apa yang sudah dia lakukan, sesuai G dengan apa yang ia harapkan dan ia ingin capai di awal dulu, begitu cara Toni menyikapi pertanyaan tentang perasaannya apakah sudah merasa berhasil atau belum dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai ketua HIMA. Pendapat Toni terhadap ketua HIMA yang sekarang ia merasa bahwa yang sekarang terlalu memanjakan anggota-anggotanya. ‘G pernah diseneni dadi manja anggota-anggotanya, ono masalah opo sitik wes bingung’, begitulah pendapat Toni. Hal yang harus diubah dari HIMA menurut Toni (agar lebih baik) yaitu ia berharap para anggota HIMA itu berpikir, ‘Mereka harus berpikiran Hima itu untuk mahasiswa’, ‘aku manfaate nggo mahasiswa i opo?’, soalnya mereka lebih milih acara-acara gedi untuk mengeksiskan HIMAnya daripada contohnya, ‘oooh ada yang belum lulus UKDBI, terus bagaimana?’. Pendapat Toni terhadap jurusan itu, ‘luar biasa, selalu mendukung acara-acara yang diadakan HIMA, selalu mengapresiasi tetapi sayangnya ketika mendukung hanya kata-kata saja, beliau-beliaunya G nggabung’. Toni mengaku pernah dimarahi jurusan, bahkan sering. Bu Prapti pernah marah, bu Sumartini pernah, tapi kalau pak Agus marahnya G frontal, salah satu contoh ketika dalam sebuah acara salah satu anggota HIMA pernah membuat kesalahan (Ya, buat pengalaman, Ton) Insiden yang paling disayangkan Toni ketika HIMA jadi panitia adalah ketika Lomba Semarak Indonesia konsumsinya agak mengecewakan, udah datang telat dan ya begitulah... (Sekali lagi, jadiin pengalaman Ton) Banyak yang bilang HIMA bahasa Indonesia itu kalau rapat luama sekali, lalu pendapat Toni adalah, ‘Soalnya yang dibahas banyak.
Orin: Dadikke UKM wae rag wes, UKM rapat
The Dark Knight: (tertawa)
Toni: Kan orangnya kritis-kritis jadi setiap masalah pembahasannya panjang
            Tapi dibalik semua pengalaman berharganya itu, Toni merasa lebih banyak sukanya daripada dukanya selama ia menjadi ketua HIMA.
The Dark Knight: bagaimana rasanya ketemu orang tua Tanti?
Toni: Isin, wedi... Deg-degan.. Tapi lego setelah ketemu ibu’e.. (tiba-tiba berbisik) Bapak’e Tanti G tau ngguyu...
Tanti: (tertawa)
The Dark Knight: Kalau marahan, siapa yang inisiatif ngajak baikan diantara kalian berdua?
Toni: Aku (tertawa)
The Dark Knight: Berapa kali putus sambung?
Toni: Nembe ngomong putus, sorene balikan (tertawa) G pernah lebih dari beberapa hari
The Dark Knight: Imanmu kuat G, Ton?
Toni: G
The Dark Knight: Rencananya kapan mau tunangan ma Tanti?
Toni: Lulus dulu donk...
The Dark Knight: Bagaimana pendapat orang tuamu terhadap Tanti?
Toni: Durung komen, soale orang tuaku G pernah komen teman cewek, malah teman cowok. Contohnya dulu Angga pernah main ke rumahku, ortuku komenya bagus, apik.. (Yo wes, kwe mempersunting Angga wae Ton)
The Dark Knight: Biasanya siapa yang paling sering cemburuan?
Toni: Podo... Tapi lebih banyak Tanti sedikit, Tanti 51, aku 49
The Dark Knight: Biasanya kalian makan di mana?
Toni: Ganti-ganti, nag pas pengen ning kine yo ning kine, biasane sak bosene tapi paling sering ya di Mentari
The Dark Knight: hal darimu yang Tanti selelu protes?
Toni: jarene aku genit...
The Dark Knight: Ada G kata-katanya Tanti, khasmya Tanti yang selalu kamu coba tirukan untuk menggodainya?
Toni: Ada... Oh, So Sweet.. (menirukan dengan kocak), lah... lapo.. opo yo iso? Lumer... Itu kata-kata Jepara.. (tertawa)
Tanti: (tersipu malu)
            Makanan favoritnya Toni adalah Roti (Tanti: makanan favoritnya Roti, aneh ra?) warna favoritnya Toni adalah Biru (The Dark Knight dan White Prince: Wahhh, sama donk) Toni itu anak ketiga. Makanan yang G disukai Toni adalah pare jadi mayoritas ia doyan hampir semua makanan. Penyanyi favoritnya masih Bondan, belum ganti. Bidang yang enggak Toni kuasai adalah perbengkelan. Biasanya kalau bosen, Toni lebih suka nge game, di laptopnya banyak game, kalau benar-benar free sehari, ia mengaku bisa nge game sehari full. Toni 7 kali berpacaran. Dosen favoritnya adalah Lek Rus dan mata kuliah favoritnya adalah Pragmatik. Toni mengaku sebagai anak yang suka mengungkit-ngungkit masalah karena dia G pernah puas dengan pembahasan masalah tersebut saat itu, jadi di belakangnya pasti masih ia pikirkan lagi masalah tersebut.
The Dark Knight: Masalah apa dalam hubunganmu dengan Tanti yang daridulu selalu diungkit-ungkit meski sudah berlalu?
Toni: Aku G ngungkit-ngungkit og... Pas Tanti dolan karo cah lanang padahal wonge kan cemburu nag aku smsan mbek wong wedok tapi wonge kok jeg dolan mbek cah lanang...
Tanti: Cup, sisok aku ditakok’i persis koyo’ iki (sepertinya ingin membela diri)
The Dark Knight: Menurutmu PPL itu bagaimana, Ton?
Toni: PPL itu praktik mencari pengalaman, relasi. Nggo sinau..
The Dark Knight: KKN?
Toni: KKN itu pengabian ke masyarakat, belajar untuk terjun ke masyarakat
The Dark Knight: UNNES?
Toni: UNNES itu universitas yang konservasi (tertawa), menurutku UNNES itu universitas yang menyebalkan, ora ngerti mahasiswa, tapi mungkin beda ideologi ya... tapi UNNES itu sak enak’e diwe nggawe kebijakan, contohe seragamisasi itu dulu
The Dark Knight: Kehidupan?
Toni: Kehidupan itu sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain. Kalau hidup tanpa memberi manfaat kepadac orang lain, ya mending G usah hidup saja.
The Dark Knight: Bekerja?
Toni: Bekerja itu olah tubuh (tertawa) Bekerja ya untuk menunjang kehidupan
The Dark Knight: Kuliah?
Toni: Kuliah itu meningkatkan derajad, harkat hidup manusia. Soal cari ilmu G harus kuliah, ning ndalan wae iso intuk ilmu og..
The Dark Knight: Berkeluarga?
Toni: Berkeluarga itu menjalin hubungan.. Hmm... (mikir lama lalu tak dilanjutkan lagi) G ngerti Cup (tertawa)
The Dark Knight: Apa kamu taat beribadah?
Toni: Nag lagi taat yo taat, nag G yo ogak... tapi tetep ileng (tertawa)
The Dark Knight: Kamu tahu G, alasan Tanti berkerudung?
Toni: Seneni ibu’e nag G krudungan... (tertawa)
Tanti: (tertawa)
The Dark Knight: Sejak kapan pola tidurmu G teratur?
Toni: Sejak kuliah, jam 12 munggah biasane.. Sehari tidur 2-3 jam saja (kamu robot, ya?)
The Dark Knight: Kebiasaan jelek yang G igin kamu ubah apa, Ton?
Toni: Ngece wong (tertawa)
The Dark Knight: kapan biasanya kamu merenung, merefleksi diri?
Toni: Isuk-isuk... Kalau tidak, biasanya menjelang habis jam 12 atau pas ngising (tertawa)
            Cita-cita Toni adalah menjadi pengusaha, cita-cita tertingginya yang ia sendiri tak yakin bisa tercapai adalah bisnis properti. Usaha yang sekarang ingin ia geluti adalah usaha kreatif, yaitu distro (wes akeh Ton). Makanan paling aneh yang pernah Toni makan adalah Horok-horok, yaitu makanan khas Jepara, bentuknya kaya’ Sagu, kaya’ spon dan rasanya anyep. Cara mengatasi capek ketika ia masih berorganisasi adalah dengan tidur karena Toni sadar ia sangat kurang tidur bahkan kadang sampai tidur di PKM. Toni ingin lulus semster 8, tapi kalau tidak bisa, maksimal ya semester 9. Sejauh ini banyak yang sudah Toni pelajari dari Micro Teaching, macam-macam. Bikin RPP yang benar, tentang penampilan, cara menyampaikan materi, kekompakan dan kerjasama dan ada satu hal yang menurut Toni paling konyol yang pernah Ibu Ida minta, yaitu menyuruh Kelompok Micro Teaching 1 untuk membentuk lingkaran dan membuat sumpah samapi disuruh bikin jargon dan bu Ida juga bilang, ‘kalau ada yang G berangkat karena sakit, kita maklumi. Tapi kalau dia G berangkat tanpa alasan, nanti saat dia maju gantian kita yang G usah berangkat’
The Dark Knight: Pengen rumah yang kaya’ gimana?
Toni dan Tanti: (menjawab bersama-sama) Sederhana, simpel... ada taman di dalam rumah, kalau bisa tamannya besar, rumahnya kecil saja, mburine kolam renang, jadi anak’e dolane ning omah, konco-koncone yo dolane ning omah. Dan punya pohon buah sendiri
The Dark Knight: Apa kesibukanmu akhir-akhir ini?
Toni: Ngancani Tanti (tertawa)
The Dark Knight: Alasanmu memilih pengembangan sebagai skripsimu apa?
Toni: Pengen mencipta wae, sopo ngerti dadi peluang, terlalu akih PTK soale
The Dark Knight: Bagaimana semester 6 ini menurutmu?
Toni: Adem ayem, tidak semenantang semester-semester lalu dan wong-wonge wes mulai mikir nduweni jurusan
The Dark Knight: Apa di masa depan akan berpoligami?
Toni: Tidak
The Dark Knight: Di drama asline pengen jadi opo, Ton?
Toni: G pengen jadi pemain. Nag iso milih malah aku luwih milih dadi penonton (tertawa) Sembarang lah jadi apa saja, pasrah..
The Dark Knight: Lalu bagaimana pendapatmu terhadap drama HAH?
Toni: Luar biasa... Tapi penontone kecewa di akhir, pengene berpeluk-pelukan di panggung malah dikebuli asap (tertawa)
The Dark Knight: Alasan masuk KEMPONG apa, Ton?
Toni: asli rombel 2, kan pengen do ning rombel asli jadinya ya aku balik lagi ke rombel 2
The Dark Knight: Menduga G kalau rombel 2 akan rempong?
Toni: Sesuai dugaan bakal rempong tapi rempongnya masih di bawah ekspektasi awalku..
The Dark Knight: Trus menyesal G Ton, udah masuk rombel 2?
Toni: G menyesal
The Dark Knight: Siapa sih Ton, orang yang paling ingin kamu mintai maaf?
Toni: Selain dengan keluargaku, aku pengen minta maaf dengan pak Ahmad
The Dark Knight: Apa sekarang masih menyesal dulu melewatkan ITB?
Toni: Masih (tersenyum)
The Dark Knight: Touring paling menyenangkan?
Toni: Dolan ning Cirebon, do nggowo duit rata-rata 50rb, jadi ngeleh yo ngeleh bareng, kami mau nonton Bondan (tertawa) (Oalah...)
The Dark Knight: Ada G orang yang kamu hormati di angkatan 2009 ini?
Toni: Tya...
The Dark Knight: Kamu pengen punya anak berapa di masa depan?
Toni: 2 tapi kembar, wedok-wedok... Jadi yang awet muda serumah ya bapaknya... (tertawa)
The Dark Knight: Ada kisah horror, Ton?
Toni: Ada
The Dark Knight: Ndak yang di taman itu yang kamu ma Tanti diweruhi oleh Kuntilanak itu?
Toni: Masih ada yang lebih serem, begini ceritanya..

Plantungan
          Malam yang dingin itu menusuk hidung besar Toni, kala itu ia masih duduk di bangku SMA dan ia sedang mengikuti acara kemah di Kendal di sebuah desa bernama Plantungan. Hari yang sudah berganti malam itu tak menyurutkan anak-anak pramuka dari SMA Pegandon untuk melanjutkan acara perkemahan mereka. Sudah jam 7 malam dan Toni bersama teman-temannya hendak sholat Isya’ terlebih dahulu sebelum melanjutkan acara indoor kemah mereka. Waktu itu jumlah anak yang sholat hanya sedikit dan feeling Toni sudah G enak lalu ketika habis sholat tiba-tiba ada teman Toni yang memiliki indera keenam terhenyak melihat sesuatu dan segera membuka mata batin Toni dengan cepat dan seketika Toni melihat ada orang hitam tinggi se pohon palem di dekatnya tapi Toni dan temannya itu segera pergi dan emnuju ruangan Indoor tapi Toni lupa, mata batinnya belum tertutup.
            Keadaan di dalam ruangan tak kalah emngejutkannya. Toni bergetar, merinding ketakutan begitu mendapati perhatiannya teralih pada Kuntilanak yang terbang di dalam ruangan. Saking takutnya, ia tak berani memberitahu siapa-siapa lalu terjadilah kesurupan massal dengan cepat, 80 anak perempuan kesurupan. Keadaan mencekam seketika, teriakan dimana-mana. “Ada apa ini, apa yang terjadi?”
            Bantuan dari desa sebelah tak kunjung datang karena desa sebelah hujan deras dan mobilnya terhambat tapi anehnya desa Plantungan tak hujan, malah gelap gulita karena lampu yang mendadak mati se desa. Dari jam 7 sampai jam 1 malam benar-benar salah satu periode termencekam yang pernah dialami Toni. Keesokan harinya Toni dan yang lainnya naik truk untuk pulang dan masih saja ada yang kesurupan, hal tersebut berlanjut sampai hari Senin ketika sudah masuk sekolah, ternyata masih terbawa dari Plantungan hingga ke SMA Pegandon. Ternyata usut punya usut kakak-kakak kelas Toni yang mulai memicu masalah dengan mengambil pusaka di Plantungan hingga membuat marah, bahkan penjaga lapasnya pun membantu untuk menggagalkan perkemahan tersebut.
The Dark Knight: Wow... Horror sekali... (menelan ludah) baiklah ganti topik Ton, kamu pernah G Ton, bikin orang tuamu menangis?
Toni: G ngerti... Nag misal nangis pun tidak di hadapanku
The Dark Knight: Masa kecilmu ndak nakal, Ton?
Toni: Nakal, rese’ tapi nag ning omah tog (tertawa)
The Dark Knight: Pulang ke rumah tiap apa, Ton?
Toni: Seminggu sekali. Pas sibuk-sibuk yo 2 bulan lagi bali malah kadang bali tapi mrine neh...
The Dark Knight: Sering G komunikasi ma ortu?
Toni: Ortuku wes sepuh, G iso nggo HP jadi nag telepon ma sms lewat mbakku..
The Dark Knight: Sedekat apa kamu dengan saudara-saudaramu?
Toni: Ora deket, aku jarang ngumpul, deketnya ma saudara-saudara di dekat rumah tapi pas kecil aku dekat dengan semua saudaraku
The Dark Knight: Siapa saudaramu yang paling kamu banggakan?
Toni: Membanggakan masku sing bojone berprestasi itu... Karena kami podo lanange jadi bisa diajak diskusi..
The Dark Knight: nasehat dari orang tua yang paling kamu ingat?
Toni: Ojo lali sholat..
The Dark Knight: Kalau nasehat dari Tanti?
Toni: Ojo genit..
The Dark Knight: Apa kado dari Tanti saat ultahmu kemarin?
Toni: Jaket... kalau dipakai pas panas bisa dingin, pas dingin bisa hangat (tersenyum)
The Dark Knight: Ultahmu kemarin bagaimana, Ton?
Toni: WAH... Solae dinyanyikan anak-anak SD jadi ngerasa asyik.. (tertawa)
The Dark Knight: kapan saat-saat G nyamanmu?
Toni: Pas kesel... Kudu nguring-nguring...
            Toni yang sekarang ikut DPM, kerjanya itu kalau ada laporan-laporan lalu audiensi ke tingkat yang lebih atas tapi Toni mengaku tugasnya di DPM G begitu jelas karena ia sendiri jarang ngumpul. Harapan Toni untuk jurusan bahasa indonesia adalah lebih apresiatif terhadap para mahasiswanyam bukan hanya diomongan saja. Saat paling terpuruk Toni adalah ketika kelas 2 SMP, waktu itu ia merasa benar-benar membangkang terhadap orang tuanya sedangkan saat-saat keemasannya itu saat SD ketika ia bisa membanggakan orang tuanya dan juga ketika ia duduk di bangku kelas 3, ia merasa saat itu bisa melakukan berbagai macam hal. Alasan Toni pilih bahasa Indonesia karena masnya yang menyuruhnya, nahasa indonesia itu gampang luluse dan mata pelajaran bahasa indonesia juga masuk ujian nasional. Toni mengaku ketika berorganisasi dulu bahkan ketika masih menjadi anggota, ia lebih mementingkan HIMA daripada kuliah jadi yang ada di pikirannya adalah, ‘Yang lainnya jangan ganggu organisasiku’. Semester 4 merupakan saat-saat tersulitnya membagi waktu karena saat itu adalah ktika ia mulai beradaptasi sebagai ketua HIMA yang baru. Kata-kata motivasi yang selalu ia ingat ketika ia akan down adalah, ‘Aku kudu iso, aku Iso!’.
The Dark Knight: Kapan kamu merasa paling jenuh, Ton?
Toni: Pas tugas akih, ketika semester yang disuruh bikin buku-buku itu, yang ada antologi, pokokmen pas ono tugas-tugase pak kumis lele...
The Dark Knight: Pernah G dikecewain ma dosen?
Toni: Pernah. Pas bu Debby. Pas aku G berangkat dosennya berangkat dan langsung dipresensi beberapa kali jadi aku kaya’ G amsuk padahal sebelumnya aku masuk terus tapi beliaunya yang G hadir dan sayangnya beliau G mau mendengar alasan..
The Dark Knight: Kumlod penting G, Ton?
Toni: Penting.. Ben iso ngrampungke kuliah cepet, tapi aku G tau kumlod (tertawa)
The Dark Knight: Maskur kan temanmu sejak SMP, bagaimana pendapatmu tehadapnya?
Toni: Yang aku suka dari Maskur itu pikirannya luas...
The Dark Knight: Wes kui tog?
Toni: Iyo, wes kui tog, soale (sifate) sing liyane aku ra seneng... (tertawa)
The Dark Knight: Bagaimana dulu kamu bisa berkonfrontasi dengan Yusuf?
Toni: Yo kui Cup, aku G terimo wae dengan apa yang kamu ucapkan..
            Toni tidak menyesal dengan pilihannya untuk menjadi seorang guru. Tapi baginya guru nanti akan jadi sampingan karena yang jelas ia akan berwirausaha. Toni berharap nanti ia bisa mengajar di luar pulau Jawa (Wah Tanti, akmu siap G?) Di rumah Toni mengaku sebagai anak yang baik, aklau disuruh ya manut. Pengalaman yang paling memalukan bagi Toni adalah ketika satu kosnya masang LAN biar bisa nge game bareng, tiap ia menang ia biasa saja, tapi saat ia kalah ternyata diejek oleh temannya, lalu pas Toni gantian ngejek orang tersebut saat ia menang, temannya itu G terima dan menjotos Toni. Pertama kali Toni bisa renang karena ia sering mandi di sungai jadi terbiasa mempertahankan diri di air (dan makanya jadi hitam) Pernah ada pengalaman menarik saat ia mau menyelamatkan temannya yang hampir tenggelam, karena temannya itu panik gara-gara sungainya dalam, temannya itumenyilep-nyilepkan kepala Toni ke dalam air maka dari itu Toni segera gantian menyilepkan kepala temannya lalu bang! Ia memukulnya (hahahhhaha...) Segera Toni menarik temannya itu ke tepi sungai ketika temannya itu tak lagi menyilep-nyilepkannya (saat itu Toni masih kelas 5 SD) (Waah, bisa kuaplikasikan pada White Prince nih kalau dia panik saat renang)
The Dark Knight: Hal apa yang paling kamu sesali telah kamu katakan pada orangtuamu?
Toni: Dulu aku pernah bilang, ‘opo aku dudu anakmu?’ Ketika itu aku masih SMP lalu aku kabur dari rumah
The Dark Knight: Hal apa yang orangtuamu pernah lakukan hingga membuatmu terharu?
Toni: Didongakke... Segala keinginanku saat aku ingin pasti akan didoakan...
The Dark Knight: Apa sih yang orangtua minta darimu, Ton?
Toni: G Cuma ilmu di dunia, akhiratnya juga dipikir.
The Dark Knight: Lalu bagaimana caramu nanti membahagiakan orangtuamu?
Toni: Ketika di hari tua mereka nanti...
The Dark Knight: Kok sekarang buncit kenapa, Ton?
Toni: Wes keroso nyaman uripku... Uripku wes ra serumit mbiyen... (tersenyum)
The Dark Knight: Bagaimana pendapat orantua Tanti terhadapmu?
Toni: Neg ibu’e apik’an, ibu’e seneng mbek aku... Nag bapak’e.. (tertawa) Jarene Tanti neg ibu’e seneng berarti bapak’e Tanti yo seneng (tertawa)
The Dark Knight: Yakin G Ton, di masa depan kamu akan sukses?
Toni: Yakin! (menjawab dengan mantap)
The Dark Knight: Tipe cewekmu seperti apa?
Toni: Sing koyo’ Tanti (menjawab lebih cepat, bahkan sebelum aku selesai membacakan pertanyaan) Aku itu tidak menipe-nipekan..
The Dark Knight: Ok, pertanyaan terakhir.. Harapanmu terhadap Tanti di masa depan apa?
Toni: Bisa jadi keluarga, bisa jadi bagian keluargaku sampai nanti.... (tersenyum)

 Hmmm.. Ada beberapa hal menarik, beberapa anak yang sebelumnya enggan dan malu untuk diwawancara padahal kalau diwawancara ternyata mereka juga bisa nyaman dan lancar menjawabnya (contohnya Alim, Rina, Toni) yang harus diuber-uber dulu pada awalnya akhirnya bisa kugali infonya dan kutulis dalam artikel ini. Toh, kisah hidup mereka menarik dan tiap orang memiliki kisah hidup sendiri-sendiri yang layak untuk dijadikan pembelajaran hidup. Melalui artikel ini The Dark Knight dan White Prince merasa senang sekali karena bisa menghadirkan hiburan bagi para pembaca. Terima kasih karena statistik yang stabil (dengan cepat artikel Tika merangkak naik dan mengancam pengisi posisi lima besar artikel rempong yang paling banyak dibaca) Menarik sekali bukan tiap kisah hidup yang bisa para pembaca nikmati di tiap artikel Rempong? Lalu soal judul artikel kali ini. Pertama kali membacanya pasti yang ada di pikiran kalian yaitu, “Judule alay nemen?”, “Ki Alay tenan judule” atau “Sumpah, ki alay banget” tapi ya itu, aku ebnar-benar suka dengan judul ini. Selain untuk menarik minat para pembaca untuk membacanya, memang isinya hampir semuanya seperti yang ada di judul (anggap saja iya) dan aku emnikmati ketika narasumberku mau dengan senang hati membagi kisah hidupnya yang menarik sehingga aku jadi lebih bersemangat dalam menulis artikelnya. Pokoknya pekerjaan menulis itu menyenangkan, apalgi kalau sumbernya menarik dan semenyenangkan ini, kaya akan kisah. Sejujurnya pula aku masih belum puas dengan cerpen yang kutulis di artikel ini, merupakan sebuah kemunduran dari cerpen-cerpen yang biasa kutulis karena G ada soul di dalamnya, aku emnulisnya terlalu terburu-buru (sejujurnya aku merinding selama menulis Plantungan) jadi ya hasil akhirnya G emmuaskan begitu. Baiklah, selanjutnya adalah artikel dari Tanti yang akan disambung secara berturut-turut oleh artikelnya Desti dan Gallant. Kita memasuki edisi-edisi Ketua OSIS. Ketigamya adalah ketua OSIS di SMAnya dulu, seperti apa kisah para mantan ketua OSIS ini? Tunggu artikel Rempongs on the Week berikutnya ya.. The Dark Knight dan White Prince undur diri dulu... sampai jumpa di edisi berikutnya.. XOXO.. See Ya..

1 komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
ini blog perdana "kempong"... mudah-mudahan dapat menampung saran dan segala unek-unek... ada postingan biodata para anggota kempong juga (eksklusif lho... ) jgn lupa tinggalkan komen yach.... terima kasih... HAH!!!

Pengikut

Blogger templates

Blogroll

Copyright © 2012 keluarga rempongTemplate by : UrangkuraiPowered by Blogger.Please upgrade to a Modern Browser.